Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Shopping Bersama
"Kalian siapa" ucap Alya kepada mereka karena tidak mengetahui siapa mereka begitu pula dengan Emily tidak mengenal mereka.
***
"Kami di utus untuk melindungi nona Emily dan nona Evelyn" kata kedua orang itu lalu ia menghadapi para pengganggu tersebut.
Tidak lama setelah itu pekerjaan selesai, karena para pengganggu tersebut hanya punya nyali yang besar tetapi lemah, ia takut pada yang kuat.
"Terimakasih telah membantu kami kalau boleh tahu siapa yang mengutus kalian, sejak kapan kalian menjaga kami" ucap Emily kepada mereka.
"Sama nona itu memang tigas kami, yang mengutus kami adalah tuan kami dia tidak memperbolehkan anda mengetahuinya, kami mulai menjaga nona lama, kalau begitu kami pergi dulu nona" kata dua penjaga tersebut lalu ia pergi dari sana.
"Cie..cie ada yang menjaga secara diam-diam" ucap salsa kepada Emily.
"Aku tidak tahu siapa dia mengapa dia mengutus orang untuk menjagaku juga Evelyn, lebih baik kita kembali" kata Emily lalu dia masuk kedalam mobilnya, saat sampai di mobil lalu ia melihat Evelyn didalam sambil menutup mata, Emily hanya terkekeh melihat kelakuan lucunya
"Semuanya sudah selesai, muka mata mu, ah ya apa ada keluarga mu yang memberikan mu penjaga rahasia" kata emily kepada Evelyn.
Evelyn membuka matanya sambil bertanya kepada Emily" apakah pengganggu itu pergi?" Sambil melihat Emily.
"Iya meraka sudah pergi, di usir oleh penjaga rahasiamu, jadi apakah keluargamu memberikan mu penjaga rahasia" kata Emily lagi
"Tidak, Daddy dan mommy tidak pernah membicarakan soal ini kepadaku" jawab Evelyn juga tidak tahu.
"Tidak usah di pikirkan itu juga bagus ada menjagamu, secara diam-diam" kata Emily lalu dia bergumam dalam hati "tapi tidak baik untuk ku, lebih baik aku memberitahu penjaga itu untuk menjaga Evelyn saja, dia tidak mau mengambil resiko dia memiliki rahasia"
"Salsa Alya apa kalian bawa mobil, kalau tidak biar aku antar sekalian" ucap Emily dari dalam mobil kepada kedua temanya.
"Tidak, kami tadi naik taksi, kamu serius mau mengantarku soalnya aku mau singgah di mall aku mau beli buku untuk materi mata kuliah besok" kata Salsa dengan mata yang berbinar-binar.
"Tentu saja," kata emily sambil melihat jam tangannya "karena hari masih sore bagaimana kita ke mall barengan, dan kita shopping bersama" ucap Emily lagi.
"Aku setuju, aku bosan di rumah bila kita pulang cepat" ucap Evelyn dengan semangat dia setuju usul dari Emily.
"Masuk, jangan tunda lagi" ucap Emily, lalu Salsa dan Alya masuk kedalam mobil Emily, mobil siap meluncur ke tujuan yang mereka tuju.
Dalam perjalanan mereka bernyanyi bareng, karena mobil melaju dengan tenang.
"Kau milikku ku milikmu
Kau milikku ku milikmu" suara salsa bernyanyi riang karena ia memang suka bernyanyi
"Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang" Lalu disambung oleh Alya mereka memang suka bernyanyi, sesekali mereka berkumpul tempat karoke an, untuk menghilangkan stres.
"Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu" Emily juga ikutan bernyanyi bersama mereka
Setelah itu di sambung oleh Evelyn dengan bahagia "lala lala lala lala hemmm hemmm"
Tidak terasa waktu mereka sampai di mall, lalu masuk menuju di toko buku terlebih dahulu,
"Apa kalian sudah selesai memilih bukanya" ucap Evelyn kepada Alya dan Salsa " kalau belum cepatan ya perut gue minta di isi nie"
"Iya sebentar lagi, tinggal bayar sabar ya bilang ke perut nya" kata Salsa kepada Evelyn sambil bercanda.
Lalu mereka membayar buku pilihannya, begitu pula dengan Emily ia juga membeli buku, karena mumpung sudah berada di toko buku lalu ia manfaatkan sekalian pikirnya. Setelah itu mereka makan di restoran seafood yang terlaris di sana.
"Setelah ini kita mau kemana lagi" tanya Emily kepada mereka
"Bagaimana kalau kita beli baju juga sepatu dan perhiasan karena kita sudah di sini" ucap Alya dan di setujui oleh Evelyn karena kepala mengangguk-angguk saja.
"Baiklah, aku menemani kalian belanja sore ini" kata Emily lagi, lalu pesanan mereka sampai "selamat makan jangan lupa berdoa dalam hati" tambah emily lagi.
"Tetap lezat seperti biasa, aku sudah lama tidak makan Disni rasanya tidak berubah" ucap Evelyn sambil memejamkan matanya dengan khusyuk untuk menikmati rasa makanan tersebut.
"Tidak segitu juga kali, lebay lu ah" ucap salsa kepada evelyn,
"Iih, salsa lo merusak kebahagiaan gue, sebel" ucap Evelyn dengan pipi menggembung ada karena masih ada makan di dalammya, sehingga terlihat menggemaskan.
"Habiskan makanan di dalam mulutmu lebih dulu, nanti kamu tersedak" ucap Emily sambil memberikan minuman kepada Evelyn.
"Hehe thanks inces, perhatian sama aku" kata Evelyn sambil tersenyum manis.
Setelah itu mereka makan dengan hikmat, tidak ada yang menggangu lagi, setelah makan mereka langsung pergi ke tempat penjualan perhiasan.
"Bagaimana kalau kita beli gelang persahabatan" ucap Evelyn, lalu matanya tidak sengaja melihat yang ia inginkan.
"Inces ini bagus banget untuk kita berempat" ucap Evelyn melihat gelang yang sederhana tapi elegan cocok untuk anak mudi seperti mereka, ada beberapa antara gelang tersebut setiap bola tersebut di lapisan dengan berlian kecil.
"Iya, aku juga suka yang ini emi kita ambil saja yang model ini" kata Salsa juga suka Alya juga menyetujuinya.
"Baiklah aku juga suka kita pesan saja yang ini" kata Emily menyetujuinya.
"Mbak kita pesan yang ini, apa masih ada model seperti ini tiga lagi soalnya kami pesan empat buah dengan model sama seperti ini" Emily bertanya kepada karyawan toko.
"Masih ada, ini adalah pengeluaran terbaru stoknya baru sampai pagi tadi siang kebetulan adik yang pertama yang memesan. Model seperti ini hanya ada lima buah saja, kalian sangat beruntung" ucap karyawan tersebut.
"Lima buah, kalau begitu kami beli semuanya, dan mbak hitung berapa yang harus kami bayar" kata Emily lagi.
"Inces buat apa beli lima, kita cuma berempat" kata eve kepada Emily penasaran.
"Tidak apa-apa untuk berjaga saja, kalau ada yang kehilangannya Antara kita nanti" ucap Emily lagi dengan santai.
"Ih gitu" ucap Evelyn lagi sudah tidak penasaran lagi, lalu ia mengambil gelang itu dan langsung memakai, lalu ia memasangkan juga kepada Emily juga kepada yang lainnya.
"Semuanya sudah memakai gelang persahabatan, ayok kita foto dulu, dan perlihatkan gelangnya" ucap Evelyn lagi dengan semangat.
"Baiklah, ohya mbak tolong ambil poto kami berempat, yang bagus" kata Alya kepada karyawan tersebut sambil memberikan ponselnya.
.
.
.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰