Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mom Arr dan Dad Lian tau.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Bryan dan Veer berpamitan karena mereka punya kesibukan masing-masing, Joy melihat dari kejauhan jika kedua teman dari suaminya itu sudah masuk ke dalam mobil mereka masing-masing.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Joy bergumam sendiri.
Dia masih terasa asing di tempat ini, bukan hanya karena rumah ini adalah tempat baru tapi Joy juga agak canggung apalagi sedari tadi Willy terkesan mengabaikan nya.
Ponsel Joy kehabisan baterai tapi Joy tidak bisa mengisi daya baterai nya kerena dia tidak memiliki charge.
Kriuk..
Suara alrm perut Joy berbunyi, huhf Joy lapar tadi dia hanya memakan roti kecil saja, dan tentu saja itu tidak cukup untuk Joy yang memiliki perut besar.
Joy suka makan, dia tidak bisa mengabaikan rasa ingin makan nya, tapi.. apa Joy bisa meminta makanan dengan wajah nya yang biasa saja seperti ini?.
"Aduh perut ku, sabar" kata Joy pada diri sendiri.
Joy keluar kamar nya, dia berjalan-jalan ke sana ke sini untuk mengalihkan rasa lapar yang melanda nya.
Sampai akhirnya apa yang di lakukan Joy di lihat oleh Willy, dan Joy yang berpapasan dengan Willy agak canggung.
"Kau kenapa?" tanya Willy dingin.
"Tidak apa-apa" sahut Joy gugup.
"Jika kau lapar ambil makan di dapur, dan untuk kebutuhan mu semuanya di siapkan oleh pelayan" kata Willy lagi.
"Hem" Joy hanya menjawab singkat, dia masih agak gugup dengan status baru nya, jujur saja Joy berasa mimpi memiliki suami yang tampan dan kaya raya.
Willy melihat Joy yang diam saja, dan entah kenapa melihat itu membuat nya kesal dan menatap tajam Joy.
"Kenapa kau berdiri di sini, sana pergi" kata Willy sinis.
Joy memberanikan menatap Willy yang tampan, tapi baru beberapa detik tatapan tajam Willy sudah membuat Joy menunduk lagi.
"Maaf, tapi aku butuh charge untuk mengisi baterai ponsel" cicit Joy pelan.
Willy menghembuskan nafas nya kasar, di memangil pelayan dan setelah itu Joy pergi mengikuti pelayan yang sudah dia pernahkah untuk memberikan apa yang Joy mau.
Setelah urusan dengan Joy selesai Willy langsung berjalan ke arah kamar nya, dia memang sengaja tidak satu kamar dengan Joy karena Willy tidak akan pernah menyentuh sesuatu yang tidak dia sukai.
Joy gendut dan bukan tipe nya, apalagi rambut nya Willy tidak bisa membayangkan jika keturunan nya akan memiliki rambut kriting apalagi dirinya saat kecil juga memiliki rambut kriting.
"Bryan dan Veer benar-benar membuat aku masuk ke dalam jurang yang curam" kesal Willy sambil menyalakan laptop nya.
Willy melihat layar laptop nya, di sana terlihat wajah seorang foto wanita cantik yang dulu mengisi kekosongan nya.
"Kamu di mana, kenapa kamu pergi begitu saja tanpa kejelasan" Willy melihat layar laptopnya.
Di sana banyak sekali foto-foto calon istrinya yang kabur, dua tahun yang lalu Willy sempat ingin menikah semuanya hanya rencana karena sebelum hari pernikahan nya kekasihnya kabur.
Padahal Willy butuh waktu lama untuk bisa menerima kehadiran kekasih nya itu, dan setelah dia bisa menerima nya sang kekasih pergi tanpa penjelasan yang membuat nya kembali kecewa.
Tiba-tiba ponselnya menyala, Willy melihat layar ponselnya yang memperlihatkan nama dan foto adik nya.
"Halo kak!"
"Iya, ada apa?"
"Kak Bryan dan kak Veer bilang kakak menikah! OMG kakak kenapa nggak undang aku! kakak jahat ihk pokok nya aku nggak mau ketemu kakak, keponakan kakak juga nggak mau ketemu Om galaknya"
Terdengar suara cempreng adik nya, Willy memang sudah memiliki dua keponakan dari sang adik.
"Kakak bisa jelaskan, itu hanya lelucon untuk tiga bulan saja"
"Oh no kakak! Mommy dan Daddy akan ke rumah kakak, mereka bilang tidak sabar untuk menemui menantu nya"
Apa!
Willy tentu saja kaget, dia tidak percaya kedua teman nya yang gila itu ternyata bukan hanya membuat nya terjebak ke dalam drama pernikahan, tapi juga memberikan informasi pernikahan dadakan ny pada orang tuanya.
Sial!
Tut !
Willy mematikan panggilan nya sepihak, lalu menghembuskan nafas nya kasar dan kembali memerintahkan pelayan untuk memakeover Joy agar terlihat lebih cantik meski Willy tidak yakin Joy akan terlihat cantik karena yang dia lihat semua yang Joy miliki terlalu berlebihan, termasuk lemak nya.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏 dukung karya author biar author rajin up nya🤧
