NovelToon NovelToon
Diceraikan Suami, Dipinang Sahabat Kakakku

Diceraikan Suami, Dipinang Sahabat Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengganti / Cerai / Wanita Karir / Angst / Romansa
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anjana

Dinda tidak menyangka kalau pernikahannya bakal kandas ditengah jalan. Sekian lama Adinda sudah putus kontak sejak dirinya mengalami insiden yang mengakibatkan harus menjalani perawatan yang cukup lama. Hingga pada akhirnya, saat suaminya pulang, rupanya diceraikan oleh suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5 Kembali sedih

Saat Adinda bersama Vikto tengah menikmati makan malamnya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki masuk kedalam.

“Kak Vikto!” panggil seorang perempuan dengan nada manja. “Kita pulang!"

Adinda berhenti seketika. Sendok di tangannya nyaris terjatuh kepiring.

"Diva,"

Tak lama kemudian, muncul seorang wanita paruh baya berpenampilan elegan, yakni ibunya Vikto. Tatapannya langsung mengarah pada Adinda. Saat itu juga, Adinda langsung meletakkan sendoknya.

“Siapa perempuan ini, Vikto?” suaranya tajam, dingin seperti ujung pisau.

Vikto yang masih duduk, ia langsung berdiri cepat.

"Kenalin, Ma, dia ini Adinda, adiknya Erizon. Adinda dari keluarga Geowana, putri dari mendiang Tuan Alaska."

"Oh, yang satu keluarga meninggal semua akibat jatuh miskin, iya?"

"Ma, jangan bicara seperti itu. Vikto tidak yakin dengan berita bohong. Mulai hari ini, Adinda akan tinggal di rumah ini. Vikto minta agar Mama mau menerima Adinda."

"Vikto, apa kamu lupa, ha? Kamu itu sudah dijodohkan sama Kiara. Jadi, jangan nambah masalah deh kamu. Secepatnya kamu harus urus perempuan ini untuk tidak tinggal di rumah ini, Mama tidak setuju."

“Tapi, Ma, Adinda baru saja bercerai, dan tidak mempunyai tempat tinggal. Apa salahnya tinggal di rumah ini, Ma?”

“Dan kamu pikir rumah ini tempat penampungan bagi perempuan gagal? ha? Gak! Mama tidak mau ikut sial. Dia ini janda, janda.”

Adinda menunduk dalam, menahan air mata yang hampir tumpah.

“Mama, jangan bicara seperti itu,” ucap Vikto mencoba menahan emosi. “Adinda orang baik. Dia butuh bantuan, bukan hinaan.”

Namun ibunya hanya mendengus.

“Vikto, kamu sudah dijodohkan dengan Kaira, putri keluarga Hambalang. Mereka sudah menunggu kepastian darimu. Jangan rusak nama baik keluarga hanya karena simpati yang salah arah.”

Dari sisi lain, seorang nenek nenek keluar dari balik pilar, yakni ibu dari ayahnya Vikto, yaitu Oma Hela.

"Ada apa ini, ha? Datang datang udah heboh gini. Ada masalah apa, Vik?"

“Kasihan banget, ya. Sudah ditinggal suami, sekarang numpang di rumah orang. Apa kamu nggak malu, ha?” timpal Diva ikut mengejek.

"Diva, jaga sopan santun mu. Oma tidak mengajari kamu bicara dengan asal." Potong Oma Hela.

Ucapan itu seperti tamparan keras bagi Kaira.

Sedangkan Adinda tetap menunduk, menahan diri sekuat tenaga agar tidak menangis di depan mereka.

"Kenalin, Oma, dia Adinda, yang sering Vikto ceritain ke Oma. Statusnya sekarang bukan lagi istrinya orang, tapi janda. Juga, belum bisa berjalan. Oma mau kan, menerima Adinda untuk tinggal di rumah ini?"

"Tentu saja, dengan senang hati. Oma justru tidak keberatan, malah ada teman untuk mengobrol. Jadi, perempuan ini yang sering kamu ceritakan itu sama Oma? Cantik, sayangnya kamu sudah dijodohkan."

"Mama!" bentak ibunya Vikto.

"Apaan sih ribut-ribut," timpal Tuan Abdi selaku ayahnya Vikto.

"Ini loh, Pa, Vikto bawa janda ke rumah kita. Bikin malu aja, menurunkan martabat keluarga Kusuma."

"Sudahlah, lagian juga tanggal pernikahan Vikto sama Kaira sudah ditentukan. Apanya yang mau diributin, Ma? Papa capek, mau istirahat." Kata Tuan Abdi terasa capek.

Ibunya Vikto justru masih menyimpan kekesalan. Akhirnya menarik paksa putrinya untuk segera menghindar. Kaira pun nurut dan kembali ke kamar.

Kini tinggal Adinda, Vikto, dan Oma.

Ruangan itu kembali sunyi, Adinda yang berdiri kaku dengan mata basah, dan Vikto yang menatapnya dengan campuran iba dan penyesalan. Oma Hela pun menepuk punggung Adinda.

“Selamat datang di kediaman keluarga Kusama, Nak, semoga kamu betah tinggal di rumah ini,” kata Oma Hela pelan.

Adinda berusaha tersenyum walau air matanya sudah tak tertahankan.

“Terima kasih, Oma."

"Vikto, ajak Adinda ke belakang, kamu bisa menemani dan menghiburnya. Kamu pesan sama pelayan di rumah, untuk menghidangkan makanan baru, dan kamu temani Adinda untuk makan."

"Dinda sudah kok, Oma."

"Tidak baik menolak perhatian dari Oma, karena Oma tidak suka penolakan."

"Iya, Oma. Maafkan Adinda yang sudah merepotkan Oma."

"Sudah lah, kalian cari tempat lain. Sudah sana." Oma Hela pun langsung mengusir Vikto dan Adinda agar pindah tempat, dan leluasa untuk mengobrol.

"Iya, Oma, iya," jawab Vikto dan segera mendorong kursi roda.

Di belakang rumah terdapat taman kecil, namun cukup untuk menikmati suasana dimalam hari yang ditemani lampu terang dengan nuansa klasik. Tidak lama kemudian, datang pelayan dengan membawa nampan berisi makanan. Kemudian, Vikto mengajak Adinda untuk menikmatinya.

Cukup lama mereka berdua menikmati kebersamaan, Vikto terus memandangi Adinda dengan penuh lamunan. Adinda sendiri merasa kurang nyaman saat diperhatikan oleh Vikto.

"Kak, Kakak lagi mikirin apaan?" Adinda pun langsung membuyarkan lamunannya.

Vikto tersadar juga dari lamunannya.

"Kamu bilang apa tadi? Maaf, aku melamun."

"Tidak ada apa-apa, Adinda kira, Kak Vikto ada masalah gitu, soalnya ngelamunnya lama banget." Kata Adinda beralasan.

"Gimana, suasana malam ini, kamu suka?"

Adinda mengangguk dan tersenyum. "Iya, suka."

"Sudah malam juga, sebaiknya kamu kembali ke kamar, lalu istirahat."

"Iya, Kak, makasih banyak atas perhatiannya. Besok-besok, Kak Vikto sebaiknya jaga jarak dengan ku, takutnya orangtuanya Kak Vikto marah besar, dan imbasnya sama Kakak sendiri."

"Kamu tidak perlu khawatir, semua akan baik-baik saja. Ya sudah ya, aku antar kamu masuk."

Adinda mengangguk, karena untuk berjalan saja kesulitan.

Kemudian, Vikto segera bangkit, dan mendorong kursi roda. Saat sampai didepan pintu kamar, Mbak Tia sudah siaga untuk membantu Adinda masuk, dan diambil oleh Mbak Tia.

"Adinda, tinggal dulu ya. Kalau kamu butuh sesuatu, bilang aja ke Mbak Tia, biar langsung lapor ke Kakak."

"Iya, Kak, makasih banyak."

Viktor tersenyum mendengarnya.

1
Qaisaa Nazarudin
Noh yang lain,Denger gak tuh pesen Oma ke Dinda..Buka telinga kalian lebar2...
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah,ku pikir Oma manggil Dinda nyuruh dia ninggalin Vikto..
Apa keluarga nya Percaya dengan omongan Dinda nanti tentang wasiat Oma,Takutnya menuduh Dinda mengada2..Harusnya 2 orang yg masuk sebagai saksi..
Qaisaa Nazarudin
Selalu ALASAN ini yg digunakan untuk memaksa anak2 MENIKAH, Dengan cara begini anak2 gak bisa MENOLAK..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Baru juga Vikto dan Dinda menemukan BAHAGIA, udah ada aja hambatan nya..kasian banget Dinda..
Qaisaa Nazarudin
Ialah dia PERGI dia udah diceraikan,ngapain lagi dirumah ini..Riko juga udah gila Talak kayaknya,Sebelum Cerai kenapa gak diselidiki dulu kebenaran nya,main Percaya gitu aja omongan mereka, Sekarang kamu yg kayak orang SEWEL,Kalo ketemu juga Dinda udah MILIK orang lain,Rasain kamu..😠😠😠
Uba Muhammad Al-varo
Riko oh Riko..... penyesalan terdalammu udah terlambat dan kau Vikto jagalah selalu Adinda.
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja Adinda baik' saja dan kabar yang terjadi pada tuan Abdi tidak mempengaruhi pernikahannya Adinda dan Vikto
Uba Muhammad Al-varo
Vikto udah cinta dan sayang ke Adinda ternyata udah lama 😉😊
Uba Muhammad Al-varo
nggak salah kok kalian berdua tidur berpelukan,Vikto dan Adinda kan udah resmi menikah 🙂🙂🙂
Uba Muhammad Al-varo
semoga ini awal kebahagiaannya Adinda dan Vikto
Anjana: Semoga ya kak, kasihan menderita terus😭
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
jadi kalau seumpamanya Riko menemukan Adinda, Riko tidak bisa membawa pulang Adinda karena Adinda sudah menikah dengan Vikto.
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Vikto dan adinda menikah 🙏
Uba Muhammad Al-varo
karena sering bertemu antara Adinda dan Vikto akhirnya benih cinta tumbuh diantara kedua nya
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Adinda sembuh kembali dan mendapatkan kerja, buktikan ke keluarga nya Riko,kamu bisa sukses dan berhasil menjalani hidup
Uba Muhammad Al-varo
semoga cintanya Vikto diterima oleh Adinda dan mereka segera menikah
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Adinda bertemu dengan Vikto semoga ini juga awal kehidupan nya Adinda lebih baik lagi
Uba Muhammad Al-varo
Adinda....😭🤧😭🤧😭🤧 semoga kamu mendapatkan kebahagiaan ditempat baru
Uba Muhammad Al-varo
semangat sembuh Adinda,kamu pasti bisa melewati ujian sakit ini💪💪💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
benar Oma Hela kalau cinta sejati memang harus diuji dengan badai yang besar demi bisa bertahan
Uba Muhammad Al-varo
benar omongan mu mbak Tia,Vikto itu ada rasa sama Adinda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!