Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 6. Bisakah aku bahagia?
"apa aku sudah tidak begitu penting?apa kau sibuk merancang pernikahan jadi kau melupakan aku? Hmm
"Tante.."panggil Elena dengan wajah memelas.
"apa ngga usah kau panggil Tante lagi, memang nya kau anggap aku ada? Sahut Kania sambil melotot tajam.."ck mana ada keponakan mau menikah tapi Tante nya tidak di beritahu, huh dasar anak durhaka.."
Elena dengan cepat memeluk Kania dari samping dengan dagu nya di letakan di bahu sang Tante, dengan wajah yang di buat sedih.
"jangan marah lagi, kalau perlu Tante bisa pukul aku keponakan nakal mu ini tapi please jangan marah.."rayu Elena.
Kania membuang muka nya ke samping dia belum mau memaafkan Elena begitu saja.
"aku tahu Tante itu kan orang baik, maafkan keponakan mu ini, ya..ya..dan aku janji tidak akan melakukan kesalahan yang sama..hmm!!
ingin rasa nya Kania menjitak kepala Elena untuk membalas kekesalan nya tapi dia tidak akan melakukan itu. Bagaimana pun dia sangat menyayangi Elena dan sudah di anggap seperti anak nya sendiri. Semarah apa pun tak akan dia biarkan tangan siapa pun menyentuh tubuh Elena.
"Bagus aku baik hati, kalau aku jahat sudah pasti kau akan aku cincang."
Elena langsung mengecup pipi Kania dengan gemas.."Tante ku memang yang paling cantik dan sangat pemaaf."
"ck ada mau nya pasti memuji yang tidak masuk di akal.."
Elena terkekeh geli lalu gadis itu terdiam namun pelukan nya belum dia lepaskan dari tubuh Kania, jika seperti itu Kania sudah bisa tebak ada yang Elena pikirkan.
"are you oke? Hmm.."
"me..?
"iya kamu? Memang aku bertanya sama siapa lagi di rumah ini? Seru Kania namun Elena menatap haru dengan perhatian Kania pada nya.
Selain Kakek dan Nenek nya ada Kania yang perhatian dan memberi kasih sayang pada nya. Kania lah yang selalu ada saat dia sedih, bingung dan bahkan hanya Kania yang mau mendengar keluh kesah Elena. Seharus nya Elena adalah pengacara pribadi Elena, malah Kania memperlakukan Elena selayak anak kandung nya.
Bahkan sikap Elzira sangat bertolak belakang dengan Kania cara memperlakukan Elena. andai bisa memilih Elena ingin Kania menjadi ibu nya.
Selain Elzira yang tidak suka keberadaan Elena, ada adik nya yang sering mencemooh bahkan di perlakukan buruk oleh ayah kandung sendiri. Yang harus nya jadi cinta pertama untuk putri nya justru kebalikan nya.
" i'm okey.."
Tadi nya Elena ingin menangis namun tiba tiba bibi nya memukul lengan dengan lembut seketika Elena mencebikan bibir nya. Kania seolah sedang memarahi anak kecil dan Elena tidak suka seperti itu.
"jangan coba coba menyembunyikan sesuatu? Aku hapal kamu dari kecil bahkan belasan tahun aku mengenal karakter mu, aku ngga sebodoh itu.."
Gadis cantik bermata coklat itu menghela napas panjang, dia menoleh menatap mata Kania yang terlihat menakutkan. Elena tersenyum lembut agar Tante nya tidak lagi perlu mengkhawatirkan diri nya. Karena dia tahu Kania merasakan kegelisahan nya saat ini. "apa yang ingin ketahui? Sejauh ini aku masih bisa mengatasi nya tapi aku tidak tahu kedepan nya nanti.."
"apa kau sudah memikirkan dengan sungguh sungguh? Aku merasakan akan ada hal berat yang akan kau jalani nanti."
"aku tahu tapi aku tidak bisa membatalkan nya.."
"bisa saja, asal kau mau dan bukan kah keputusan nya ada pada kalian berdua? Kau dan Luke?
"yeah tapi bukan seperti itu...aku.."
Kania merangkul bahu Elena lalu menangkup kedua pipi Elena agar menatap nya.."Elena jangan bilang kau?
Elena pun hanya bisa mengangguk dia tidak akan menutupi apa pun dari Tante nya itu. Dia membenarkan dugaan yang menari di otak Kania tanpa berusaha menutupi. "sedikit saja, apa itu dosa?
"Ya Tuhan Elena, kau mempertaruhkan segala nya hanya demi satu titik harapan? Jangan coba mempermainkan perasaan, aku ngga mau melihat mu merasakan sakit hati.."
"please untuk kali ini saja, aku ingin mencoba nya.. Yeah barangkali saja nanti aku keluar dari rumah itu dengan tenang.."
"tapi lihat dulu, kau berharap pada pria seperti apa? Dia itu Luke si pewaris tunggal Avaas group, jangan jadi orang bodoh!! Kau tidak boleh mengorbankan perasaan mu hanya untuk dia bahkan belum tentu dia menganggap mu ada.."
Elena membenarkan ucapan Tante nya, seharus nya dia jangan pernah berharap akan pernikahan nya ini, tapi entah kenapa rasa itu tiba tiba datang begitu saja tanpa bisa dia menghindari. Ingin dia buang jah rasa itu namun Tuhan seolah tidak mengijinkan dia hidup tanpa harapan.
"Tan..ayolah kali ini saja dukung aku, walau hanya setitik debu..apa salah nya aku ingin mencoba nya?
dan aku sadar kalau aku memang ngga pantas untuk nya. Aku tahu rasa serta harapan ku ini suatu saat akan menghancurkan diri ku sendiri..Tan, aku ngga akan mundur..biarkan aku mencoba peruntungan kali ini saja!! Jika itu gagal setidak nya aku pernah berjuang.."
Kania langsung mengambil tubuh Elena dan di peluknya gadis itu dengan berlinang air mata. Sakit hati nya mendengar ungkapan perasaan Elena, belum berjuang mendapatkan cinta nya namun seolah Tuhan sudah memperlihatkan bahwa harapan itu akan berujung berakhir dan patah hati.
"sekali saja setidak nya aku pernah merasakan memiliki bahu tempat untuk ku bersandar, aku..aku juga ingin seperti wanita lain berbahagia memiliki pasangan hidup walau hanya sebentar, bolehkah aku bermimpi sebentar saja?"
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘