YUWEN SI PENAKLUH DUNIA KULTIVATOR

Dua ratus anggota sekte naga neraka, mulai berkumpul di pelataran sekte. Untuk melakukan latihan rutin setiap hari. Tapi, hari ini ber beda.

"Hari ini, kalian semua harus berburu binatang iblis di kaki gunung jurang awan ini. Dan bunuh sebanyak mungkin binatang iblis, dan kumpul kan inti roh nya ". Ucap Yuwen memberi perintah.

"Dan, lima orang yang terbanyak mengumpulkan inti roh binatang iblis, mereka akan menjadi perwakilan dari sekte ini, untuk mengikuti turnamen di kerajaan dataran barat yang akan di laksanakan tiga bulan lagi" Ucap Yuwen lagi menambah kan.

"Dan lima orang itu, akan di berikan pelatihan khusus untuk persiapan turnamen nanti ".

"Silahkan kalian pergi, dan bunuh lah binatang iblis sebanyak mungkin. Kalian akan di awasi oleh mofeng dan huanran ". Ucap Yuwen memper jelas ucapan nya.

"Kalian akan di beri waktu dua Minggu untuk mengumpulkan inti roh binatang iblis, dan ingat, jaga keselamatan kalian, karna keselamatan kalian itu lebih penting ". Kata Yuwen memperingatkan.

"Baik patriak! Kami akan berusaha semampu kami untuk melaksanakan tugas ini! ". Ucap duaratus anggota sekte dengan suara serempak.

Merekapun langsung pergi meninggalkan sekte, untuk berburu binatang iblis di kedalaman hutan yang berada di wilayah pegunungan jurang awan.

Didalam lebat nya rimba belantara, mereka berklebatan dari satu dahan pohon, ke pohon yang lain. Memang tidak salah, di hutan daerah dataran selatan ini, binatang iblis begitu banyak berkeliaran. Dari yang terlemah sampai yang terkuat, binatang-binatang itu menjadi penghuni rimba yang sunyi.

Tapi tugas yang di berikan yuwen, tidak semudah yang di bayangkan. Para anggota harus berjuang mempertaruhkan nyawa mereka saat bertarung melawan para binatang iblis. Dan tidak sedikit yang terluka dan sampai hampir terbunuh saat berhadapan dengan binatang iblis yang kuat. Untung mofeng dan huanran selalu datang tepat waktu saat para anggota mulai terdesak.

Tapi, dari sering nya bertarung melawan binatang iblis siang dan malam selama dua Minggu, kekuatan bertarung mereka pun menjadi meningkat pesat. Bahkan sampai ada yang langsung naik ranah.

Dua Minggu pun tidak terasa sudah berlalu. Sekarang duaratus anggota sekte telah kembali dalam pengawalan mofeng dan huanran.

Dari duaratus orang itu, lima orang yang mendapat inti roh paling banyak, langsung di panggil Yuwen untuk datang ke ruangan pribadi nya.

"Tiga bulan kurang, kerajaan dataran barat akan mengadakan turnamen tahunan. Yang akan di ikuti oleh semua sekte dari dataran barat dan selatan. Mungkin ratusan sekte, dari sekte yang terbesar sampai yang kecil akan mengirimkan anggota nya untuk ikut berpartisipasi ". Ucap Yuwen memaparkan.

"Karna beberapa tahun ke belakang, sekte kita tidak mengirimkan perwakilan, maka, tahun ini saya sebagai patriak, ingin kalian berlima menjadi perwakilan dari sekte naga neraka ini untuk ikut dalam turnamen Akbar itu ".

"Tapi, melihat kemampuan bertarung kalian yang masih kurang, maka saya sebagai patriak, akan melatih kalian secara langsung, supaya kalian mampu bersaing dengan sekte-sekte yang lain nya ". Ucap Yuwen dengan wajah serius.

"Sekarang, kalian istirahat lah dulu. Besok pagi, kita akan mulai berlatih ". Ucap yuwen sambil mempersilahkan ke lima anggota itu untuk pergi beristirahat.

Dengan membungkuk memberi hormat, kelima anggota terpilih itu, langsung pergi meninggal kan ruangan Yuwen.

Waktu malam, seperti biasa Yuwen duduk di menara sekte yang begitu tinggi, tapi malam ini Yuwen di temani seorang gadis cantik di samping nya, yaitu Li mey.

Suasana malam yang cukup indah, berjuta bintang mengedip kan mata saat melihat dua sosok muda mudi yang sedang duduk berdua di atas bangunan tinggi. Bulan begitu bulat sempurna menerangi kesunyian malam. Awan putih berarak menutupi kaki gunung di bawah sekte.

"Yuwen, apakah ke lima anggota sekte kita akan mampu bersaing dengan sekte-sekte besar?". Tanya Li Mey memecah kesunyian.

"Tenang saja, dalam waktu dua bulan, aku akan merubah kelima cacing menjadi lima naga bringas. Kamu percaya saja padaku ". Ucap Yuwen meyakinkan.

"Aku percaya, kalau patriak nya sang naga, masa anggota nya cacing?". Ucap Li Mey dengan sedikit nada bercanda.

Karna malam sudah semakin larut, akhir nya mereka pun meninggal kan tempat itu, untuk pergi ber istirahat.

Pagi pun kini datang menjelang, seluruh anggota berkumpul di pelataran sekte untuk berlatih. Tapi kelima murid terpilih di panggil ke ruangan Yuwen.

"Kalian berlima, sekarang pergilah ke lokasi air terjun yang berada di kedalaman hutan di kaki gunung ini, pergilah duluan, nanti aku akan pergi menyusul ". Ucap Yuwen menegaskan.

"Baik patriak!". Jawab kelima anggota terpilih itu menjawab serempak.

Kelima anggota itu terdiri dari dua wanita dan tiga laki-laki. Yang wanita bernama Zen lier dan Jia mie. Dan tiga laki-laki bernama xio Bai, syaoran dan Yun feng.

Akhir nya, kelima muda mudi itu langsung berangkat ke lokasi air terjun yang di katakan Yuwen. Mereka pun sampai di air terjun itu. Tapi mereka tidak berani melakukan aktivitas apapun sebelum Yuwen datang menyusul.

Sedangkan para anggota yang lain nya yang tidak terpilih. Mereka sedang melakukan latihan biasa di bawah bimbingan tiga tetua mereka.

Tidak berselang lama, Yuwen pun datang ke tempat air terjun, di dampingi Li Mey di samping nya.

"Apa kalian sudah siap!". Tanya Yuwen.

"Tentu saja patriak, kami semua sudah siap ". Jawab mereka.

Lalu Yuwen, mengeluarkan pil peledak energi tingkat tingkat langit dari cincin penyimpanan nya. Kemudian memberikan nya kepada mereka, satu orang satu butir.

"Itu adalah pil peledak energi tingkat langit. Kegunaan nya, untuk memicu tubuh kalian dalam menyerap aura dan ke kuatan dari alam sekitar ". Ucap Yuwen menjelaskan.

"Sebelum kalian menelan pil itu, sekarang aku ingin memberikan dulu kepada kalian beberapa teknik untuk bertarung. Setiap orang akan menerima teknik yang berbeda. Apa kalian sudah siap?!".

"Kami siap Patrik!". Jawab mereka singkat.

"Duduk dan pejamkan lah mata kalian!". Perintah Yuwen.

Kemudian, kelima anggota Yuwen itu langsung duduk dengan posisi lotus di pinggiran air terjun. Mereka duduk sambil memejamkan mata seperti yang di perintahkan oleh Yuwen.

Setelah kelima orang itu duduk dengan posisi lotus, Yuwen duduk di depan mereka. Kemudian Yuwen mengangkat jari dan di arahkan ke hadapan mereka.

Dari jari telunjuk Yuwen, keluar sinar berwarna merah pekat. Kemudian sinar itu melesat kearah kening kelima anggota Yuwen.

Seketika itu pula, berbagai teknik pertempuran yang di kasih yuwen, otomatis langsung masuk ke ingatan mereka. Saat dalam proses pentransferan, kelima anggota Yuwen seperti tersiksa merasakan sakit di kepala mereka. Sampai mereka semua mengeluarkan seteguk darah dari mulut nya.

Tidak berselang lama, proses itupun selesai. Dan teknik-teknik yang di berikan Yuwen pun sudah menyatu dengan gerakan dan ingatan mereka.