NovelToon NovelToon
Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Pelayan Kecil Candu CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Mantan
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: YeNitya

Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya

Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna

Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya

Saksikan kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Perkenalkan Aku tunangan baru Bos mu dan pasti kamu sudah liat di berita tentang pertunangan kami dan sebentar lagi kami akan menikah" ucap Rossaline Viger kekasih dan tunangan Samuel

"Saya Aluna, Asisten Baru Tuan Samuel yang baru di tunjuk hari ini untuk membantu nya bekerja di sini" ucap Luna sopan

"Ooh begitu, bisa aku minta tolong Aluna, tolong tinggal kan kami sebentar karena ada hal pribadi yang ingin kami bicara kan berdua" ucap Rossaline pada Luna, lalu Luna melirik Samuel dan Samuel menganggukkan kepalanya pertanda menyuruh Luna untuk keluar sebentar

"Baik Nona" ucap Luna yang langsung keluar dari ruangan itu tanpa menatap Samuel lagi

Ah pusing juga melihat mereka berdua, ku kira hati ku aman-aman saja sampai sekarang karena lama tak pernah bertemu dengan Samuel, tapi ternyata sakit juga menahannya

Lalu Luna memutuskan untuk turun ke lantai bawah yang di samping Perusahaan ada sebuah cafe dan mulai memesan capuccino kesukaannya sambil memesan cemilan yang tersedia di cafe tersebut

Tak lama kemudian, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di kursi depan Luna dan Luna yang merasa kenal dengan Pria di depannya yang bernama Devan Kakak senior Luna saat di Kampus dulu, hanya bisa tersenyum padanya saat ini sambil menatap Devan

"Hai Luna, apa kabar?" tanya Devan

"Baik Kak, kakak apa kabar nya?" tanya Luna

"Baik Luna, kamu tambah cantik aja tiap harinya" ucap Devan dan Luna hanya tersenyum malu di puji seperti itu

"Kakak sedang apa di sini?" tanya Luna lagi

"Tadi mampir ke toko ini untuk minum kopi sekali nya lihat kamu, jadi sekalian duduk aku di sini" ucap Devan

"Oooh gitu, iya aku juga lagi minum ini kak sambil nyemil ini" tunjuk Luna pada cemilannya

"Ini jam kerja Luna, apa boleh mampir ke cafe?" tanya Devan bingung

"Iya tadi kebetulan ada tamu bos datang dan aku di suruh keluar, dari pada pusing memikirkannya lebih baik, aku ngopi aja dulu sambil nunggu bos ku selesai dengan tamu nya" ucap Luna bercerita

"Ooh begitu" ucap Devan yang baru mengerti

Lalu Luna dan Devan pun berbicara hal random dan tertawa bersama, tanpa di sadari Luna jika semua sikapnya itu terlihat oleh Samuel dan Samuel yang sangat posesif melihat Luna duduk dengan Pria lain, langsung menghampiri mereka berdua

"Nona Aluna ini belum waktu nya istirahat untuk apa kamu ke mari?" tanya Samuel dengan suara dingin dan marah nya

Luna yang melihat itu refleks berdiri dan berkata "maaf Tuan tadi saya mengantuk karena menunggu tamu Tuan selesai, akhirnya saya ke sini minum kopi sebentar" ucap Luna sambil menatap Samuel dengan wajah agak cemas karena melihat kemarahan pada wajah Samuel

"Ayo kembali ke ruangan, masih banyak berkas yang harus di selesai kan Luna" ucap Samuel sambil menarik tangan Luna dengan kasar dan Luna hanya bisa berpamitan pada Devan dengan mengangguk kan kepalanya saja

Sesampainya di ruangan Samuel, Samuel langsung mengunci pintu dari dalam dan Luna yang sudah bersiap dengan apa yang terjadi saat ini hanya bisa pasrah jika Samuel mengamuk pada Luna

Samuel langsung memeluk Luna dari belakang dan mengecup pundak Luna dari belakang saat ini dan Luna hanya bisa diam saja, mungkin ini salah satu pereda marah nya sehingga Luna memilih diam saja

Lalu Samuel mulai membuka kancing pertama baju Luna dengan cepat dan langsung menciumnya serta menggigitnya, Luna yang ingin memberontak langsung di dekap oleh Samuel saat ini tanpa bisa memberikan perlawanan sama sekali, dengan tubuh yang jauh tingginya dan kekuatan yang berbeda, membuat Luna hanya bisa pasrah di dekap oleh Samuel saat ini

"Apa yang kamu lakukan Tuan? Apa kamu ingin menandai ku jadi milik mu seperti sebelumnya? terus kamu hancur kan lagi hati ku seperti dulu sampai-sampai aku ingin melarikan diri bersembunyi di ujung dunia Tuan Samuel?" tanya Luna yang saat ini sambil bergetar badannya menahan tangisan yang sebentar lagi keluar

"Maaf sayang, aku minta maaf tentang itu, aku gak akan lagi menyakiti mu seperti dulu Luna" ucap Samuel berjanji

"Maaf Tuan tapi Anda sudah memiliki tunangan dan saya tidak menginginkan janji Anda seperti dulu" ucap Luna sambil mulai menghapus air matanya yang mulai keluar

Lalu Samuel mulai membalikkan tubuh Luna dan Samuel mulai menghapus semua air mata Luna yang semakin lama semakin deras keluar, kemudian Samuel memeluk Luna dengan lembut dan di angkatnya tubuh Luna dengan pelukan yang tidak di lepasnya dan di dudukkannya di atas pangkuan Samuel

Samuel langsung mengelus rambut Luna dan mencium dahi Luna berkali-kali

"Sayang, akan aku selesai kan hubungan ku dengan dia, aku gak mau tunangan dengan nya itu semua karena ide Mami ku yang cepat-cepat ingin menyuruh ku menikah sayang ku" ucap Samuel yang masih terus dengan setia mengelus serta mengecup Luna sejak tadi hingga tak lama Luna pun tertidur di pelukan Samuel dan Samuel langsung membopong Luna masuk ke dalam kamar Pribadi milik Samuel yang berada khusus di dalam ruangannya

Satu Jam Kemudian

Luna yang baru terbangun dan mulai membuka matanya, baru tersadar jika Luna tadi sempat tertidur di pelukan Samuel dan pasti Samuel yang membawanya ke kamar khusus ini

Luna pun dengan cepat memperbaiki penampilan dan keluar mencari keberadaan Samuel saat ini

"Mencari ku sayang? Tenang aja aku ada di sini gak ke mana-mana kok" ucap Samuel tersenyum manis menatap Luna

"Tuan Samuel kenapa membiarkan aku tidur di sini? Kenapa gak bangunin Aku?" tanya Luna kesal

"Kamu seperti nya lelah Sayang, jadi aku biar kan saja kamu tidur" ucap Samuel

"Sayang, Ayo siap-siap hari ini ada rapat dengan klien jam 2 di Restaurant Tulip" ucap Samuel masih dengan senyumannya

"Iya Tuan, aku mau siap-siap dulu ya" ucap Luna

"Iya tapi jangan berhias terlalu cantik ya, aku takut kamu di ambil orang" ucap Samuel terkekeh

"Hemmm" jawab Luna sambil mengerucutkan bibirnya

Kenapa aku gak boleh cantik sedang kan dia aja begitu tampan sebel jadinya gumam Luna sendiri

Setelah menyiapkan semua berkas yang akan di bawa, Samuel membawa Luna ke Restaurant menggunakan mobilnya tanpa menggunakan supir sama sekali

Di sepanjang jalan, Samuel selalu mengecup tangan Luna yang dia genggam dan Luna hanya terdiam saja, Luna bingung dengan perasaannya saat ini, maka Luna biar kan saja asal tidak melewati batas

Ketika sudah sampai di Restaurant Tulip, Samuel dan Luna langsung di arah kan oleh pelayan Restaurant  ke tempat yang di janji kan dan langsung mempersilahkan keduanya untuk masuk ke ruang VIP yang di sedia kan oleh Restaurant tersebut

1
Farida Irwanq
semangat up kak.
Virus: Siap kak..
total 1 replies
4U2C
bukannya SAMUEL sudah memutuskan pertunangnya tiga tahun lalu..
Virus: sama-sama kak../Smile/
4U2C: ok thor terima kasih pemberitahuannya..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!