NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warning

Mereka memang pacaran sejak kelas dua SMA. Nara memberanikan dirinya menerima ungkapan perasaan Jayandru, padahal dia tau belum setengah tahun laki laki itu berpisah dengan kekasihnya-Monica.

Setaunya Monica pindah sekolah ke Paris. Gadis itu seorang model yang sudah diperhitungkan. Paris mungkin tempat dia akan menggenggam mimpinya.

Keluarganya memang tidak sekaya keluarga Jayandru. Ke sekolah saja laki laki itu mengendarai mobil mercedes keluaran terbaru. Sedangkan Nara diantar papanya dengam sedan yang udah hampir lima tahun dari keluaran edisi terbarunya.

Sebenarnya setelah setahun menjalani masa pacaran, Nara sudah ngga yakin kalo hubungan mereka bisa berlangsung lama. Mami Dru kurang sreg dengannya. Wajar saja, sih, mantan Dru merupakan anak sahabatnya.

Nara sempat menghindari Jayandru setelah mereka kuliah di tempatt yang berbeda. Jayandru di luar negeri, sedangkan dia di sekolah dinas.

Tapi dua tahun setelah pulang dan aktif jadi anggota dewan, Dru melamarnya. Nara seolah lupa penyebab hubungan mereka renggang dan nyaris berpisah. Dia menerima lamaran laki laki itu.

Mungkin karena saat ngga bersama Jayandru, Nara masih tetap sendiri.

Nara menghembuskan nafasnya lagi.

Sekarang akan lebih sulit untuk berpisah, ada perasaan orang tuanya yqng harus dia jaga.

Tanpa.dia sadari Yuri dan Warda memperhatikannya. Kemudian saling pandang.

"Jangan disinggung soal anak lagi," singgung Warda berbisik.

"Aku khilaf tadi," jawab Yuri balas berbisik. Dia hanya ingin mengingatkan Nara agar lebih memperhatikan Jayandru. Suami idaman begitu malah dibiarkan berkeliaran sendirian di luar sana.

Warda melanjutkan kerjaannya, begitu juga Yuri.

*

*

*

"Maaf kalo kamu tersinggung dengan ucapanku tadi," ucap Yuri ketika mereka sedang makan siang di kantin kantor.

Nara hanya tersenyum. Perkataan Yuri benar semua. Dia belum hamil dan agak cuek dengan suaminya.

Nara menyuap pelan sotonya.

"Kamu ngga mau telpon Jayandru? Dia juga pasti sedang santai juga, kan, di jam segini," ucap Warda. Dia sendiri baru saja selesai bertelponan dengan suaminya.

"Udah telatlah. Di sana, kan, lebih cepat satu jam," sanggah Yuri sambil mengetikkan pesan untuk suaminya.

Nara ngga berkata apa pun untuk menanggapinya. Ponselnya bergetar di saku jasnya.

Ternyata ada notif dari mami mertuanya. Foto yang menyakitkan hatinya terpampqng di layar ponselnya. Suaminya makan siang bersama Monica dan putranya. Ada kotak transparan dengan ukurqn cukup besar di samping anak itu-Marlo. Robot transformersnya.

Ngga ada kata atau kalimat panjang yang membahas foto itu. Tapi Nara tau, foto itu sudah menggambarkan tentang apa yang sedang dicita citakan mami mertuanya.

Pelan tapi pasti suaminya akan digiring ke sana. Balikan sama mantan yang sudah punya anak menggemaskan.

Nara cepat menyimpan ponselnya sebelum kedua temannya melihatnya. Dadanya sesak dan hatinya sakit. Nara mencoba tetap tenang dan menghabiskan soto yang mulai terasa hambar.

"Cieee.... Yang dapat kabar dari Jayandru," ledek Warda yang salah paham dengan sikap Nara.

"Dia udah beliin kamu emas kalimantan, ya? Widih, titip, dong, mumpung harga emas lagi tinggi," tawa Yuri.

Sikap Nara yang memperhatikan pesan dari ponselnya dengan penuh kehati hatian membuat dia dan Warda menduga demikian.

"Kalung, gelang pasti udah diborong sama Jayandru, ya, Nara. Minta beli yang banyak, biar kamu jualin di sini," kekeh Warda. Yuri juga tambah tergelak.

Nara hanya tersenyum, sedikit getir. Sotonya sudah habis. Sekarang dia akan menghabiskan es jeruknya.

Dru, aku ini kamu anggap apa?

Okelah, malaikat akan mengutuk istri yang menolak kewajibannya untuk melayani suami semalam suntuk.

Tapi kalo suami model begini, apakah tidak ada keringanan sama sekali?

*

*

*

Pulang dari tempat kerja Nara memilih arah menuju ke rumah mama papanya. Dia sama seperti Daru, anak tunggal.

Mamanya tersenyum menyambutnya. Begitu juga papanya. Keduanya juga baru pulang kerja.

Mama dan papanya bekerja di instansi bumn yang berbeda.

"Untung mama dan papa ngga mampir kemana mana," seloroh mamanya dengan senyum lebar.

Nara tersenyum setelah menyalim keduanya.

"Dru ngga ikut?" tanya papanya dengan aksen dalam ketika punggung tangannya dici um Nara-putrinya.

"Lagi ke luar kota, pa."

"Bilang sama Dru, kurangi kunkernya di tengah isu anggota dewan yang memanas ini. Lagi pula perusahaan perusahaannya sudah sangat bisa mengkaya rayakan dirinya, tanpa perlu gaji dan tunjangan jadi anggota dewan," ujar papanya panjang lebar.

Nara tertawa pelan mendengarnya.

"Kalian jadi tambah jarang bersama. Itu maksud ucapan papamu," jelas mamanya dalam tawanya. Dia membimbing putrinya masuk ke dalam rumah.

Papanya hanya menatap dua perempuan yang meninggalkannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dia masih berdiri di sana.

Satya Legawa-Papa Nara menghela nafas panjang.

"Selamat, Pak Satya. Menantu anda hebat sekali. Dia memenangkan tender proyek yang katanya satu trilyunan," ucap sahabatnya-Bramanta tadi siang.

Satya yang belum tau apa apa karena baik putri maupun mantunya belum menginformasikannya tentang itu, tersenyum saja.

"Hebat loh mantu anda. Masih muda tapi pekerja keras yang sukses."

Selain dari Bramanta, Satya Legawa juga mendapatkan banyak ucapan semangat dari rekan rekan kerjanya yang lain.

Satya legawa tersenyum saja. Hanya satu yang jadi celah kekurangan di pernikahan putrinya. Mereka belum dikaruniakan anak.

Dia merasa keduanya terlalu sibuk.

Sementara itu di ruang makan, mamanya menunjukkan mangkok plastik yang berisi rendang.

"Tadi mama pesan di tante Orla. Ayo, kita cicipi."

Harumnya rempah rendang saat dibuka tutupnya oleh mamanya membuat perutnya menjadi lapar lagi. Tadi dia hanya makan soto tanpa nasi dan ngemil stik keju.

Nara mengambil tiga buah piring. Art mama datang dan mengeluarkan semangkok panas sop sayuran.

"Ini buat bik Ani dan yang lain." Mamanya menyodorkan mangkok plastik yang berisi rendang lainnya.

Wajah Bik Ani tampak berseri seri menyambut rendang yang diberikan nyonyanya.

"Terimakasih, bu."

"Sama sama."

Nara tersenyum, mamanya memang selalu begitu.

"Jangan khawatir, buat kamu ada di freezer," ucap mamanya sambil menyendokkan nasi buat suaminya yang baru saja datang.

Nara tertawa mendengarnya.

"Habiskan aja rendangnya. Jangan tunggu Dru pulang. Bisa jamuran," tawa mamanya berderai.

"Kalo cuma rendang, dia gampang belinya. Bahkan rumah makannya juga," canda papanya.

Nara masih tertawa mendengarnya. Tapi ada yang berkecamuk di dalam hatinya. Bagaimana bisa dia mematahkan hati kedua orang tuanya dengan warning dari besan mereka.

1
Herman Lim
waduh jgn nanti Nara jadi korban Andy lagi 😔😔
Rahmawati
Andy jgn kau usik Nara, dia gk tahu apa apa
Rahayu Ayu
Jangan sampai Nara jadi pelampiasan kesalah pahaman Andi
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
Aisyah: Ooooo kk author jgn smpai nara yg jdi korban cukup monica sajjjaaa atau klo urusan dgn jayandru cukup dy sajaaa jgn rusak wanita sbaik n sabar sperti naraaaa aku gk Terima nnti thor, udah dtindak ibu mertua nnti dsiksa lagi ma org lain yg kslhn x bukan dy buat😤😤😤
total 1 replies
Diyah Saja
tambah ndeliwar adell perkedel iki🙄🙄
Diyah Saja
wong edan kui Adel
Diyah Saja
bikin nambah setres mbok e jayandru
Saadah Rangkuti
kasihan sekali Nara 🤣🤣
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
Mai_mai
semangat thor upnya...
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
Rahmawati
emosi bgt liat mamanya ndru, pengen ta' sumpel mulutnya pakek cabe
Saadah Rangkuti
pengen gua bejek2 tu mulut Adell!!! nenek sihiiiiirrr
Rahmawati
yaudah sih kalo udah siuman , ngapain cari suami orang
Herman Lim
moga jayadru makin peduli sama Nara
Rahmawati
bos rangga sabar aja ya, tunggu jandanya nara
anggita
iklan👆 like👍
Rahmawati
masih tetep ngotot maminya dru nyuruh dru nikah sama Monica, padahal dia tahu Monica blm cerai sm suaminya
Rahmawati
nenek sihir ini sll apa apa yg di salahin nara
Rahmawati
ngajak main apa tuh😂
Bun cie
jangan terpengaruh ndru..
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔
Sri Siyamsih
Ndru jd laki jgn bodoh , hrs tegas sblm rtmu hancur
Diyah Saja
kapok kapok kapok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!