Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyendiri
Setelah selesai arisan Neva langsung pergi dari hotel dan menuju Cafe favoritnya , Cafe ini terletak di ujung kota dan perjalanan menuju Cafe ini juga memakan waktu sekitar dua jam
Tapi Neva tidak mempermasalahkan waktu tempuh yang lama , karena Neva punya alasan kenapa dia sangat suka cafe ini
Alasanya Neva memilih Cafe ini karena tempatnya yang memang asri dan juga Cafe ini menawarkan pemandangan alam yang membuat pikiran Neva tenang
jujur saat ini Neva butuh ketenangan dan menjernihkan pikirannya supaya dia bisa tetap waras
" Huh ", kesal Neva lagi saat mengingat sikap Alkana tadi di depan para sahabatnya , Neva mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang , karena Neva memang menikmati pemandangan yang ada di sekitar jalan menuju Cafe
Neva selalu merasa senang dan juga sedikit rileks saat melihat banyaknya pohon pinus dan juga suara hewan yang seolah-olah sedang bernyanyi , karena saat ini Neva memang membuka kaca mobilnya
Kebetulan Neva juga suda reservasi tempat favoritnya yang ada di cafe itu , karena memang cafe itu membatasi pengunjung yang datang , tapi Neva ini menjadi pelanggan VVIP jadi dia bebas menentukan kapan datangnya
Beberapa saat kemudian Neva sudah sampai di cafe , banyak pengunjung yang kagum saat Neva turun dari mobil sport nya
Ada beberapa pengunjung yang mengenali Neva juga , karena Neva dan suaminya cukup terkenal , karena mereka berdua juga pengusaha yang selalu dekat para artis jadi terkenal mesti lah
Neva langsung masuk ke dalam Cafe Dan Pelayan langsung mendatangi Neva
" Selamat datang nona Neva ", sapa pelayan
" iya Mbak , tempatnya Udah disiapin kan ? ", tanya Neva
" Sudah Nona mau saya antar ? ", tanya pelayan
" Nggak usah Mbak , aku ke sana sendiri saja ,tolong diantar langsung ya pesanan saya ", ucap Neva
" Baik Nona , Saya akan mengantarnya langsung pesanan anda ", ucap pelayan
" Oke ", jawab Neva dan Langsung berjalan ke arah lantai dua , karena Neva memang mereserfasi tempat di lantai dua
Kebetulan tempat yang menjadi favorit Neva ini terletak di balkon yang memang di desain khusus untuk menikmati pemandangan yang ada di depannya
Neva langsung duduk saat sudah sampai tempat reservasinya dan tersenyum senang , Neva membuka kacamatanya dan meletakkan di atas meja
Kebetulan tempat yang di duduki Neva ini adalah tempat favorit di cafe ini , dan memang pelanggan khusus yang bisa reservasi dadakan
Di tempat ini ada satu meja dan dua tempat duduk yang nyaman untuk bersandar
Pelayan datang dan menaruh minuman yang dipesan oleh Neva
" Silahkan Nona Neva , ada yang mau dipesan lagi ? ", tanya pelayan
" Nggak usah Mbak , Nanti saja kalau aku mau pesan lagi aku chat ya ", cap Neva yang memang sudah mempunyai nomor salah satu pelayan yang ada di sana
" Baik nona , Selamat menikmati pemandangannya ", ucap pelayan yang memang tahu Neva ini suka sekali dengan alam
" Iya ", jawab Neva
Pelayan langsung pergi dan Neva tangan Neva mensedakapkan dada , sambil menyandarkan sedikit punggungnya kesadaran sofa yang memang nyaman untuk bersandar
Neva tersenyum dan memejamkan mata menikmati angin yang berhembus dengan sepoi sepoi , bahkan angin itu membuat rambut Neva sedikit berantakan tapi Neva sama sekali tidak membenarkannya , karena saat ini mereka sedang menikmati angin dan juga kesendiriannya
Sedangkan Alkana sudah selesai meeting dan saat ini masih ada di ruang meting bersama Dio
" Oh ya Dio Lo pulang duluan nanti , gue mau ketemu Neva ", ucap Alkana
" Loh Memangnya Nona Neva ada di sini ? ", tanya Dio kaget
" Hm , ada arisan berlian di sini tempatnya tadi , gue duluan ya " ucap Alkana dan langsung pergi dari ruang meeting
Dio langsung menghela nafas dan melihat ke arah pintu ruang meting yang ditutup oleh Alkana
" Katanya nggak cinta , nggak sayang tapi ya kepo sama kerjaan istrinya , di bilang sudah cinta marah , itulah seekor Alkana manusia yang gengsian dan hidup lagi ", kesal Dio
Alkana tersenyum sambil berjalan dan menuju ruang yang tadi digunakan untuk acara arisan istrinya , entah kenapa Alkana akhir akhir ini selalu senag saat ada di samping Neva
Alkana sampai di depan pintu ruang yang tadi di gunakan arisan , tapi saat akan masuk dia berpapasan dengan Nila manger hotel
" Loh tuan Alkana Anda masih disini ? ", anya Nila
" Iya istri saya masih ada di dalam kan ? ", tanya Alkana sambil menujuk ruangan di belakang Nila
" Maaf tuan , Bu Bos sudah pulang dari pas anda meninggalkan kami di sini ", jawab Nila
" Oh aku kira dia tungguin saya , ya sudah saya pergi dulu ", ucap Alkana dengan nada kecewa
" Iya tuan hati hati ", jawab Nila dan melihat kepergian suami sahabatnya
" kehidupan Neva memang benar benar sempurna , harta , tahta dan tuan Alkana , keduanya saling beruntung karena cinta mereka serta ", ucap Nila lagi
Nila masih melihat laki-laki yang menjadi suami sahabatnya , Nila tidak mengagumi atau menyukai Alkana , tapi Nila lebih ke suka dengan sikap Alkana ke Neva
karena Nila tahu jika Neva ini selalu di ratukan sama Alkana , Nila cukup sadar jika Alkana pasti memilih spek Bidadari seperti Neva
Makanya Nila tidak mau berandai andai saat melihat Alkana , Nila minder jika harus mengidolakan Alkana seperti wanita lain di luaran yang tidak tahu malu
Alkana langsung pergi ke parkiran dan bertemu dengan Dio
" Loh mana nona Neva ? ", tanya Dio ke Alkana
" Udah pulang duluan ", cap Alkana kesal dan masuk ke dalam Mobilnya
Mobil langsung berjalan saat Alkana sudah masuk , karena Alkana memang selalu menggunakan sopir
Saat di jalan Alkana menghubungi Neva tapi tidak dijawab sama sekali
" Kemana sih ?, Apa Neva tidur atau mandi ya ? ", tanya Alkana yang melihat Jam sudah menunjukkan pukul lima sore lebih
" Tapi jam segini mama mungkin Neva tidur atau tidur , dan Neva paling nggak bisa berjauhan sama ponselnya , ke kamar mandi saja ponselnya di bawa ", kesal Alkana tapi dia masih berpikir positif dan tidak berpikiran macam-macam
Beberapa saat kemudian Alkana sudah sampai di rumah dan dia langsung keluar dari mobilnya lalu menuju ke rumah dan masuk ke dalam
" Selamat sore tuan ", sapa Bibi yang melihat Alkana baru saja pulang
" Sore bik , istri saya udah pulang ? ", tanya Alkana
" Maaf Tuan Nona Neva belum pulang " Jawab bibik yang membuat Alkana kaget
" Haha belum pulang hik , Bukannya dia sudah pulang dari tadi ? , soalnya ponselnya aku telepon juga nggak diangkat Aku kira dia udah pulang Bik "
" Apa Bibi nggak lihat pas Neva pulang ? ", tanya Alkana lagi
" Maaf tuan tapi Nona Neva memang belum pulang dan mobil nona Neva juga tidak belum ada di garasi , mungkin nona Neva di perjalanan pulang tuan ", ucap bibik
" Bener juga , ya susah saya mau mandi dulu saja lah bik, nanti kalian Neva susah pulang suruh ke kamar ya bik ", ucap Alkana
" Baik tuan ", jawab bibik
Alkana langsung berlari dan naik ke atas tangga menuju kamar nya yang ada di lantai dua