NovelToon NovelToon
Masjid Berhantu

Masjid Berhantu

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Time Travel / Iblis / Hantu / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jangan mampir di masjid ini. Sudah banyak yang mengalaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pawai Takbiran

Malam takbiran hari raya idul Fitri selalu identik dengan kemeriahan. Takbir yang disunnahkan disertai dengan pawai keliling dan arak-arakan.

Di setiap tempat memiliki tradisi yang berbeda untuk melakukan takbiran keliling. Para peserta nya adalah dari anak-anak sampai orang dewasa.

Mereka berdandan sesuai dengan tema yang diusung. Memakai kostum yang seragam dengan membawa bermacam-macam pernak-pernik dan hiasan.

Mereka juga mengarak sebuah maskot raksasa untuk dibawa keliling ke jalan raya.

Malam takbiran tahun ini Fulan dan Fulan akan ikut pawai keliling dengan berdandan sebagai anak-anak monster. Mereka sudah disiapkan kostum berwarna hijau-hijau muda yang akan menemani maskot utama kelompok mereka yaitu Monster Raksasa.

Kelompok Fulan dan Fulan akan ikut berpartisipasi dalam lomba takbiran keliling tingkat kecamatan. Mereka akan menampilkan barisan pasukan takbir bertema zaman purbakala. Para peserta yang ikut pawai akan mengenakan kostum zaman batu. Maskot mereka adalah Monster Raksasa berwarna hijau berwujud mirip dinosaurus. Dan ada dua anak monster berwarna hijau muda yang akan diperagakan oleh Fulan dan Fulan anak-anak yang baru berusia tujuh dan delapan tahun.

Takbiran malam nanti adalah malam takbiran yang spesial untuk Fulan dan Fulan. Karena keduanya sama-sama puasa penuh selama satu bulan lamanya tanpa ada yang batal.

Tapi semua orang masih menunggu. Apakah takbiran kelilingnya jadi nanti malam atau tidak karena harus menanti keputusan dari sidang isbat sore ini.

17:30

Sidang isbat dimulai secara tertutup. Hasilnya diperkirakan akan diumumkan pukul setengah delapan malam. Langit mendung membuat hilal sulit untuk dilihat.

19:50

Diumumkan hilal sudah terlihat hampir di seluruh titik wilayah pemantauan. Hari raya idul Fitri tanggal 1 Syawal akan jatuh pada hari esok.

Takbir pun berkumandang.

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar",

"La ilaha illallahu wallahu akbar",

"Allahu akbar wa lillahil ham",

Takbir keliling tetap dilaksanakan meski waktunya jadi lebih malam. Begitu pun dengan perlombaan pawai takbiran tetap dilakukan tanpa adanya perubahan.

Sinar-sinar terang beraneka warna berjalan melalui rute takbiran keliling. Mereka adalah orang-orang yang bersemangat untuk memeriahkan malam Sunnah takbir.

Mobil-mobil yang ikut pawai dengan mengangkut sound sistem yang memekakkan kuping.

Monster Raksasa mirip dinosaurus tampak seperti berjalan. Di atas mobil bak yang melaju pelan-pelan. Di sana juga ada Fulan dan Fulan yang memakai kostum anak-anak monster. Diikuti barisan pasukan takbir yang berdandan ala manusia purbakala. Mereka menyerukan kalimat takbir.

"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar",

"La ilaha illallahu wallahu akbar",

"Allahu akbar wa lillahil ham",

Itu adalah mereka. Kelompok Fulan dan Fulan yang baru saja melewati panggung juri-juri pemberi nilai dalam lomba pawai takbiran keliling.

Rute lombanya adalah sepanjang jalan raya. Yang juga dipenuhi oleh orang-orang umum yang sudah menunggu lama sebagai penonton. Mereka gembira bisa melihat pawai keliling dengan aneka kostum dan ragam tema.

Belum lagi suguhan suara petasan yang meledak-ledak dan kilau kembang api yang melukis di langit-langit.

Setelah menyelesaikan rute perjalanan takbir keliling para peserta pulang ke tempat nya masing-masing. Begitu juga dengan kelompok Fulan dan Fulan.

Kedua anak kecil itu menahan ingin buang air kecil. Apalagi dengan kostum yang dipakai mereka yang modelnya adalah terusan. Jadi harus dibuka dari atas supaya bisa pipis.

Di seberang jalan raya Fulan dan Fulan melihat ada masjid. Mereka berdua pun pergi ke sana dengan menyeberang jalan raya.

"Mau kemana?", tanya salah seorang teman mereka.

Fulan dan Fulan sampai di masjid yang ada di pinggir jalan raya. Mereka langsung ke kamar mandi yang ada di bagian samping bangunan masjid dekat dengan tempat wudhu.

Sewaktu mereka berdua masuk gerbang masjid itu terbuka lebar-lebar. Tapi ketika Fulan dan Fulan sudah selesai buang air kecil dan mau keluar dari area masjid tersebut gerbang masjid itu sudah tertutup rapat dan dikunci pakai gembok.

Fulan dan Fulan bingung bagaimana caranya mereka bisa keluar. Pintu gerbang yang terbuat dari kayu dan besi itu juga lumayan tinggi untuk anak-anak seperti mereka.

Lebih anehnya lagi sewaktu mereka masuk masjid tadi tidak ada orang sama sekali. Tapi sekarang di halaman masjid ada anak-anak seusia mereka yang sepertinya juga baru saja selesai ikut pawai takbiran. Mereka terlihat seperti memakai tema anak-anak pesantren kampung tempo dulu.

Mereka memakai sarung, baju koko lengan panjang dan kopiah hitam. Dan yang paling mencolok mereka membawa obor api yang terbuat dari bambu dan minyak tanah. Kaya masa dulu. Sedangkan sekarang obor api sudah diganti dengan lampu-lampu senter yang lebih ramah lingkungan dan lebih safety.

Anak-anak kecil itu membelakangi Fulan dan Fulan. Fulan bertanya memanggil mereka bagaimana caranya kalau mau keluar dari masjid ini.

"Kalau mau keluar bagaimana?", tanya Fulan.

Anak-anak kecil yang membawa obor masih menyala-nyala itu membalikan badan kepada Fulan dan Fulan.

Fulan dan Fulan jatuh pingsan.

Muka anak-anak kecil itu gosong-gosong.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!