KUE ULANG TAHUN YANG TAK TERLUPAKAN

Sore itu aku lagi tidur samar-samar aku mendengar suara ibu sedang menerima telepon,aku penasaran telepon dari siapa sepertinya serius sekali.Ibu tidak tau klau aku sudah berdiri dibelakangnya dan secara tidak langsung mendengarkan apa yang ibu bicarakan.Ibu terkejut begitu tau aku sudah berada dibelakangnya, telepon langsung dimatikan oleh ibu.

"nak kamu nih buat ibu terkejut saja"ujar ibu

"telepon dari siapa bu serius sekali"ucapku

"nak tadi itu telepon dari bude dan pak de bu dari jawa"jawab ibu

Dengan terkejut aku menatap ibu,kulihat wajahnya yang sedang berfikir,

"Ada apa sebenarnya bu "ujarku

"begini nak nenekmu sakit kritis dan sangat ingin bertemu dengan kalian berdua, bagaimana ibu bingung"jawab ibu

Ibu menatapku dengan ekspresi yang sulit ku artikan,dan mengatakan

"nak ibu tau kamu kecewa kepada ayahmu yang telah meninggalkan kita,tapi nenek dan keluarga di jawa tidak ada hubungannya"ucap ibu. Aku melamun dan terbayang masa - masa dimana aku baru usia 11 tahun dan adik masih dalam kandungan,begitu pula dengan para penagih hutang yang datang silih berganti.Semua nampak didepan mata seolah - olah baru kemarin, rasa bercampur aduk didalam hati antara sakit hati,dendam, dan rindu. Aku tersenyum pada ibu dan berkata,"Ibu rasa kecewa,sakit hati pasti ada bu,tapi bila masalah nenek sakit itu tidak ada hubungannya ,andra tau bu" ucapku

"Ya syukurlah nak klau kamu mengerti dan faham"ujar ibu

"Jadi mau nya gimana bu? "tanya aku pada ibu

"mereka ingin andra dan adek pulang ke jawa tengok dan temui nenek"jawab ibu

"klau andra terserah ibu ada duit gak untuk ongkos"ujarku

"Ibu usahakan dan adekmu harus minta ijin dulu ke sekolahnya" ucap ibu

"ya bu andra ikut aja kata ibu" jawabku

Ibu dengan tergesa - gesa pergi dengan membawa motor seperti ada yang akan ditemuinya.Aku melihat adek sella baru pulang main,aku ajak dia mengobrol.

"dek mau gak ke tempat nenek di jawa"ujarku

"sama siapa bang, klau perginya rame ada ibu aku mau" jawab adekku

"ya pasti dek ada ibu"ujarku

"Mauuu"jawab adekku kembali

Aku masuk kamar termenung membayangkan jika kami ke jawa ,akan kah bertemu dengan ayah.Apa yang aku lakukan bila aku bertemu,tapi ya sudahlah aku tidak boleh berfikir terlalu jauh.

Dari pada terlalu berfikir aku main kerumah nenek dari ibuku,aku bercerita pada kakek dan nenekku."Assalammualaikum"ucapku

"walaikumsalam"jawab nenek

"Ada apa andra kok wajahnya ditekuk"ujar nenek.Tidak lama kakek keluar dari kamar

"eee andra sudah lama?" baru kek jawabku

Aku memandang mereka berdua dan mempersiapkan kata-kata yang mudah dimengerti dan tidak membuat mereka marah.

"Begini kek ,nek tadi ibu dapet telepon dari bude,pakde di jawa" ucapku

langsung spontan mereka berdua terkejut dan langsung menatapku,"ada apa andra"ucap kakek. Aku terdiam harus mulai dari mana.

"Nenek di jawa mau ketemu andra dan sella karena nenek sedang sakit, takut gak ketemu lagi" jawabku tertunduk.

"oo begitu klau kakek dan nenek terserah gimana keputusan ibunya andra"ucap kakek

"ya kata ibu klau ada duit kami pergi kek" jawabku.Kutatap kembali kakek dan nenek terlihat wajah mereka yang sedang berfikir juga.

"ya sudah klau begitu andra,kapan kalian mau pergi" ujar kakek.

"tidak tau kek gimana dapet duit ya kata ibu" jawabku

",klau sudah siap pergi kesini dulu bilang ke ibunya"ujar kakek

"Pasti kek"jawabku

Aku pulang karena sudah menjelang magrib dan ibu sudah pulang dirumah,ibu memanggil ku dan adek,

"nak kita akan ke jawa lusa,ibu besok dapet duit oh ya sella besok pagi juga mau ke sekolah minta ijin"ucap ibu

"siappp bu"jawabku dan adek kompak

Waktu.malam aku tidak bisa memejamkan mata,jam menunjukan pukul 1 malam baru terasa berat mata.