Wanita Kelima Raja Iblis

Zeena bangun dari posisi tidurnya, dia berlari kecil menuju ke jendela yang letaknya di samping kasurnya itu, setelah sampai di depan jendela, Zeena pun mengeluarkan kepalanya dan melihat keatas. Dia melihat bahwa langit masih gelap dan penuh dengan bintang.

Zeena pun beralih menuju ke depan televisinya, lalu dia menghidupkan televisi tersebut. Di televisi itu Zeena mendengar si pembawa acara mengatakan, bahwa kondisi gelap bumi saat ini sudah berlangsung selama dua hari lamanya, dan selama dua hari itu memang semua aktivitas ditiadakan, seperti orang-orang yang bekerja maupun sekolah.

Semuanya diliburkan karena takut fenomena tersebut membawa radiasi yang berbahaya.

"Sudah 2 hari, ini berarti sama persis dengan yang Hans katakan. Tapi apa benar itu bukan mimpi?" lirih Zeena kebingungan.

"Jika itu nyata, maka berani-beraninya mereka membuang ku kembali ke dunia ini. Lalu bagaimana dengan peran ku sebagai seorang Wanita Bintang Pijar? Apa aku hanya dibutuhkan mereka di atas perjanjian itu? Mereka hanya membutuhkan kekuatan yang ada di dalam tubuh ku, dan bukannya aku?" lanjut Zeena dengan kesal juga pertanyaan yang bertubi-tubi.

Di tengah-tengah kekesalan dan kebingungan Zeena itu, tiba-tiba ada seekor burung gagak yang masuk entah dari mana. Burung gagak itu membawa sebuah gulungan kertas yang diikat di kakinya, dan sepertinya itu adalah sebuah surat.

Saat burung gagak tersebut turun dan bertengger di atas televisi, Zeena pun menghampiri nya, tangannya bergerak dengan sendirinya untuk mengambil gulungan kertas yang diikat kan di kaki burung gagak itu.

Zeena membuka surat tersebut, lalu seketika surat tersebut terbang dan melayang di depan mata Zeena.

Zeena memperhatikan isi surat tersebut, "Tulisan apa itu? aku tidak bisa membacanya," gumamnya yang bingung setelah melihat tulisan di surat itu.

Sesaat setelah Zeena berkata demi kian, tinta di surat itu pun bercahaya, kemudian mengeluarkan suara, suara yang Zeena cukup kenali.

...****************...

Zeena, ini aku Astra. Aku lupa memberitahu mu tadi, jika kamu ingin datang ke dunia ini, maka kamu hanya cukup menggambarkan lingkaran sihir seperti yang kami buat saat itu.

Kamu bisa membuat lingkaran sihir tersebut sesuai dengan karaktermu sendiri, lalu alirkan lah sedikit mana ke dalam lingkaran sihir itu dan sebutlah "vasíleio daimónon".

Dengan begitu kamu bisa keluar masuk dari dunia iblis ini. Tapi ingat ya, datang lah kesini saat kamu memang sedang tidak ada kepentingan di dunia mu, jangan sampai kamu bolos atau sebagainya hanya untuk pergi kesini.

...****************...

Setelah kalimat terakhir diucapkan, kertas itu pun terbakar dan abunya terbang lalu menghilang. Bukan hanya surat tersebut, tetapi burung gagak yang mengantarkan surat itu juga ikut terbakar, lalu abunya pun ikut menghilang dan tak meninggalkan jejak sama sekali.

"Wow keren." Tanpa sadar dua kata itu keluar dari mulut Zeena dengan sendirinya. Saat Zeena masih mengagumi apa yang baru saja dia lihat itu, siaran TV yang sebelumnya menampilkan sebuah iklan, kembali ke berita.

"Fenomena aneh yang telah terjadi di dunia ini selama dua hari, akhirnya berakhir. Tadi sekitar pukul 14.38 cahaya mulai muncul di dataran Jepang, dan saat ini langit kembali mulai cerah secara perlahan, langit malam perlahan menghilang, dan sebentar lagi Indonesia juga akan kembali terang seperti biasanya. Meski para peneliti belum dapat mengkonfirmasi fenomena apa yang terjadi saat ini, namun setidaknya kita akan kembali bisa beraktivitas seperti semula," ucap si pembawa berita itu yang menyampaikan informasi paling update mengenai fenomena ini.

Sontak Zeena pun berlari keluar rumahnya untuk melihat apakah benar yang dikatakan oleh si pembawa berita itu.

"Benar, langit kembali cerah. Yaaa, itu berarti besok aku sudah kembali sekolah dong? Aissh ... Tapi, ini berarti aku yang masuk ke dunia lain dan menjadi seorang Wanita Bintang Pijar, itu nyata? Baiklah setidaknya masih ada sisi baiknya," seru Zeena sembari menatap langit yang perlahan mulai terang itu.

Bukan hanya Zeena, namun semua orang yang menyaksikan berita barusan, sepertinya juga langsung keluar dari rumah mereka untuk melihat fenomena luar biasa itu yang perlahan mulai menghilang.

......................

Hari ini, Kamis 17 November 2067, semua orang kembali ke aktifitas mereka masing-masing, termasuk Zeena yang akhirnya kembali ke sekolah nya.

Zeena adalah seorang siswi kelas 11 di SMA swasta, dia memang pintar, namun dia sulit bergaul dengan teman-teman seangkatannya karena beberapa alasan.

Sebenarnya bukan sulit, tapi Zeena yang memang sudah tidak mau, dia bosan memiliki teman yang begitu-begitu aja, hal ini dikarenakan Zeena adalah seseorang yang sangat antusias dengan hal baru, jadi wajar jika dia cepat bosan.

Zeena juga merasa seluruh anak seangkatannya akan membawa dirinya ke hubungan yang toxic sehingga dapat merusak dia. Zeena bosan dan tidak mau lagi untuk berada di pergaulan yang seperti itu, jadi Zeena memutuskan untuk tidak bergaul sama sekali.

Saat ini Zeena sedang berjalan di koridor kelas 12, karena untuk menuju ke kelasnya, dia memang harus lewat sana.

"Hai! Aku kangen banget sama kamu!" teriak seorang Siswi kelas 12 dari arah belakang Zeena, yang kemudian dia berlari menuju ke temannya.

"Iya ya, dua hari kita gak ketemu karena fenomena itu," sahut temannya tersebut.

"Tapi kira-kira sebenarnya apa ya fenomena yang terjadi itu? Bahkan para peneliti, astronom juga belum mengetahuinya bukan?" sahut Siswi yang lainnya.

"Tapi fenomena itu keren banget gak sih? Kita bisa liat bintang-bintang yang begitu banyak selama 24 jam, langit saat fenomena itu pun jadi langit paling indah yang pernah kulihat!" ucap seorang Siswa yang suaranya ikut terdengar oleh Zeena juga.

"Padahal gua masih pengen liburan tau!"

"Iya tuh!"

Dan masih banyak lagi suara-suara yang masuk ke telinga Zeena, Zeena pun dibuat kesal dengan hal ini. Terlebih lagi dengan siswi SMA yang berteriak tadi, karena saat dia berteriak, suaranya yang begitu besar masuk ke telinga Zeena dengan sangat jelas, membuat telinganya sakit saja. "Menjijikan!" lirih Zeena kesal.

Karena tak tahan dengan suara-suara yang begitu berisik itu, Zeena pun berhenti, tiba-tiba saja dia terpikir untuk menggunakan sihirnya, mungkin saja kan sekarang dia sudah bisa menggunakan sihir walau bukan di dunia lain itu.

Zeena menutup matanya, kemudian memegang kedua telinga nya, karena dia tidak tau matra sama sekali, jadi dia sembarang komat-kamit saja. "Ku harap suara orang-orang yang berisik itu tidak terdengar oleh ku!" serunya.

Setelah mengucapkan hal itu, Zeena membuka matanya secara perlahan, dia melihat satu persatu mulut siswa-siswi disana, mulut mereka terlihat bergerak, namun Zeena sama sekali tak dapat mendengar suara apapun saat ini.

"Berhasil? Woww!!" gumam Zeena yang sebenarnya tak pernah menyangka bahwa hal ini akan berhasil, karena sihir di dunia ini adalah hal yang tak mungkin.