Jingga, Anak dari seorang konglomerat. Meninggalkan keluarganya demi menikah
dengan pria yang di cintainya.
Bukannya mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, ia justru hidup dalam penderitaan.
Akankah Jingga kembali ke kehidupannya yang dulu atau bertahan dengan pria yang menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelakuan Aditya
Di saat Jingga tengah berjuang untuk menjadi seorang istri, seorang menantu dan juga seorang ibu untuk Nabila. Suaminya, Aditya justru makan dengan enak di sebuah restoran bersama dengan salah satu staf di perusahaan yang sama dengannya.
Mereka bekerja di divisi yang sama, membuat keduanya sering bertemu, awalnya Aditya hanya berteman dengannya dan mendengarkan keluh kesah dari teman kantornya itu yang baru saja bercerai dengan suaminya. Namun, lama-kelamaan hubungan mereka semakin dekat dan kini mereka sering jalan bersama.
Semenjak melahirkan anaknya, Jingga jarang mengurus diri, karena ia fokus untuk mengurus bayinya dan juga mengurus semua pekerjaan rumah yang diberikan oleh ibu mertuanya, membuat pemampilannya tak menarik lagi, membuat Aditya semakin jarang memberikan perhatian padanya, terlebih lagi karena adanya Tessa yang selalu menggodanya. Ia selalu di suguhkan dengan penampilannya yang seksi, bahkan tak jarang mereka melakukan hubungan yang terlarang.
"Mas, kamu kan sudah menikah, apa tak masalah kamu jalan denganku?" tanya Tessa sambil menyuapkan stik ke dalam mulutnya.
"Aku punya istri, tapi serasa tak punya istri, sekarang Jingga lebih sibuk mengurus Nabila dibanding melayaniku. Jangankan melayaniku, mengurus dirinya sendiri saja ia sudah tak punya waktu lagi."
"Wajarlah jika dia tak bisa mengurus diri, kan ada putrimu yang diurusnya. Jika kamu ingin dia mengurus dirinya, ya kamu sewa lah baby sitter untuk membantu mengurus anak kalian dan pembantu yang mengurus semua urusan rumah," ucap Tessa.
"Untuk apa aku menghabiskan uang untuk membayar baby sitter atau pembantu, kan itu sudah tugasnya sebagai seorang istri untuk melayani suami dan juga mengurus rumah dan sudah tugasnya menjadi seorang ibu mengurus anak kami, ya nggak sih?" ucapnya tertawa kecil sambil menyuapi makanan yang ada di piringnya ke mulut Tessa.
"Ya sudah, terserah kamu saja. Tapi, jika terjadi sesuatu pada rumah tanggamu, kamu jangan bawa-bawa nama aku ya! Ingat, hubungan kita hanya sebatas saling membutuhkan saja, aku tak mau dan tak ingin memiliki ikatan apapun," ucap Tessa mengedipkan matanya karena memang dia bukanlah orang yang memegang satu komitmen saja. Ia wanita bebas, saat menikah saja ia tak menjalin hubungan dengan suami saja, tapi ia juga menjalin hubungan dengan beberapa pria dan semua itu hanya untuk bersenang-senang saja.
Salah satu penyebab perceraiannya yaitu kebiasaan buruknya yang tak pernah puas dengan satu orang pria.
"Tentu saja," ucap Aditya tertawa dan mereka tertawa bersama, tanpa mereka sadari seseorang mendengar obrolan mereka.
Ya, dia adalah Gantara, orang yang selama ini sangat mencintai Jingga hingga menyatakan keseriusannya untuk melamar wanita pujaannya itu, hingga kedua keluarga saling menjodohkan mereka.
Awalnya Gantara sangat bahagia karena kedua orang tua Jingga menerima perjodohan itu. Namun, ia kembali mendapatkan kenyataan pahit saat mengetahui jika Jingga ternyata menolaknya dan lebih memilih meninggalkan rumahnya, dan kedua orang tuanya demi hidup bersama dengan pria yang dicintainya, yang baru ia ketahui jika pria itu adalah pria brengsek yang saat ini sedang makan bersama dengan seorang wanita disebuah restoran mewah.
"Ada apa, Pak?" tanya asisten Gantara yang melihat sikap bosnya berubah.
"Apa kau tahu siapa pria yang baru saja keluar?" tanya Gantara saat Aditya dan Tessa sudah selesai makan dan mereka pun keluar dari restoran tersebut.
"Kalau tak salah namanya Aditya dan wanita itu namanya Tessa, mereka karyawan di perusahaan kita, Pak. Kalau tak salah mereka bawahan dari pak Komar dari devisi 3."
"Benarkah dia bekerja di perusahaan kita?" tanyanya membuat Angga asisten pribadi Gantara pun mengangguk.
Gantara terus menatap Aditya dan juga Tessa yang terlihat begitu bahagia keluar dari restoran itu sambil saling berpegangan tangan layaknya sepasang kekasih. Gantara kembali mengingat kata-kata Aditya yang mengatakan jika istrinya yang tak lain adalah Jingga sibuk dengan putrinya dan juga sibuk dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Selama ini Gantara tak mau mengganggu hubungan mereka, ia menerima jika memang Jingga tak menerima niat baiknya. Namun, sepertinya ia salah telah mengikhlaskan wanita yang sangat dicintainya itu pada pria brengsek seperti Aditya.
Hay, Selamat berpuasa.
Aku punya rekomendasi, nih. Yuk mampir.