Istri Gen Z CEO Milenial

Tok

Tok

" Masuk" Ze segera membuka kunci pintu menggunakan remote kontrol karena beberapa orang yang dia panggil sudah datang .

" Mau kemana kamu ?" ucap Ze memegang tangan Kiara tak peduli walaupun 5 orang direktur sudah berdiri di depan meja nya .

" Pulang lah " ucap Kiara merungut kesal lalu melepaskan pegangan tangan Ze dengan kasar dan berjalan pergi .

" Ihhhh, bukak pintunya" Rengek Kiara meronta-ronta belum juga dia sampai pintu yang awalnya terbuka langsung tertutup dan terkunci .

" Bukak nggak " kata Kiara mengamuk menendang pintu yang dikunci Ze .

" Nanti pulangnya" ucap Ze yang memang belum mengizinkan Kiara pulang .

" Aku bukan karyawan Om ya yang bisa Om atur-atur pulang nya" ucap Kiara dengan kesal terus menekan gagang pintu dengan geram berulang kali .

Kiara mau melakukan apapun Ze tetap saja diam dengan wajah dingin nya tanpa menanggapi dan merespon apapun yang Kiara lakukan asal jangan keluar saja dari ruangan nya .

" Berikan laporan nya dan apa keluhan kalian " ucap Ze dengan profesional menyuruh kelima direktur itu duduk dan memulai diskusi mereka .

" Om, Hwaaaa" Kiara duduk bersandar ke pintu menendang-nendang tas nya merasa disekap oleh Ze .

" Lanjutkan" ucap Ze tetap meminta kelima direktur itu fokus walaupun sudah menahan tawa sejak tadi melihat kelakuan Kiara .

" Om aku bilangin Papi ya kalau sekap aku disini " ucap Kiara yang sudah capek mengamuk menghampiri Ze .

" Kiara Saya sedang diskusi dengan mereka dan setelah selesai nanti Saya akan mengantar kamu pulang jadi sabar " ucap Ze ketika Kiara berdiri didekat nya .

" Nggak usah diantar aku bisa pulang sendiri " ketus Kiara yang tidak mengerti alasan kenapa Ze melarang dia pulang .

" Saya akan mengantar pulang , jadi duduk kamu disini tunggu saya selesai " tegas Ze menarik kursi kedekat nya .

" Jika masih belum puas kamu bisa mengamuk di sofa " ucap Ze menunjuk mengerti kalau Kiara masih dongkol jadi kalau mau mengamuk silahkan Ze juga tidak melarang .

" Om , hiks ," Kiara menangis saat tantrum malah dibiarkan saja oleh Ze yang sangat menyebalkan.

" Nggak usah nangis nanti keluar ingus , nggak malu kamu sama mereka " ucap Ze dengan cuek melirik kelima direktur muda di hadapan nya .

" Hwaaa , Om " ucap Kiara begitu menatap mereka berlima dan langsung masuk kekolong meja karena merasa malu .

Kiara tau ada beberapa orang dalam ruangan ini selain Ze tapi bukan yang ganteng-ganteng seperti mereka dan ini benar-benar memalukan mana Kiara mengamuk tadi .

" ngapain kamu dibawah meja, keluar " ucap Ze menarik tangan Kiara .

" Nggak mau " rengek Kiara duduk memeluk lututnya dengan wajah memerah menahan malu .

" Astaga bocah gen Z ini " ucap Ze menarik panjang melihat kelakuan Kiara.

" Lanjutkan" ucap Ze mencoba profesional setelah kelakuan Kiara mengalihkan perhatian nya .

Ze mendengar penjelasan masing-masing direktur dengan fokus dan memberikan beberapa kritik atas laporan mereka .

...25 menit kemudian....

Setelah kelima direktur itu keluar dari ruangan Ze dengan cepat Kiara keluar dari kolong meja .

" Om sengaja ya bicara nya di lama-lamain biar aku pegal dibawah meja " ucap Kiara langsung melabrak Ze begitu keluar dari bawah meja .

" Di lama-lamain bagaimana memang Aku memeriksa laporan" ucap Ze dengan wajah tenang nya duduk dikursi nya menatap Kiara yang berdiri dihadapan nya .

" Sampai pegal punggung aku , tanggung jawab pijitin " ucap Kiara .

" Pijit plus-plus mau kamu " senyum menyebalkan Ze akan menyentuh pinggul Kiara .

" Akkkk, Kiara lepaskan tangan aku " rintih Ze ketika Kiara malah membalikkan tangan Ze yang padahal hanya bercanda ingin menyentuh .

" Aku patahkan" ucap Kiara semakin membalikkan.

" Kiara lepaskan atau kamu mau saya Smackdown " pertanyaan Ze ketika Kiara semakin berani menyakiti nya .

" Ihhhh, benar-benar nggak punya belas kasih tubuh sekekar Om mau Smackdown aku yang sekecil biji salak " ucap Kiara melepaskan tangan Ze .

" Aku juga yang salah , bukankah kamu yang melakukan itu " ucap Ze merapikan dasinya sambil menyimpan data di laptopnya.

" Habisnya Om gatel mau sentuh-sentuh aku , cabul tau nggak " ketus Kiara mempelototi Ze .

" perasaan tadi kamu yang pinta dipijit " ucap Ze mengingatkan Kiara atas apa yang barusan dia ucapkan.

" Iya, tapi nggak pijit plus-plus" ucap Kiara dengan suara kecil .

" Kamu paham ?" pertanyaan Ze

" Heeeh Om bilang aku oon nggak paham hal begituan" ucap Kiara menepuk dadanya.

" Sering nonton?" tanya Ze lagi .

" Sering, ehhh, enggak Om " kata Kiara menutup mulutnya yang malah menjawab dengan spontan.

" benar-benar bocah gen Z " geleng kepala Ze berjalan menuju pintu keluar .

" Ihhh, Om mau kemana " kata Kiara langsung mengekor di belakang Ze .

" Katanya kamu mau pulang " ucap Ze menekan tombol lift .

" Om nggak perlu antar aku bisa kok pulang sendiri " ucap Kiara yang tidak ingin Ze repot .

" Yang mau nganter kamu siapa ?" ucap Ze dengan wajah dinginnya begitu cuek.

" Ihhh, benar-benar Om nyebelin " teriak Kiara kenapa sekarang seolah-olah dia yang berharap Ze mengantarnya padahal tadi pria itu yang bilang sendiri akan mengantar Kiara pulang .

" Akkkh, Kiara " ucap Ze menjauhkan wajah Kiara yang menggigit lengannya .

" Kalau Om nggak antar aku pulang sekarang, Aku teriak bilang Om udah perkosa aku " ucap Kiara tersenyum lebar.

" Kiara jangan gila kamu " ucap Ze karena sekarang mereka di lingkungan perusahaan.

" Makanya antar aku pulang" ucap Kiara dengan senyum puasnya melihat wajah panik Ze .

" tadi katanya bisa pulang sendiri " ucap Ze berjalan keluar lift dengan wajah cool nya.

" Aku mendadak pengen diantar Om tapi kita ke mall dulu " senyum penuh arti Kiara.

" Jangan mengada-ada Aku sibuk " ucap Ze menatap jam di pergelangan tangan nya.

" Nggak mau tau ke Mall pokoknya" ucap Kiara keras kepala sedikit berlari agar bisa mengimbangi langkah lebar Ze di lantai dasar .

" Kiara Aku sibuk " tegas Ze memperlambat langkahnya.

" Mau ke Mall " ucap Kiara .

" Enggak " tegas Ze yang benar-benar tidak punya waktu .

" Aku teriak nih " ancam Kiara saat mendapati dilantai dasar begitu ramai orang yang berkegiatan.

" Kiara," belum selesai Ze bicara.

" Akkkh ," Ze langsung membekap mulut Kiara yang akan berteriak dengan tangan nya .

" Iya, iya kita ke mall diam kamu " ucap Ze dengan ekspresi wajah kacaunya.

" Okey " kata Kiara langsung berjalan anteng mengikuti Ze .

Di lobby perusahaan.

" Kalau Om males atau sibuk kerja aku sama bodyguard Om aja " ucap Kiara menatap sederet bodyguard Ze yang sangat tampan-tampan apalagi yang sedang menyetir mobil Kiara dari parkiran.

Ze menatap Kiara dengan tatapan dinginnya lalu memakai kacamata hitamnya dan tanpa berucap sepatah katapun masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan pintu oleh bodyguard.

" Masuk " ucap Ze setelah beberapa saat karena Kiara masih berdiri diluar .

" Aku naik mobil aku aja sama Om itu " ucap Kiara kesenangan akan berjalan menuju mobilnya.

" Masuk kamu " ucap Ze tak lagi memegang tangan tapi rok Kiara yang apabila Kiara berlari pasti akan lepas .

" Masuk " ucap Ze menarik rok Kiara yang di pegang nya .

" Mmmh" Kiara yang tidak punya pilihan lain akhirnya masuk dan duduk disebelah Ze .