Sagaara Arjun Wijaya, pria si pahit lidah kalau bicara sangat menyakitkan. Bahkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya membuat Vely sang istri tak mampu berkutik.
Vely ialah seorang gadis yang jauh dari type Sagaara. Terpaksa menikahi tuan muda karena sebuah jebakan seorang Rani yang ternyata dirinya hanya jadi bahan taruhan antara Rani dan Sagaara!
Namun, siapa yang menyangka dalam waktu 3 bulan kontrak pernikahan benih cinta muncul di hati tuan muda, akankah sulit baginya untuk mengungkapkan rasa itu?
...
Kegabutan seorang penulis novel.
Nama pemeran yang ada di novel ini hanya sebuah kebetulan belaka yeee.. jadi jangan heboh sendiri.
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Kireina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.7
Sesuai
dengan rencana, pagi ini Lovely sudah bersiap rapih.
Lovely
menjepit poni rambut nya dengan bobi pin. Wajah itu jika di perhatikan
benar-benar manis.
Tok, tok,
tok.. terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar.
"Lovely,
kau sudah bersiap? Tuan Ars sudah tiba.. dia menunggu mu di ruang tamu."
seru Rani.
"Ah
iya, sebentar lagi aku keluar.."
"Ya
baiklah.. dan tolong cepat sedikit."
Klek!
Pintu kamar
terbuka, pagi ini Lovely memakai dress putih dengan renda hitam di bagian dada
nya. Di pundak nya sudah menggantung sling bag berwarna hitam.
Rambut
panjang bergelombang yang terurai. "Lovely, kau kah ini?"
Lovely
mengangguk, "Emh i- iya.." merapihkan rambut panjang nya ke belakang
telinga, "Apakah penampilan ku aneh?"
"Aaah
tidak, tidak, kau benar-benar cantik, sungguh." merangkul lengan Lovely,
"Ayo.. jangan membuat nya menunggu lebih lama. Kau bahkan melihat nya
sendiri bukan? Dia itu pria gila!"
"Iya,
iya..ayo.."
Rani seperti
nya rencana mu sudah berjalan setengah, selamat Rani.. selamat. Tanpa rasa
bersalah kau menjebak nya hanya karena kecemburuan mu di waktu kecil. Lalu kau
membawa nya hingga se dewasa ini? Wah, wah sungguh pendendam sekali diri mu
ini!
____
"Tuan
Ars, Lovely sudah siap.."
Bahkan Ars
saja sempat terkejut melihat perbuhan calon nona muda nya itu, siapa sangka
jika gadis jelek seperti nya bisa memiliki senyum dan paras yang cantik jika di
poles makeup.
Ars
mengangguk, wajah nya menghangat saat mendapatkan senyuman manis Lovely,
"Selamat pagi nona.." tangan nya bergerak sopan mempersilahkan nya
untuk jalan terlebih dahulu, "Mari nona, tuan muda sudah menunggu
kita."
Lovely
mengangguk, lalu menatap Rani dan berbisik. "Rani, aku pergi dulu. Semoga
saja tuan muda tidak akan melalukan niat nya untuk menghancurkan perusahaan
paman."
"Aku
berharap banyak padamu.."
***
Mobil pun
segera melaju dengan kecepatan sedang, meninggalkan kediaman Rani.
"Tuah
Ars, bolehkah saya bertanya sesuatu?"
"Boleh
nona, silahkan saja.."
"Apakah
tuan mengetahui apa alasan tuan muda ingin menikah dengan saya?"
Ars diam
sejenak, Memang nya apa yang tuan harapkan dari pernikahan ini?
"Maaf nona, saya tidak tahu pasti.. nona bisa menanyakan nya langsung
kepada tuan muda, nanti.."
Karena itu
lah aku menanyakan nya padamu, mana mungkin aku bertanya pada tuan muda!
_____
Flashback on..
Sebelum Rani
mengantar Lovely ke ruang tamu untuk bertemu dengan Ars, Rani terlebih dahulu
menitipkan pesan pada nya.
"Lovely,
mau kah kau berjanji sesuatu kepada ku?"
"Berjanji?"
Rani mengangguk, "Apa?"
Rani meraih
dan menggenggam kedua tangan Lovely, "Berjanjilah padaku, jika kau tidak
akan menanyakan apa pun itu kepada tuan muda."
"Apa
pun?"
Rani
mengangguk, "Hm.. kau percaya kepadaku kan, selama ini aku tidak pernah
berbohong padamu kan Lovely?" Rani menatap nanar pada Lovely, dia sangat
tahu seperti apa sifat dari seorang Lovely.
Lovely pun
tersenyum, dia membalas genggaman tangan Rani, "Kau bisa mempercayakan nya
padaku.. aku berjanji tidak akan mengatakan apa pun padanya.."
Lovely
memberi nya simbol 2 jari, ✌️
Flashback
end..
____
Dan tak lama
kemudian mereka pun sampai juga di sebuah restauran elit. Ars turun membukakan
pintu mobil, "Silahkan turun nona, kita sudah sampai."
"Terimakasih,
tuan Ars.."
Lovely masih
mengikuti langkah kaki Ars dari belakang dengan baik, Kenapa harus bertemu
dengan nya di restauran?