NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ceraikan Aku, Kak

ALUR MAJU MUNDUR

Darahku berdesir, mendidih. Ternyata inilah wanita yang dimaksud anak buah. Siapakah orang yang ada di dalam? Suara tadi begitu lantang terdengar. Apalagi dalam keheningan ruangan yang tak ada aktifitas pekerjaan dekat kantor utama.

Tak mau ambil pusing, langsung kubuka pintu dengan paksa. Mataku terbelalak. Tenggorokan tercekat. Urat nadi terasa terhenti.

Kerontang, rantang nasi jatuh dan membuat isinya sudah berhamburan dimana-mana.

Dunia 'pun ikutan runtuh menimpa badan, saat melihat bibir kak Ryan begitu tak malunya mencium balik bibir wanita yang entah siapa dia.

"Mila, kamu?" Kekagetan kak Ryan ketika kepergok.

Mereka melepaskan diri. Wanita itu begitu tenang sambil mengelap bibirnya. Melihat ekpresinya yang tanpa dosa ingin sekali ku hampiri dan menampar, tapi nampaknya percuma saja karena suami menikmati juga.

"Maaf ... maaf, sudah menganggu kalian," Mencoba undur diri sambil badan membungkuk.

"Tunggu, Mila."

"Apa ini jawaban yang menjadi kegundahanku selama ini? Kenapa kau tega sekali, Kak? Apa aku memang wanita yang tidak pantas bersanding denganmu? Apa diriku memang tidak berarti untukmu?" guman hati sudah kacau.

Langkah secepatnya menghindar. Tangan berkali-kali mengusap airmata yang sudah tak bisa dibendung.

"Mila, tunggu ... tunggu. Aku bisa jelaskan semua." Kak Ryan terus saja memanggil, namun aku tak menghiraukan.

Bagiku tak ada gunanya memberikan penjelasan jika semua nyata didepan mata.

"Tunggu Mila!" Dia terus saja berlari mengejar.

Aku justru terus menghindar dengan berlarian kecil.

"Kamu kenapa, Mila?" Om Bagas mencoba menghentikan ku.

"Maaf, Om. Aku tidak bisa menjelaskan," jawaban yang terus ber uraikan airmata.

"Berhenti dulu, Mila. Dia hanya mantan, jadi jangan salah paham," Teganya Om sendiri membela perselingkuhan mereka.

"Masa bodoh. Itu bukan urusanku. Maaf, permisi dulu," ketua ku tak senang.

Panggilan kak Ryan kian terdengar membisingkan, membuatku harus cepat-cepat pergi. Muak jika bisa menemuinya.

"Eeh, tunggu Mila. Tunggu!" Om Bagas terus memanggil.

"Maaf, Om. Aku harus pergi."

Langkah melebar-lebar biar kak Ryan tidak bisa mengejar. Bahkan menambah kecepatan berlari agar tidak tertangkap.

"Maaf, Bos. Kami tidak bisa menghentikan kakak ipar," om Ebi berteriak memberitahu.

"Haist, gaji dipotong."

"Ya ampun, Bos. Apa salah dan dosaku." Memukul jidat.

"Sudah kubilang jangan biarkan orang masuk. Kenapa pada dudul semua, hah!" Kemarahannya.

"Duh, kami masih saja salah. Tidak sengaja dan ngak kepikiran bakalan kayak gini."

"Udah, ah. Sekarang Mila ngambek. Puas kalian."

Untung saja jarak kami agak jauh dan semoga saja tidak tertangkap.

Mencoba menguatkan hati, namun masih saja tidak bisa. Ini adalah pukulan pertama kali tentang penghianatan. Rasa syoknya membuat otak tidak bisa jernih lagi untuk berpikir.

Sungguh ini sakit sekali. Tak menyangka dia bisa bercumbu dengan segudang kebohongan. Apakah salah jika sekarang aku pergi?.

Bila dia memang masih mencintai mantan buat apa melukai begini, apakah diri hanya bahan permainan atau pelampiasan saja?.

"Tunggu, Mila!" Sekali tarik Kak Ryan berhasil menghentikan langkahku.

Kami sudah berada diluar.

"Lepaskan aku, Kak!" rengek ku tak senang.

"Hh .. hhh, aku bisa jelaskan ini semua. Kamu salah paham."

Dia nampak mengambil nafas. Wajar kalau kalah lari, karena pelatihan perwira pasti sangat ketat.

"Salah gimana? Apa tidak ingat jika kau juga menikmatinya," Bibir menyungging.

Ingin rasanya memaki lebih. Alasan yang tidak masuk akal. Mata ini belum buta dan dengan jelas mereka berdua menunjukkan kemesraan. Apalagi si wanita kelihatan bahagia sekali.

"Apa yang kau lihat tadi, tidak seperti yang kamu bayangkan. Suer, itu hanya salah paham." Kak Ryan masih saja ingin meyakinkan.

"Aku tidak mau dengar alasanmu," Kedua tangan menutup telinga sambil mengelengkan kepala.

"Ahh, sial."

Airmata tak mau berhenti. Sesaknya bikin sakit dada, membuatku terduduk karena tidak kuat lagi.

"Maafkan aku. Jangan begini. Aku cukup sadar diri, kalau tadi adalah hal bodoh yang pernah kulakukan."

"Aku khilaf. Maafkan aku, yah! Tolong jangan begini dan hapus airmatamu," Terus saja membujuk dengan ikutan bersimpuh.

"Kamu tahu kalau aku sangat mencintaimu, jadi apa yang kamu lihat barusan hanya salah paham saja."

"Aah, masa bodoh apakah itu sungguhan, salah paham, ataupun kau hanya ingin menunjukkan bahwa masih ada cinta lain dihatimu. Apa salahku, Kak? Apa salahku, hah?" Berbicara keras minta penjelasan.

"Kamu tenanglah dulu!" Dia memelukku erat.

"Lepaskan ... lepaskan. Aku tidak sudi lagi disentuh olehmu." Mendorongnya agar mau menjauh.

"Jangan begini, Mila. Apa kau tidak mencintaiku lagi?"

"Jangan katakan cinta di depanku lagi. Seharusnya pertanyaan itu untukmu, sampai kau tega dan berani menghadirkan dia di depanku sekarang."

"Akkh ... akhhh. Aku tahu salah."

Kak Ryan terus saja berteriak-teriak tidak jelas.

"Please, dengarkan sekali saja."

"Aku tidak peduli."

"Diam."

Emosinya kian tidak terkontrol karena diriku masih saja tidak mempercayainya. Wanita mana yang mau dijelaskan, sedangkan nyatanya dia sudah berselingkuh.

"Oke, aku salah."

"Sekarang aku minta satu saja padamu yaitu percaya untuk saat ini, bahwa kami tidak ada hubungan sama sekali," Dia memegang lenganku begitu kuat, mungkin takut jika aku kabur.

"Bulsiit. Apa katamu? Percaya? Tidak ada hubungan?" Tidak ada sopan lagi berbicara.

"Bukan aku yang meruntuhkan semua kepercayaan, tapi dirimu sendiri 'lah yang sudah menghancurkannya. Sekarang semua sudah jelas, maka dari itu akhiri saja hubungan kita," ucapku dengan lantang.

"Kamu jangan sembarangan berbicara. Apa maksud kamu?" kekuhnya tidak mau percaya

"Aku tidak sembarangan. Sekarang ceraikan aku, paham?" Tetap tidak mau mengalah.

Berdiri tegak. Menantangnya. Syurgaku sudah tergugurkan. Masa bodoh dengan dosa karena membantah suami. Yang utama sekarang adalah bisa menyelamatkan hati terluka.

"Apa? Tidak ... tidak. Jangan asal bicara kamu," Kak Ryan sudah melotot tak suka.

"Aku tidak asal bicara."

"Jangan gila kamu. Semua keputusan hanya aku yang bisa memutuskan."

"Kamu jangan egois. Apakah kau ingin aku hidup bersamanya? Kamu 'lah yang jangan jadi orang gila. Bilang saja kau masih mencintai mantanmu itu. Aku tidak bisa, maka ceraikan aku sekarang."

"Ahhh, berapa kali aku harus menjelaskan."

"Tidak ada gunanya menjelaskan lagi. Kalau kau tidak ada hati untuknya lagi, kenapa kau tega bercumbu di depaku tadi, hah? Jawab, kak? Oh, aku tahu. Mungkin karena aku bodoh makanya sekarang kau menipuku."

"Bukan ... Bukan gitu, Mila."

Airmata yang tadi sempat jatuh terus, kini ku seka kasar menggunakan tangan. Rasanya malas sekali menangisi suami yang tak punya hati. Niat baik tapi dibalas dengan penghianatan.

Dia tetap kekeuh dan tidak ingin disalahkan, sedangkan diriku tetap kekeh tak mau menerima penjelasan. Terus saja bertengkar, bahkan semua anak buah Kak Ryan berhamburan keluar sedang menyaksikan kami.

1
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Pesan untukmu Mila semoga nanti kamu tak salah melangkah lagi biar tidak terburu-buru dalam berhubungan dengan orang lain, Layaknya sepatu. Jika bukan ukuranmu "lepaskanlah" Carilah sepatu yang membuatmu nyaman, karena sepatu yang nyaman akan menemani sejauh apapun kamu melangkah tanpa membuatmu terluka..
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Genggam sebelum hilang, jaga sebelum tiada, dan hargai selagi disisi. Karena sesuatu yang tidak di hargai pasti akan di rindui setelah ia pergi. pesan untukmu Ryan tapi sayangnya selalu kamu abaikan, nanti kalau berpisah beneran apa lagi kalau 🔨🔨🔨 sudah di ketuk hanya tinggal penyesalan yang kamu rasakan
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Seringkali mulut tak bisa bicara. Namun.... Mata tak sanggup berdusta. Hanya sahabat seperti Tio yang selalu mengerti bagaimana denganmu Mila semoga kalian tetap bersahabat sampai selama lamanya
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hais Dio jangan datang kesini lagi kamu, kamu ganggu ae ini orang lagi ngobrol berdua kamu muncul ae🤣🤣
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
apakah akhirnya kalian akan berpisah tidak adakah jalan keluar lagi misalkan bikin perjanjian kalo Ryan berbuat 'gitu' lagi barulah ambil jalan berpisah, karena kemarin kan sebenarnya Ryan ga salah2 amat tapi Dona yg nyelonong masuk ke kamar Ryan dan tidur sekasur
Siti Sa'adah
aslinya sedih si kalau mereka ymp cerai
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
astagaa sumpah ini sakit😭 pengen ngelabrak tuh pelakor jadi agak gimana juga ya, toh kalau suami kita mau ya bisa apa
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
Mila paket komplit banget yaa, duh juga pengen dapat yg kayak Ryan nanti, aku kan juga sepaket komplit kaya mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
duh malunya bakal lama sih ini😭 malah itu di depan cowok lagi ya kan😭 Makanya biasakan bangun pagi langsung ke kamar mandi Mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
beuh kalau aku tuh udah tergolek-golek duduk di tanah, bodo amat apa kata orang, berdiri lama-lama pakai heel pegel banget oi
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus Mila laki2 kek Ryan emang harus di kasih pelajaran biar kedepannya bisa menghargai orang lain atau pun istri nya sendiri
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Hmm hal yang biasa tetangga yang gak punya kerjaan bisanya cuma kepoin tetangga, emang salah kalau Mila berada di rumah orang tuanya
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
gimana Mila gak benci kalau kamu terus menerus sama Dona, udah tau terjadi salah paham tapi kamu masih aja dekat Dona
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Dih Ryan maksa banget sih cium2 Mila gak punya malu banget jadi laki, makanya Ryan jadi suami tuh harus baik dan bisa menjaga perasaan istri ketimbang mantan mu itu
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus dong kalau satu team akur dan gak saling iri, karena kalau akur seberat apapun pun pekerjaan akan terasa ringan karena saling membantu
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
owalah udah nikah tapi masih sekolah toh, aku bingung di awal/Facepalm/ katanya hari Minggu jadi libur sekolah, tapi kok mau nyiapin bekal buat suami tercinta
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
ternyata selingkuhan suami Dona tau kalau suami Dona terluka tapi kenapa malah di tinggalin bukannya di tolongin atau panggilin satpam buat nolongin
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Sudah tau bakal jadi masalah tapi kamu masih aja ngulangin Ryan, harusnya kamu tuh tegas sama Dona bukan malah dekat terus
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
ngomongnya khilaf lagi enak bener si Ryan, mana dia menikmati lagi juga kalau memang masih ada rasa sama mantan buat apa kamu nikahin mila, mau sepintar apa kamu sembunyikan bakal ketahuan juga Ryan mana anak buahnya si Ryan gitu juga lagi dukung 🤨🤨🤨🤨 wes gak beres bos sama anak buah, udah mila kamu pergi aja yang jauh buat dia jera atau menyesal 😠
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
wah siapa perempuan itu, mana para anak buahnya juga melarang si mila buat masuk ke kantornya kan jadi aneh 🤨, sedangkan si mila sendri istri nya si Ryan masa gak boleh masuk kan dia cuma nunggu di depan kantor gak masuk ke dalam ganggu tamunya wah ada apa nii dan siapa di dalam bahaya betul /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!