Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Mata Pisau
Jantung Wulan berdetak sangat cepat saat akan membuka pintu rumahnya hanya untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya saat ini tapi meski dengan perasaan tak tenang Wulan tetap membuka pintu rumahnya setelah yakin jika Ayumi sudah masuk ke dalam kamarnya.
" hai lama tidak bertemu " ucap seorang laki laki yang sudah cukup lama tak Wulan temui tapi melihat laki laki itu di hadapannya membuat Wulan sedikit lebih tenang karena ternyata bukan Nathan yang datang bertamu.
" hai, aku pikir kamu sudah lupa dengan rumah ini " ucap Wulan yang kini sudah bisa lebih santai saat menghadapi Fahmi laki laki itu yang tak lain anak mantan pemilik rumah yang Wulan tempati saat ini.
" aku tak akan mungkin lupa dengan rumah ini terutama pemilik rumah ini " ucap Fahmi sambil bersandar di depan body mobil miliknya karena Fahmi tau jika Wulan tak akan mengizinkan dirinya masuk atau hanya sekedar duduk di teras rumah.
" bagaimana kabar Ayunda dan Ayumi ?" tanya Fahmi yang sebenarnya ingin juga bertemu dengan kedua anak Wulan tapi Fahmi sadar jika ini bukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan Ayunda dan Ayumi ya setidaknya ini peraturan di rumah Wulan.
" Mereka baik " ucap Wulan yang begitu menghormati Fahmi karena Fahmi paham dan menghormati batasan yang Wulan berikan meski tak di jelaskan sepenuhnya oleh Wulan.
Tin tin
Suara klakson mobil mengalihkan perhatian Wulan dan juga Fahmi tapi tak lama jantung Wulan kembali berdetak cepat saat tau siapa pemilik mobil yang berhenti tepat di samping mobil Fahmi.
" siapa dia ?" tanya Fahmi sambil melihat ke arah laki laki yang berjalan menuju rumah Wulan.
" mantan suami ku " ucap Wulan yang berkata apa adanya pada Fahmi.
" mantan suami ?"
" apa dia meminta kamu untuk kembali padanya ?" tanya Fahmi curiga karena yang Fahmi tau selama delapan tahun ini laki laki itu tak pernah datang berkunjung ke rumah Wulan meski hanya sekedar menjenguk anak anaknya.
" dia tinggal di ujung jalan sana dan dia sudah memiliki keluarga " jelas Wulan yang tak ingin Fahmi sampai salah paham pada dirinya karena kedatangan Nathan saat ini.
" apa aku mengganggu kalian ?" tanya Nathan yang sudah berdiri di antara Wulan dan Fahmi meski sejujurnya Wulan berdiri di teras rumah sedangkan Fahmi masih di posisinya sejak awal bersandar di body depan mobilnya.
" tidak " ucap Fahmi santai.
" bukan kah sudah tak ada lagi yang harus kita bicarakan ?"
" lalu untuk apa lagi kamu datang ke sini ?" tanya Wulan lebih kepada tak ingin menjadi alasan pertengkaran Nathan dengan Anna istri Nathan saat ini.
" entah kenapa aku masih ragu dengan Ayumi " ucap Nathan yang malah membuat Fahmi menatap tak mengerti dengan apa yang Nathan katakan.
Wulan menatap ke arah Fahmi karena Wulan tak ingin Fahmi sampai salah paham dan berpikir buruk sama seperti Nathan selama delapan tahun ini.
" ok, jika kamu masih ragu dengan semua penjelasan yang aku berikan bagaimana jika kita melakukan tes DNA ?" tanya Wulan yang malah membuat Fahmi semakin tak mengerti kenapa sampai harus tes DNA.
" tapi sebelum tes DNA aku ingin kamu menandatangani berkas jika sampai Ayumi benar anak mu jangan pernah lagi menunjukan wajahmu di depan ku dan anak anak ku sampai kapan pun "
" tapi jika memang Ayumi bukan anak mu aku yang akan pergi dari rumah ini dan dari kota ini dan aku akan menuruti apa yang kamu inginkan " ucap Wulan yakin.
" apa jika Ayumi terbukti bukan anakku dan aku meminta Ayunda dari mu apa kamu akan memberikannya ?" tanya Nathan yang masih saja yakin jika Wulan sudah mengkhianatinya selama ini terbukti dengan adanya laki laki di rumah Wulan saat ini.
" kamu pikir Ayunda itu barang yang bisa kamu ambil dan kamu buang ketika kamu menginginkannya ?"
" lagi pula, apa selama ini aku menuntun sesuatu dari mu ?"
" bahkan aku tak pernah menuntut nafkah apapun meski hanya demi kedua anak anak ku !" ucap Wulan tapi langsung di bantah oleh Nathan.
" aku selalu mengirim uang setiap bulan untuk keperluan Ayunda selama ini " ucap Nathan yakin.
" benarkah ?"
" siapa yang kamu suruh untuk mengirimkan uang untuk Ayunda ?" tanya Wulan yang tak pernah merasa mendapatkan uang dari Nathan setelah mereka berpisah dulu.
" demi Tuhan tak pernah sepeser pun aku menerima uang dari mu selama delapan tahun ini "
" dan dengan mudahnya tiba tiba saja kamu datang dalam hidup kami dan ingin mengambil sesuatu yang bahkan sudah kamu abaikan selama ini, apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan saat ini ?"
" sebaiknya kamu pergi karena aku tak ingin menemui kamu lagi ! " ucap Wulan kesal.
" kamu dengar apa yang Wulan minta "
" silahkan pergi dari sini dan lain kali sebelum kamu datang ke rumah ini sebaiknya kamu pikirkan perasaan Wulan dan anak anaknya bukan hanya perasaan kamu saja ! " ucap Fahmi.
" memang kamu siapa berani mengusir ku dari sini ?" tanya Nathan yang terlihat tak suka saat melihat Fahmi dan kini Fahmi malah ikut campur urusan dirinya dengan Wulan.
" tak penting aku siapa "
" tapi satu yang pasti dan yang harus kamu ingat jika aku tak akan membiarkan siapapun melukai Wulan Ayunda dan Ayumi selama aku masih ada di dunia ini " ucap Fahmi tegas.
" dan yang ku tau jika kamu hanya mantan suami Wulan yang jelas tak memiliki ikatan apapun lagi dengan Wulan "ucap Fahmi lagi.
" aku pulang, salam untuk Ayunda dan Ayumi" ucap Fahmi yang memilih kembali masuk ke dalam mobil untuk pulang tapi tak lama Fahmi kembali keluar sambil membawa dua kotak yang cukup besar yang iya simpan di pagar teras rumah Wulan.
" titip ini untuk Ayunda dan Ayumi " ucap Fahmi.
" ya pergi lah, karena ini pembicaraan antara mantan istri dan mantan suami dan sebaiknya orang asing pergi " sindir Nathan.
" terima kasih bingkisannya " ucap Wulan sambil mengambil dua buah kotak yang cukup besar dan langsung membawanya masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan Nathan yang masih berdiri di posisi semula.
Wulan pun kembali masuk ke rumah bahkan tanpa pamit Lebih dulu pada Nathan seolah Wulan tak menganggap kehadiran Nathan saat ini.
" kenapa kamu mengabaikan ku ?" tanya Nathan yang tak terima dengan sikap Wulan sambil menahan pintu rumah Wulan sebelum Wulan memberikan penjelasan pada dirinya.
" karena tak ada lagi yang harus kita bahas "
" dan lagi kamu sendiri tak yakin dengan darah daging mu sendiri, lalu aku harus apa ?"
" lalu apa aku harus terus memohon pada kamu untuk percaya padaku sedangkan kamu sendiri menolak untuk percaya padaku"
" sebaiknya pergi sebelum istrimu kembali membuat ulan "
✍️✍️✍️ apa tes DNA itu akan tetap di lakukan karena rasa lelah Wulan yang terus di ragukan hingga saat ini ? Dan apakah Fahmi jodoh yang tuhan siapkan untuk Wulan dan anak anaknya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘