Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Andrew terus melanjutkan memasak makanan, sementara
itu cheline sangat senang bisa memakan masakan ayahnya.
"Asikk!!! Bisa makan masakan ayah, cheline sangat menantikan" Ucap cheline sambil melompat-lompat bahagia
"Jangan lompat-lompat sayang nanti jatuh" Ucap meyrin
yang melihat putrinya begitu bahagia, hatinya menjadi hangat. "Masakan datang" Ucap Andrew sambil membawa nasi
goreng dengan berbagai toping diatasnya, sementara ayam
goreng yang dibeli nya tadi sudah dipanaskan dan tertata
rapi di meja makan
"Asikk!! Aku gak sabar memakan nasi goreng buatan ayah" Ucap cheline yang sudah memegang garpu dan sendok di
tangannya. Sementara itu meyrin sangat terkejut melihat keterampilan memasak Andrew, dari bau dan tampilan nya nasi goreng itu cukup menggoda. "Selamat makan" Ucap Andrew yang sudah duduk di meja makan.
"Selamat makan ayah" Ucap cheline sementara meyrin hanya
mengangguk
"Wah!!!! Enak sekali ayah ini nasi goreng paling lezat yang
pernah aku makan" Ucap cheline dengan senyum yang lebar.
"Iya sayang, makan lebih banyak kalau enak. Biar kamu cepat besar" Ucap andrew matanya berkaca-kaca melihat tubuh kurus anaknya, selama ini dia sudah melakukan dosa besar
terhadap anak dan istrinya. "Aku tidak menyangka bajingan ini punya kemampuan memasak sehebat ini" Batin meyrin sambil terus menyantap nasi goreng itu dengan lahap,
meyrin sudah sangat lapar karena sejak siang tadi belum
makan, dia terus mengkhawatirkan putrinya. Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan, meyrin tidak membiarkan andrew yang hendak mencuci piring, andrew sudah melakukan banyak hal hari ini, hati meyrin mulai melunak.
"Sayang kamu tidur dulu sudah malam, ayah mau mengobrol sebentar dengan ibumu" Ucap andrew pada cheline yang berada di pangkuan nya, andrew melihat cheline terus menguap.
"Baik ayah, selamat malam" Ucap cheline sambil bangkit dari
pangkuan ayahnya
་་
Selamat malam juga putri kecilku" Ucap andrew sambil mencium kening cheline Setelah lima belas menit menunggu, andrew melihat meyrin yang hendak masuk kedalam kamar. "Meyrin, kesini sebentar ada yang mau aku omongin" Ucap
andrew memanggil meyrin yang hendak masuk kedalam
kamarnya dan cheline, sejak andrew menuduh meyrin
mengkhianati nya mereka sudah pisah kamar.
"Ada apa?" Tanya meyrin dengan wajah datar
"Meyrin besok kamu ambil cuti, kita akan kerumah sakit untuk menjadwalkan operasi cheline, itu tidak bisa ditunda lagi" Ucap andrew pada meyrin, dia tidak mau menunda hal yang menyangkut keselamatan keluarganya.
"Baik besok aku akan mengambil cuti" Ucap meyrin didalam hatinya sangat bahagia andrew mulai menyayangi cheline, setelah itu meyrin melangkahkan kakinya ke kamar untuk beristirahat.
"Selamat malam meyrin" Ucap Andrew
་་
Selamat malam juga, kamu juga cepat beristirahat jangan
tidur terlalu malam" Ucap meyrin sambil masuk ke kamar
dengan cepat.
"Ternyata meyrin masih memiliki sedikit perhatian dengan ku" Gumam Andrew didalam hatinya sangat bahagia dan berjanji akan terus memperbaiki hubungan nya dengan meyrin.
Setelah itu andrew mengecek akun saham nya, dia melihat saham itu sudah mulai melonjak pesat, namun dia belum ingin menjual nya karena dia tahu itu belum mencapai puncaknya.
Pagi harinya andrew sudah bangun duluan dan memasak
sarapan untuk anak dan istrinya,
tidak lama kemudian meyrin juga sudah bangun dan berniat
memasak juga, namu sudah didahului oleh andrew.
"Oh kamu sudah bangun, kamu ajak cheline cuci muka, sarapan sebentar lagi siap" Ucap andrew yang melihat meyrin
yang baru keluar dari kamarnya. Andrew hanya memasak
makanan sederhana yaitu nasi goreng dengan telur mata sapi,
karena kemarin dia lupa membeli bahan makanan, di apartemen hanya ada telur. Tidak lama setelah itu
meyrin keluar bersama cheline dan mereka sudah mencuci wajah mereka.