NovelToon NovelToon
Kisah Tentang Kita

Kisah Tentang Kita

Status: tamat
Genre:Komedi / Romansa / Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:293.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kisah tentang kita, merupakan kisah yang memuat cerita sehari-hari ketiga pemuda desa bernama Parto, Seno dan Beni.

Cerita kegabutan mereka karena status jomblo yang masih melekat pada ketiganya, selalu menjadi bahan ejekan saat mereka berkumpul.
Selalu saja ada hal absurd yang mereka lakukan saat bertemu.

Keseruan apa yang mereka ciptakan saat bersama?
Bagaimana cara mereka menemukan sang pemilik hati?

Temukan jawabannya di sini😆

❤️KARYA INI DI CIPTAKAN OLEH DFE DAN DI MOHON DENGAN SANGAT UNTUK TIDAK PLAGIAT! MARI BERKARYA BERSAMA, TANPA MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghibur Beni

Waktu menunjukkan pukul 21.15, Seno pamit pulang karena dia tau Parto juga butuh istirahat. Wah, perhatian sekali ya Seno sampai memikirkan Parto yang butuh istirahat segala. Sebenarnya bukan seperti itu, Parto terus-menerus menguap seperti menunjukkan kalau dirinya sedang mengantuk.

"Aku tak pulang dulu ya To, Keknya kok kamu ngantuk banget" Seno pamit dan melajukan motor dengan knalpot yang sudah di modif sedemikian rupa sehingga bunyinya bisa bikin orang misuhinya (memakinya).

Kalo enggak di gituin kok ya anteng aja di sini, enggak pulang-pulang.

Parto berjalan menuju kamar Indah.

"Ndah, Emak sama Bapak kemana to?" Parto bertanya kepada Indah, masih di depan pintu kamar adiknya karena Parto enggak segila itu asal masuk kamar Indah tanpa ijin.

"Tadi bilangnya mau ke rumah Budhe Neti Mas, tilek bayi (lihat bayi). Udah dari siang tadi lho padahal, kok belum pulang juga ya?" Indah menjawab pertanyaan kakaknya juga tanpa membukakan pintu. Setelah mendengar jawaban dari Indah, Parto berjalan ke singgah sananya sendiri.

Di kamar, Parto memainkan hapenya. Membalas pesan Pak Agus yang memintanya untuk datang ke rumah beliau besok pagi untuk mengambil upah kerjanya hari ini. Dia juga menyempatkan diri mengirim pesan singkat kepada Beni. Memberi ucapan selamat karena sekarang status mereka sama, sama-sama jones.

Parto: Ben.. Butuh pundak enggak? Mamas Parto siap menghapus jejaknya dan menggantinya dengan jejakku.

Ko di read doang.

Parto: Ben.. kamu masih idup kan? Jangan bilang kamu bundir karena patah hati ya, kalo hatimu patah.. masih ada jantungmu yang belum remuk Ben.

No respon, masih sama cuma di read.

Parto: Oee Ben..

Tiga pesanku cuma di read aja. Wah kimprit banget manusia satu ini.

Parto mencoba menghubungi Beni, tersambung tapi tidak di angkat teleponnya.

Putusnya sama Mela kok marahnya sama aku, emang aku ngapain dia. Jangan-jangan Mela mutusin Beni karena jatuh hati sama aku, terus Beni marah. Wah bisa jadi gitu, aduuh aku kok enggak enak ya, merasa merebut hati Mela dari Beni.

Teruslah berkhayal To, sak bahagiamu aja. Parto kembali mengirim pesan untuk Beni. Dia penasaran kenapa pesannya cuma di read tanpa di balas.

Parto: Ben.. besok mancing yuk

Beni: Wegah! (males!)

Eh di bales, oowh jadi Beni enggak mau bahas tentang Mela.

Parto: Kenapa wegah?

Beni: Lagi ora kepengin.

Ko makin nyebelin ya Beni ini, waktu punya pacar jarang banget mau kumpul sama aku dan Seno. Sekarang udah jomblo juga jual mahal banget.

Parto enggak tahu gimana tersiksanya orang patah hati, di tinggal pas jeru-jerune kui loro ( di tinggal pas dalem-dalemnya itu sakit).

Parto bukannya enggak pernah pacaran, pernah kok. Meski itu cuma berlangsung selama satu minggu setidaknya Parto pernah merasakan indahnya berpacaran. Lebih ke nyesek sih itu ya, pacaran yang cuma lima bulan aja katanya cuma ngajak ngobrol jodoh orang kalau kata kak Ani. Apalagi yang cuma seminggu. Wait siapa kak Ani? Tanyakan pada Rhoma ya siapa kak Ani itu.

Parto: Ayolah Ben, udah lama kita enggak kumpul lho.

Parto hanya mencoba menghibur Beni dengan caranya. Baik sekali kan sosok Parto ini?

Beni: Ojo mekso.

Parto menyudahi acara berbalas pesan dengan Beni. Mending besok dia datang saja ke rumah Beni. Parto tertidur dengan segala kepenatan yang dia rasakan hari ini.

Esok harinya, Parto terbangun karena merasa perutnya kelaparan. Semangkuk mi rebus buatan Indah tadi malam hanya seperti angin lewat di lambung Parto. Dia menuju dapur dan melihat Emaknya sudah menyiapkan sarapan pagi untuk semua anggota keluarga.

"Hmm wanginye Mak, Emak masak apa tu?" Parto menirukan logat bicara pilem anak di tipi Upil Ngupil itu.

"Kamu ini, bisa enggak jangan ngagetin Emak. Bisa jantungan kalau kamu seperti itu"

Parto hanya tersenyum melihat reaksi kaget Emaknya.

"Mak semalem pulang jam berapa? kok aku enggak tahu Emak pulang"

"Kamu aja tidur kayak kebo, pules banget. Indah bangunin kamu buat makan bakso yang Bapak beliin semalem aja kamu enggak bangun"

"Lah.. Semalem kelian pesta bakso tanpa aku Mak? Kok gitu, Kok kelian tega. Aku seharian kemarin lho Mak kelaparan, pulang nguli nasi udah habis di goreng semua sama Indah. Itu bocah satu kok kadang gragas (rakus) banget, ngabisin nasi satu mejikom"

"Heleh To jangan salahin Indah, waktu Emak sama Bapak pergi nasinya juga tinggal sedikit. Lagian ora apik (enggak baik) ributin makanan yang udah di makan. kemarin kan kamu nyupirin travel Pak Agus masa bisa nyampe kelaparan itu gimana?"

Parto tidak langsung menjawab pertanyaan Emaknya, dia bergegas ambil piring dan mengisinya dengan nasi serta sayur lodeh buatan Emak.

"To, kamu ini kayak orang yang enggak makan bertahun-tahun. Mbok ya mandi dulu, sikat gigi. Aduuh To kamu ini, dulu aku ngidam apa sampai keluar anak kayak kamu.."

"Napa Mak? Aku ganteng ya, nanti aja Mak marah-marahnya. Ini peliharaan di perutku udah meronta minta jatah"

"Kamu ini.. Ya sudah abis makan nanti kamu bantu Bapak ya"

"Injiih Mak (Baik Mak)"

Tanpa raup (cuci muka), sikat gigi, ataupun mandi Parto menikmati sarapan paginya dengan damai. Memang dimanapun tidak ada yang bisa mengalahkan kelezatan masakan seorang Ibu.

Selesai sarapan, Parto bergegas mandi.

Kok bosen ya mandi pake air, besok lah tak mandi pake awu (abu) biar beda dan piral.

Pikiran nyeleneh Parto memang datang kapanpun dan di manapun. Tolong bagi semua readers bisa menilai mana yang pantas dan tidak pantas di tiru oleh seorang Parto.

Selesai mandi, Parto menemui Bapaknya di kandang kambing samping rumahnya.

"Pak.. tadi kata Emak aku di suruh bantu Bapak. Bantu apa Pak?" Parto melihat Bapaknya sedang memberi makan kambing-kambingnya.

"Sudah To, tadi cuma benerin tempat pakan kambing ini aja. Sudah lapuk kayunya, kamu semalem pules banget tidurnya To. Capek ya?"

"Iya Pak, capek pol. Pak, aku tak ke rumah Beni dulu ya.. Beni lagi sakit kudu di tengok"

"Lah, Beni sakit apa To? kok tumben penyakit mau nemplokin dia" Parto mesem mendengar candaan Bapaknya.

"Sakit hati Pak, abis di putusin pacarnya"

"Oalah gemblung, ya wes ati-ati ya"

Parto berangkat menuju rumah Beni, tapi sebelum sampai sana. Dia sudah menemukan Beni ada di warung kopi Mbok Yuni.

"Weeh Ben, baru aku mau ke rumahmu. Jodoh banget kita ya bisa ketemu di sini, jadi aku enggak usah jauh-jauh ke rumahmu" Kata Parto sambil berjalan menuju warung Mbok Yuni.

"Sayangnya aku enggak mau jadi jodohmu To, aku masih doyan perempuan"

"Jangan sok jual mahal Ben, sesama jomblo itu tidak boleh saling menghina"

"Jomblo versi aku dan kamu itu beda To. Aku jomblo di putusin karena Mela enggak bisa nunggu kelamaan, dia mau buru-buru aku nikahin. Tahu sendiri aku enggak bisa, aku enggak mau ngelangkahi Mbak Lulu. Kalau kamu, jadian baru seminggu. Kenal cuma di hape, bareng ketemuan pacarmu langsung minta putus"

"Asyem lah, jangan ingetin itu lagi. Cewek kok lihat orang dari covernya. Itu pas ketemuan kan aku baru pulang dari bengkel Ben, badan bau oli sama keringet semua. Baju yang aku pake juga kotor, tahu lah kerja di bengkel kayak apa"

"Nah makanya dia langsung minta putus, dia pikir kamu jelmaan genderuwo atau sejenis hantu lainnya To. Hahaha aku kalau inget kok ngakak ya, dia sampai teriak ketakutan lho waktu itu. Saking takutnya mau nyalain motor aja enggak bisa, dia lari sambil dorong motornya"

Awalnya Parto berniat menghibur Beni, dia pikir Beni bakal down setelah di putuskan Mela. Tapi nyatanya, dia lah yang down karena ejekan Beni. Mbok Yuni yang memperhatikan obrolan mereka juga sesekali tersenyum karena semua percakapan Beni dan Parto menurutnya adalah hiburan.

"To.. katanya ngajak mancing, piye jadi enggak?" Tanya Beni setelah menghabiskan kopinya.

"Ora sido (enggak jadi), kamu aja dari tadi udah mancing kok. Masih mau ngajakin mancing"

"Gimana To? Aku dari tadi anteng di sini kok, mancing apa cuba?" Tanya Beni heran.

"Mancing emosiku! Puas"

Beni lantas tertawa mendengar ucapan Parto. Saat patah hati jangan lah menjauh dari dunia, bisa gila nanti. Cari lah teman yang bisa membuatmu tertawa saat hatimu hancur. Somplaklah bersama temanmu, bahagia itu simple.

Semoga kita semua selalu di beri kesehatan dan selalu dalam Lindungan Allah SWT. Amin

Lopyu all❤️

1
Albina
ya..ya..ya to setan y menang e tooo😄😄😄
Albina
awas bablas mas to🤣🤣🤣
Albina
the best deh ceritanya
Albina
seperhatian itu lampir ini mah benci jadi cinta🤣🤣🤣🤣🤣
Albina
gelut iki😔😔😔
Albina
apo meneh to miss c🤣🤣🤣
Albina
masalah lagi to...to😔😔😔
Albina
maemunah aja sen😄😄😄
Albina
langsung di lamr dong🤭🤭🤭
Albina
nini kunti lgi bersabda🤣🤣🤣
Albina
dasar cewek lucknut😡😡😡
Albina
🤣🤣🤣🤣
Albina
salah ngmng parto🤣🤣🤣
Albina
🤔🤔🤔🤔
Albina
mas to msh dilema🤭🤭🤭
Albina
to..parto 🤣🤣🤣
Albina
🤣🤣🤣🤣🤣
Albina
cie...cie..mas to
Albina
kaburrr dulu ben cari mas to
Albina
hajar ben💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!