Anisha adalah seorang gadis Sholehah yang cantik dan baik hati semenjak kematian kedua orang tuanya Anisha menjadi orang tua tunggal untuk adik semata wayang yang bernama adeliya.sampai akhirnya Anisha bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik dan menganggap Anisha anaknya sendiri,tanpa disadari Anisha kalo ibu itu ternyata mempunyai maksud lain dari rasa sayangnya terhadap Anisha.
apakah Anisha mengetahui maksud ibu tersebut?
yuk langsung kepoin novel ku yang pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sischa cintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
melihat Anisha dan Yudha berjalan menuju mushola ada yang menatap sinis pada keduanya siapa lagi kalo bukan Lisa temannya Nia.
" kamu sangat keterlaluan nis...." gumamnya dalam hati.
sesampainya di mushola Anisha langsung mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat Dzuhur.
sehabis sholat Anisha berdoa dan melantunkan ayat suci Al - Qur'an.tanpa disadarinya, ada seorang ibu yang mendengarkan lantunan ayat suci Al - Qur'an yang dibacanya.setelah membaca Al - Qur'an Anisha meletakkan Al - Qur'an ditempatnya kembali dan melepas alat sholatnya.
Anisha berjalan menuju keluar mushola dan menuju ke mini market,
" nak Anisha tunggu " tegur seseorang dari belakang.
Anisha menoleh melihat siapa yang memanggilnya.
" maaf ... ada apa ya Bu..? tanyanya berjalan menuju ibu yang memanggilnya.
ibu tersebut cuma tersenyum dan menghampiri Anisha.
" ada apa ya Bu, ibu memanggil saya? dan apakah ibu mengenal saya ...?" tanyanya lagi karena belum juga dijawab oleh ibu yang ada didepannya.
" ibu tau kamu sayang.." kata ibu tersebut sambil memegang pipi Anisha.
" maaf Bu, tapi saya tidak mengenal ibu." kata anisha.
" kamu memang tidak mengenal saya, tapi saya mengenal kamu." ujarnya sambil tersenyum.
Anisha terdiam dan mengingat ingat sesuatu.
"tapi kayanya aku pernah liat ibu ini deh tapi dimana ya..?" pikirnya dalam hati.
" nak kamu pasti berpikir tau dari mana ibu nama kamu.."
" ibu tau nama kamu dari karyawan mini market dan tempat kamu bekerja itu adalah punya teman ibu" lanjutnya lagi
" jadi ibu temannya Tante rena..?" tanya Anisha.
" iya nak...kenalkan nama ibu, Susi" katanya mengulurkan tangannya.
Anisha menyambut uluran tangan Bu Susi.
didalam mini market ada dua sosok orang yang sedang memandang Anisha dari kejauhan dan dengan pandangan penuh kebencian.
" ada apa Anisha dengan ibu itu ya Lis..?" tanya Nia.
" mana aku tau, mungkin nyari mangsa lagi kali buat jual omongan lembutnya supaya orang terpana dengannya." jawab Lisa.
mereka terus saja memperhatikan gerak gerik Anisa dan Bu Susi dari kejauhan.
" maaf bu,tidak mengurangi rasa hormat saya ke ibu saya mau pamit dulu Bu karena ini masih jam kerja" kata Anisha sambil menangkupkan kedua tangannya di dada tanda permohonan maafnya pada Bu Susi.
" iya tidak apa - apa...kapan - kapan ibu bisa kan berkunjung ke rumah kamu." tanyanya
" boleh Bu dengan senang hati sekiranya ibu sudi masuk kerumah saya yang apa adanya." jawabnya
" makasih ya nak.."
" ya Bu, sama sama ".
saya permisi dulu ya Bu, Assalamualaikum Bu.." ucap Anisha
" waalaikumsallam " jawab Bu Susi
" kamu anak yang baik anisha, kamu juga pandai mengaji, suaramu indah sekali ibu suka padamu nak.." gumam nya dalam hati
sambil memandangi anisha yang berjalan masuk ke mini market.kemudian Bu Susi berjalan menuju mobilnya ditempat parkiran mini market S.
" ayo jalan Gus,kita pulang kerumah " kata ibu Susi pada sopirnya.
sopirnya yang dipanggil Gus mengangguk dan menjalankan mobilnya menuju kerumah.
______------_______
Disebuah rumah yang mewah dan megah bercat kan warna biru dan putih menambah kemegahan dan keindahan rumah itu.
seorang laki laki yang gagah dan tampan dan sudah berusia 29 tahun dia adalah Andre praja wibawa.sedang duduk di teras belakang, sambil makan cemilan minum segelas kopi. menikmati waktu sore yang sejuk.
" Andre.."
tiba tiba terdengar suara menegurnya Andre menoleh kearah suara.
" papah...ya pah ada apa ..?"
" begini ndre ...papah dan mamah sudah tua kapan kamu menikah..?
Andre menarik napas panjang dan menoleh kearah papahnya.
" nanti pah belum ketemu jodohnya." jawab Andre santai.
setiap ada kesempatan papah ataupun mamahnya selalu saja mendesaknya untuk menikah.
" Andre kalo kamu sudah ada pacar tolong perkenalkan pada kami" kata papahnya
" adikmu sudah punya anak satu kapan kamu menyusul nak..?" kata mamah yang tiba tiba muncul di pintu.
" mamah...kapan pulang..."?
