Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
Andrew dan cheline duduk di kursi tunggu, mereka menunggu meyrin menyelesaikan administrasi untuk operasi cheline.
"Ayah kalau aku gak sembuh, temani ibu aku sangat
menyayangi ibu. Jangan pernah pukul ibu lagi" Ucap cheline dia khawatir kalau dia tidak akan sembuh, sungguh dewasa
pemikiran nya di usia yang baru 5 tahun
Cheline di paksa dewasa oleh keadaan, andrew yang mendengar ucapan cheline kembali terenyuh, dia mengutuk
dirinya yang dulu telah buta menyia-nyiakan anak yang baik
seperti cheline, cheline bagai malaikat kecil yang turun ke
bumi.
"Kamu jangan ngomong gitu sayang, kamu akan sembuh ayah
gak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu" Ucap Andrew
sambil memeluk cheline.
"Iya ayah cheline akan berjuang, cheline sayang ayah' Ucap cheline meskipun dulu dia sering mendapat perlakuan kasar dari Andrew dia tetap menyayangi ayah nya itu. Tidak lama setelah itu meyrin datang, dia sudah menyelesaikan administrasi.
"Andrew aku sudah selesai mengurus administrasi, sekarang ayo kita temui dokter" Ucap meyrin yang baru tiba di depan Andrew.
"Baik" Ucap andrew lalu menggendong cheline.
་་
'Kamu kenapa nangis sayang, apa ayahmu mengganggu mu? " Tanya meyrin yang melihat air mata mengalir di pipi anaknya
"Tidak ibu ayah tidak mengganggu ku, kami hanya bercerita tentang kisah sedih jadi aku menangis" Jawab cheline yang tidak ingin orang tua nya kembali bertengkar, dan memang Andrew tidak mengganggunya.
"Baiklah kalau begitu" Ucap meyrin lalu melangkah masuk ke ruangan dokter tadi
"Dok istri saya sudah mengurus administrasi, kapan anak saya akan di operasi? " Tanya andrew setelah dipersilahkan duduk oleh dokter "Secepatnya pak andrew semakin cepat semakin baik,
kebetulan sekarang ruangan operasi sedang kosong, saya
akan menangani sendiri operasi putri bapak" Ucap dokter itu
"Baik dokter tolong selamatkan putri saya, dia putri saya satu-satunya" Ucap meyrin yang sangat khawatir terjadi sesuatu pada putri kesayangan nya.
"Baik saya akan melakukan yang terbaik" Ucap dokter itu
lalu menyuruh perawat untuk mengganti pakaian cheline dan membawa ke ruangan operasi.
"Ibu tenang saja cheline akan sembuh, cheline anak yang kuat" Ucap cheline yang sudah bersiap masuk kedalam ruangan
operasi.
"Mohon maaf bapak, ibu, tidak diperbolehkan masuk kedalam ruangan operasi" Ucap perawat itu lalu menutup pintu. Waktu terus berlalu tidak terasa sudah lima jam andrew dan meyrin menunggu operasi cheline, hingga akhirnya lampu didepan pintu operasi mati menandakan operasi sudah selesai. Dokter yang mengoperasi cheline keluar sambil membuka
maskernya.
"Gimana keadaan putri saya dok? " Tanya andrew pada dokter
yang baru keluar
"Operasi nya berhasil sekarang putri bapak masih pingsan karena efek obat bius belum hilang" Ucap dokter itu
menjelaskan keadaan cheline
"Syukurlah, terima kasih dokter sudah menyelamatkan putri saya" Ucap meyrin sambil menghela nafas.
"Sama-sama bu itu sudah menjadi tugas saya sebagai dokter" Ucap dokter itu pada meyrin.
"Putri kalian harus di rawat inap selama seminggu, setelah itu harus kontrol secara berkala, silahkan kalian selesaikan
urusan administrasi nya" Lanjut dokter itu lalu meninggalkan
mereka.
"Meyrin apa uang mu masih ada?" Tanya Andrew dia takut
Yana meyrin sudah habis.
"Masih ada 5 juta lagi, itu cuman cukup untuk biaya kamar
rawat inap dan obat cheline selama seminggu" Ucap meyrin yang kebingungan dari mana akan mendapatkan uang setelah
ini, 5 juta itu adalah seluruh isi rekening nya.
"Hmm, pakai uang itu dulu besok aku janji akan mentransfer uang ke rekening mu, sekarang kamu urus administrasi dulu biar aku yang menjaga cheline di sini" Ucap Andrew setelah masuk ke ruang perawatan cheline, cheline nampak tidur nyenyak.
"Baik kamu jaga cheline dulu, aku pergi urus administrasi nya" Ucap meyrin lalu keluar dari ruangan itu Setelah lima menit meyrin kembali bersama seorang perawat, meyrin sudah
mengurus administrasi dan cheline akan di pindahkan ke
kamar rawat inap.
"Aku sudah menyelesaikan pembayaran nya, sekarang ayo
kita pindahkan cheline" Ucap meyrin setelah masuk kedalam
ruang perawatan cheline.
Setelah memindahkan cheline meyrin pamit untuk mengambil baju ganti untuk nya, karena harus menjaga cheline di rumah sakit.
"Andrew kamu jaga cheline dulu aku mau pulang mengambil
baju ganti untuk menjaga cheline disini, aku sudah minta
cuti selama seminggu dari pabrik" Ucap meyrin yang sudah
mulai percaya pada perubahan Andrew dia melihat ketulusan
Andrew selama operasi cheline.
"Baiklah mey, aku akan menjaga cheline disini kamu gak
usah buru-buru kembali kesini' Ucap Andrew menyetujui
permintaan meyrin. Setelah itu meyrin pulang ke apartemen mereka, saat sampai disana meyrin melihat dua orang
paruh baya yang sedang berdiri di depan pintu apartemen nya.
"Ayah, ibu, mengapa kalian datang?" Ucap meyrin yang melihat kedua orang tuanya berada di depan apartemen nya Ya, orang yang berada di depan pintu apartemen meyrin adalah Guntur kusuma dan susi kusuma mereka adalah orang tua meyrin yang tinggal di kota yang berbeda.
"Kalau kami tidak datang, apa kamu akan ingat untuk pulang" Ucap susi setelah melihat putrinya pulang. Meyrin sebenarnya tidak pulang ke rumah orang tuanya, karena setiap pulang mereka selalu meminta meyrin bercerai dengan Andrew sebagai orang tua mereka tidak terima kalau meyrin selalu mendapatkan KDRT.
"Kamu dari mana saja jam segini baru pulang, dan dimana cucu ku" Ucap Guntur meskipun tidak menyukai Andrew dia
menyayangi cheline dengan sepenuh hati.
"Ak-aku dari rumah sakit, cheline habis di operasi" Ucap meyrin sambil menunduk
"Apa!!! Operasi apa penyakit cheline kambuh? Gimana keadaan nya? Apakah operasi nya berhasil?" Ucap Guntur memberondong meyrin dengan banyak pertanyaan
Sementara itu susi melihat ini sebagai kesempatan besar
untuk memisahkan andrew dan meyrin, biaya operasi sangat
besar pasti meyrin berhutang besar dan Andrew tidak akan
mau membayar nya.
"Ayah, ibu, kita masuk dulu. Kita bicara di dalam" Ucap meyrin sambil membuka pintu apartemen dan masuk kedalam
apartemen nya, kedua orang tua meyrin pun ikut masuk.
Setelah mereka masuk meyrin menyuruh mereka untuk
duduk dulu, karena dia akan membuatkan minuman untuk
mereka. Setelah meyrin kembali, dia mulai menjelaskan keadaan cheline.
"Ayah, penyakit cheline tidak kambuh Andrew menyarankan untuk segera melakukan operasi, agar penyakit cheline tidak tambah parah, dan operasi nya berjalan lancar" Ucap meyrin
menjelaskan keadaan cheline. "Apa!!! Bajingan itu yang menyarankan, apa dia tidak tau biaya operasi sangat mahal, dari mana kalian mendapatkan kan biayanya" Teriak susi dia tidak menyangka bajingan itu yang menyarankan operasi cheline.
"Kamu harus segera bercerai dengannya mey, biaya operasi
itu sangat besar, kebetulan anak teman ibu sangat menyukai mu dia adalah seorang manajer yang memiliki gaji 20 juta per bulan, dia tidak peduli dengan status mu kalau sudah bercerai" Lanjut susi dia mengatakan tujuan sebenarnya mereka datang yaitu untuk memisahkan meyrin dan Andrew.
Sebelum datang ke kota jakta, Roy sutopo yang merupakan putra teman susi datang kerumah orang tua meyrin, dia datang untuk melamar meyrin dia tidak perduli dengan status meyrin
yang masih menjadi istri orang.
Roy sering datang untuk memamerkan pekerjaan dan gajinya, dia dengan penuh keyakinan mampu membahagiakan meyrin, Roy memiliki tubuh gemuk, wajah berminyak, kepala botak dan
sudah berusia sepuluh tahun lebih tua dari meyrin, dia bertemu meyrin saat menjemput ibunya dari rumah orang tua meyrin, saat itu Roy langsung jatuh cinta dengan meyrin.
Bersambung....
