Farland Isekai

Trash-kun yang kebingungan langsung bertanya kepadanya. “Apa yang anda bicarakan? Oh iya, sebutkan nama saya dan saya harus memanggil anda apa?”

Boby yang mendengarnya langsung tersenyum dan meletakkan kedua tangannya di pinggangnya. “Hehehe,” tawa kecilnya dengan penuh kebanggaan. “Panggil aku Boby-sama, Trash-kun. Lalu, apa yang harus saya lakukan, Trash-kun?”

“Baik, Boby-sama. Lalu, yang anda harus lakukan adalah melayani para pelanggan. Boby-sama, layar saya akan saya pindahkan ke artikel berisi hal-hal tentang Level 1-10. Silakan baca.”

“Oke, aku mengerti.”

Ia langsung membaca semuanya tanpa terlewat sedikitpun. Apa yang ia baca?

Terlihat di layar tersebut bertuliskan dalam satu halaman yaitu:

Tingkat 1: - kumpulkan 1 pelanggan dan minta uang ke mereka agar anda naik tingkat ke tahap selanjutnya.

Tingkat 2: - kumpulkan 2 pelanggan dan minta uang ke mereka agar anda naik tingkat ke tahap selanjutnya.

Kesananya namanya hanya berganti dari tingkat 3-10 dan pelanggannya jadi 3-1-10. Selanjutnya adalah harga dari barang-barang yang tersedia, yakni:

Buah >>> Apel: 10 yen/1pcs

Alpukat: 20 yen/1pcs

Nanas: 100 yen/1pcs

Semangka: 150 yen/1pcs

Melon: 160 yen/1pcs

Jambu: 15 yen/1pcs

Sayuran >>> Wortel: 50 yen/1pcs

Kol: 55 yen/1pcs

Tomat: 45 yen/1pcs

Selada: 40 yen/1pcs

Brokoli: 52 yen/1pcs

Makanan >>> Ramen: 500 yen/1pcs

Soba: 300 yen/1pcs

Yakiniku: 100 yen/ 1pcs

Minuman>>> ??? tidak ada, karena air tak ada di dunia ini. Makanan yang berair tidak akan ada airnya.

Uang-uang itu akan masuk ke mana? Sistem akan menyimpannya untuk selamanya dan ini akan berguna untuk kesempatan kedua kalau berhasil lolos dari pedagang.

Tempat tidur bagaimana? Bilang saja ke sistem.

Mau ke toilet bagaimana? Bilang saja ke sistem.

Apakah saya bisa keluar dari kedai ini? tidak bisa. Selama 10 hari tidak bisa, karena satu level harus selesai dalam waktu satu hari. kalau ada yang menyakitimu, tenang saja mereka hanya akan melukaimu dan kau tetap berada di tempatmu. Semua pemula juga sama sepertimu. Orang-orang yang bisa berkeliaran adalah para kesempatan kedua yang berbeda-beda jenis.

Apakah ada kemungkinan sihir, hewan, dan bunga kemari untuk beli? Tentu saja ada. Tapi kebanyakan yang beli biasanya adalah sesama pedagang, namun yang beli biasanya para pedagang senior yang merupakan para kesempatan kedua.

Apakah saya bisa keliaran di dalam kedai ini? tentu saja bisa, namun anda tidak bisa keluar dari tempat ini.

Kalau saya bosan dan ingin keluar bagaimana? entahlah, sistem tidak memperbolehkan pemain keluar selama 10 hari lamanya. Hari ke 11 adalah saat di mana anda bisa mendapatkan yang namanya kesempatan kedua dengan mengunjungi Borfly dan setelah itu anda bisa eksplore ke mana saja di daerah pedagang ini.

Apakah saya bisa melihat apa yang ada di balik setengah lingkaran begitu berada di kesempatan kedua? Sayangnya tidak bisa kalau anda masih pedagang, tapi kalau anda adalah hewan atau bunga, tentu saja bisa. Kalau sihir? Bisa juga.

Segitu saja, semangat kerjanya, Boby-sama.

Setelah selesai membaca semuanya, ia langsung berekspresi datar dan langsung bertanya kepadanya. “Trash-kun, terimakasih atas informasinya. Oh iya, kalau aku harus melakukan semuanya di sini, misalnya aku mau ke toilet, apakah akan ada dinding penghalang yang membuat saya tidak terlihat oleh umum atau tanpa dinding penghalang yang membuat saya terlihat oleh umum?”

“Pertanyaan yang bagus Boby-sama. Semua orang menderita di kesempatan pertama yang berarti tanpa dinding penghalang. Jenis seperti toilet, tempat tidur, itu semua ditentukan oleh sistem. Semua orang juga malu kok, jadi kau tidak sendiri.”

“Be-begitu ya.”

Tidak selang lama, tiba-tiba ada seorang pelanggan yang berjalan ke arahnya. Ia berjalan dari arah kirinya (arah yang kesananya itu lebih banyak kedai, kalau kanan adalah menuju ke Borfly) dan sesudah sampai, ia berdiri di pertengahannya dan langsung berbicara kepadanya.

“Halo, saya mau beli 10 buah apel.”

Seorang pria dengan rambut warna abu tua agak kemuda-mudaan dengan gaya rambut Side Swepth Bangs, telinga agak besar, kepala oval, kulit coklat manis, bola mata hitam, mata bulat kecil, alis tipis hitam di kelopak mata, alis tebal hitam di atas mata, leher besar, bibir merah muda, hidung lurus, dan ada sedikit keriput di wajahnya.

Ia terlihat memakai baju putih yang terbuat dari kulit dengan adanya kancing dibagian tengah sebanyak 5 biji dan bajunya itu lengan panjang, memakai celana hitam panjang yang terbuat dari kulit juga, kaus kaki putih yang terbuat dari kain sutra, dan terakhir memakai sepatu boots warna coklat yang juga terbuat dari kulit beserta tinggi badannya adalah 163 cm.

Boby langsung tersenyum dan langsung memerintah sang sistem. “Trash-kun, plastik putih!”

“Baik, Boby-sama.” Plastik putih bersih langsung ada di tangan kanannya.

“Oke.” Ia langsung memasukkan 10 buah apel merah (warnanya hanya ada merah doang dan warna lainnya kebanyakan mengikuti warna pada umumnya atau seringnya).

“Ini dia.” Dengan kedua tangannya ia langsung menyerahkannya ke tangan kiri pria tersebut.

“Terimakasih banyak. Oh iya, berapa semuanya?” tanyanya sambil memegang plastik berisi 10 buah apel dengan tangan kirinya disejajarkan dengan tubuhnya.

Boby langsung menjawabnya dengan cepat karena sudah tahu harganya. “100 yen semuanya.” Beliau bisa menjawabnya dengan cepat karena otaknya cukup pintar berkat kakek yang mengajarinya.

“Ini dia.” Ia langsung memberikan uang 100 yen dari tangan kanannya ke tangan kanan Boby. “Terimakasih banyak.” Dirinya langsung pergi ke arah ia datang sebelumnya.

“Datang lagi yaa!” teriak kecilnya sambil membungkukkan badannya dengan menghadapkan badannya ke arah ia pergi.

{Congratullation your leveled up}

Sebuah suara pemberitahuan muncul dari layar Trash-kun dan yang bicaranya bukan Trash-kun melainkan layar itu sendiri. Boby langsung membalikkan kepalanya ke arah kiri dan badannya lurus ke depan. “Woaahh,” pukau nya. “Apa yang layar ini bicarakan, Trash-kun?” tanyanya kepadanya, karena ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh sang sistem.

“Karena anda hanya bisa bahasa Jepang, izinkan saya untuk menerjemahkannya. Apakah diperbolehkan, Boby-sama?”

Boby langsung berbicara sendiri di dalam hatinya dengan tatapan kesal. “Rumit sekali ini sistem.” Dengan cepat, dirinya langsung berkata-kata lagi sebelum Trash-kun menyela pembicaraannya. “Ya, aku mengizinkanmu, Trash-kun.”

Setelah mendengar izinnya, ia langsung menerjemahkan apa yang diucapkan oleh sistem tanpa nama sebelumnya. “Artinya adalah selamat anda naik tingkat. Lebih rincinya lagi, Boby-sama asalnya tingkat 1 sekarang tingkat 2 karena sudah menyelesaikan misi yang tadi anda sudah baca.”

“Begitu ya. lalu, sekarang apa yang harus ku lakukan, Trash-kun? Apakah masih akan ada pelanggan?”

“Tidak akan ada lagi. Pelanggan akan ada lagi besok. Sembari menunggu malam tiba, Boby-sama hanya tinggal berdiri diam saja.”

Boby langsung syok dan dirinya langsung melamun cukup lama. Malam hari tiba dan ia langsung lanjut berbicara kepada Trash-kun. “Sekarang sudah malam.” Ia sudah kembali seperti semula dengan dirinya menghadap lurus ke arah depan. “Semua orang sudah tidur sepertinya ya. Trash-kun, bawakan ranjang putih di sini untuk aku tidur!” perintahnya kepadanya.

“Baik, Boby-sama.”

Ranjang putih tiba-tiba ada dengan satu bantal putih, satu guling putih, bagian empuk satu panjang, dan selimut juga putih beserta ukurannya cukup panjang juga muncul dibagian belakang dirinya.

“Oke, waktunya tidur.” Dengan keadaan senang, ia langsung loncat ke ranjang dan langsung tidur dengan nyenyak.

Hari ini berakhir dan hari selanjutnya pun tiba.

Bersambung...