Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.
karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.
siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebangkitan Agares
Agares menyipitkan matanya mendengar itu, dia kemudian berucap, "tunggu dulu..."
"A... apakah Iblis lemah ini mencurigaiku? Ti.. tidak tidak mustahil dia mengetahui niatku." Batin Sosok misterius itu keringat dingin.
"A... ada apa? Apakah kamu tidak mempercayai ceritaku?"
"Bukan itu.."
"Lalu?"
"Siapa sebenarnya namamu, Aku rasa Putra Takdir bukanlah nama..."
"Sialan! Aku pikir dia curiga, nama ya? Aku harus menamai diriku siapa?" Sosok itu bingung.
"Apakah kamu tidak memiliki nama?" Tanya Agares, "bagaimana jika aku yang memberikanmu nama?"
"Boleh..."
"Di lihat dari rambutmu yang gondrong itu, Bagaimana jika namamu Gohan? Gondrong Handsome?"
"Nama yang buruk....!!! Itu nama anak son goku bodoh!" Teriak sosok misterius itu dengan jengkel.
"Bagaimana dengan Baron? (Bule rambut rontok)"
"Lebih buruk...!!!!"
"Hmmm, Kereta? Keriting tanggung?"
"Govinda? Gondrong virang janda!"
Agares terus menyebutkan nama nama yang menurutnya menarik, sementara sosok misterius itu diam diam menahan emosi tampak dari balik topengnya wajahnya memerah seperti menahan boker.
"Aku tahu...!! Ini pasti nama yang terbaik untukmu, rambutmu yang gondrong dan keriting di ujungnya mengingatkanku pada Nicholas Saputra pemeran di (AADC) ada apa dengan cinta, bagaimana jika namamu Rangga?" Tanya Agares.
"Nama yang bagus!" Teriak sosok itu, namun dengan cepat dia menyipitkan matanya, "Rangga memang nama yang bagus, tapi kalau boleh tahu apa ada artinya?" Tanya Sosok misterius itu kepada Agares.
"Tentu saja ada artinya, Rangga artinya Ranggadek (gak karuan)"
"Aarrrrrrgghh!!!!" Sosok itu berteriak penuh frustasi, "terserah kau mau memanggilku apa, yang terpenting sekarang minumlah Ramuan itu! Jika tidak aku akan mengambilnya!"
Mendengar itu Agares sontak langsung meminum ramuan itu, ia tidak ingin sosok tersebut berubah pikiran, karena terlalu lama menunda meminum Ramuan itu.
Agares langsung merasakan rasa amis dalam mulutnya, namun agares masih bisa menahannya, tekad balas dendam di dalam hatinya membuat Agares meminum semua ramuan itu hingga habis tidak tersisa.
Sosok misterius di depan Agares langsung menyeringai, "Bagus, minumlah darah itu! Darah Kraken! Hahaha.... dasar iblis lemah yang bodoh bisa bisanya dia percaya dengan cerita palsuku!" Batin Sosok itu tersenyum puas
Deg!
Deg!
Deg!
Agares mematung, matanya melotot ia bisa merasakan suara serak jantungnya yang seakan lebih keras. Rasa dingin menjalar di bagian kaki hingga pinggangnya, sementara rasa panah terasa di bagian dada dan perutnya, dan kepalanya tiba tiba merasakan pusing yang teramat sangat.
Agares memegangi kepalanya dengan kedua tangannya, ia menjambak rambutnya sendiri saking sakit sakitnya.
"Aaaaarrrrggghhhh!!!!"
Agares berteriak dengan sangat keras, aura hitam pekat menyelimuti tubuhnya pancaran aura hitam itu mencuat hingga ke atas langit.
Menciptakan selubung sihir gelap yang terlihat sangat mengerikan apabila di lihat dari kejauhan.
Sosok itu menyeringai dari balik topengnya, "Bagus! Rasakanlah rasa sakit, dendam, dan kebencian.." ucapnya lirih.
Mata Agares mengeluarkan siluet cahaya keunguan.
Breeeeegghhhh!!!
Tiba tiba punggung Agares mengeluarkan sayap naga dengan sisik sisik hitam bagaikan logam, tidak hanya itu tiga ekor gurita yang berwarna biru gelap dengan duri duri tajam di bagian atasnya mencuat keluar dari tulang ekornya.
Ketiga ekor gurita itu meliuk liuk di udara, wajah Agares menengadah ke langit, aura gelap dari tubuhnya semakin lama semakin menggila hingga membuat langit di atas hutan larangan ini di penuhi dengan awan awan hitam dan kilatan petir yang menyambar secara random.
Agares membuat gerakan mencengkeram udara dengan tangan kanannya, secara samar samar asap ungu tipis keluar dari tangan Agares bersamaan dengan kilatan kilatan petir hitam, tidak lama kemudian asap ungu itu memanjang dan membentuk trisula hitam legam dengan kilatan petir hitam dan asap ungu tipis.
"Huuuuuuaaaaaaaa..... Aaararrrrrggghhhhhh!!!" Agares berteriak keras namun teriakan Agares berubah suara dalam satu detik menjadi raungan monster yang terdengar sangat nyaring dan mengerikan.
Duargh!
Duargh!
Duargh!
Petir petir hitam menyambar dari atas langit ke daratan ketika Agares memancarkan aura mengerikannya.
***
Di kota Vealdera, Raja Balve atau ayah dari Pangeran Close dan Putri Kirana dia bangkit dari singgah sananya dan langsung menuju ke balkon istana.
Badannya tegap, jubah mewahnya tergerai ketika tersapu angin, wajahnya penuh wibawa namun bola matanya bergetar ketika dia mendengar raungan monster mengerikan dari hutan Larangan.
Sebuah Raungan yang membawa teror siapapun yang mendengar di zaman dahulu, Raungan dari Kraken sosok monster dari lautan yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Sosok monster yang hampir menghancurkan Dunia Abyss dua ribu tahun yang lalu, monster penghisap darah yang sangat bengis dan mengerikan.
Siapa sangka Raja Balve akan kembali mendengar suara ruangan itu.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa raungan Kraken makhluk laut yang sudah mati itu terdengar di zaman sekarang? Dan mengapa raungan itu terdengar tepat di hutan larangan? Hutan tempat dia tewas...." Batin Raja Balve dengan bingung.
"Kemungkinan terbesarnya adalah, ada iblis yang membangkitkan Kraken, namun bagaimana cara ia membangkitkannya?"
Raja Balve langsung memejamkan matanya ia sedang bertelepati, "Carrion, bawa beberapa para pasukan elite kerajaan selidiki apa yang sebenarnya terjadi di hutan larangan, mengapa tiba tiba terdengar raungan Kraken!"
"Baik Baginda Raja...." sahut Carrion.
Waktu berjalan dengan sangat cepat Di lobby istana, Carrion terlihat sudah berkumpul dengan para prajurit elite istana..
Total ada sepuluh Prajurit elite bersama dengan Carrion.
Para prajurit elite ini bukanlah seperti prajurit iblis pada umumnya, mereka bukanlah cecenguk, mereka adalah para pasukan iblis terlatih yang kemampuannya sudah tidak di ragukan lagi, mereka berasal dari klan klan iblis yang berbeda dan dengan kekuatan yang berbeda beda.
Tidak lama kemudian 2 iblis dengan tampilan yang sangat sangar berjalan mendekati kelompok Carrion, mereka berdua adalah dua komandan lainnya dari kerajaan Alon mereka berdua bernama Mamon dan Gamigin.
"Komandan Carrion, aku berharap semoga anda mendapatkan hasil yang terbaik dalam misi ini." Ucap Komandan Mamon.
Carrion menganggukan kepalanya, "terimakasih Komandan Mamon, aku pasti akan melakukan yang terbaik."
"Kamu juga harus memprioritaskan nyawamu dan nyawa seluruh prajurit yang kamu bawa Komandan Carrion, jangan terlalu bernafsu menyelesaikan misi, ingat nyawa lebih berharga dari apapun itu dan yang akan kamu hadapi kemungkinan adalah sosok iblis yang mungkin tahu banyak tentang Kraken." Sahut Komandan Gamigin.
"Tentu saja Komandan Gamigin, aku pasti akan memprioritaskan keselamatan diriku dan keselamatan semua prajurit yang aku bawa, aku berterimakasih karena anda menghawatirkan diriku, namun itu tidak perlu aku sudah sangat sering menyelesaikan misi misi yang sangat berbahaya aku yakin sekali aku mampu memimpin kelompok ini dan menguak apa yang sebenarnya terjadi di hutan larangan." Jawab Komandan Carrion sembari tersenyum.
