kisah tentang seorang gadis berjilbab yang diangkat anak.hidup dengan penuh penderitaan,membiayai kuliah dengan bekerja part time sampai akhirnya selesai kuliah dan menjadi seoran guru di salah satu SMP begitu banyak cobaan hidup yang dialaminya
sehingga pada suatu hari bertemu dengan seorang pria yang akan mengubah hidupnya.
pria tersebut seorang duda mempunyai anak perempuan berusia 11 tahun.akankah Dinda bisa menerima duda tersebut dan menerima masa lalu Dinda yang tidak tau latar belakang keluarganya.
ini novel pertama ku jadi mohon maaf mungkin ada bahasa yang kurang bagus masih tahap belajar😁🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan
" Dinda aku datang,aku akan menemui mu bidadari ku" gumam Aldi dalam hati sambil tersenyum.
Aldi sudah sampai di Indonesia karena urusan nya sudah selesai.ia sudah berada dalam mobilnya karena di jemput oleh sopirnya pak Burhan.
Aldi sudah tidak sabar menunggu saat ia berjumpa dengan Dinda rasanya ia ingin memeluk dan mencium nya. uptsss..... ingat Aldi belum halal jangan main asal comot,ingat anak gadis orang bukan barang,Aldi hanya tersenyum akibat otak mesum nya karena kelamaan menduda enam tahun bukan waktu yang sebentar.
masih ada waktu untuk menemui Dinda dan Luna disekolah,ia akan berganti baju dahulu dan ia sendiri yang menjemput tanpa diantar sopir.aldi sudah sampai dirumah kemudian berganti baju dan beristirahat sejenak.
Aldi melirik jam ditangannya sudah waktu untuk menjemput Luna. ia pun bergegas untuk bersiap hari ini Aldi tampil dengan baju kaos dengan celana panjang hari ini ia tampil santai.
Aldi pun bergegas menuju mobilnya hari ini ia akan mensopiri sendiri mobilnya.
sebelum sampai kesekolah Luna ia mampir ke toko bunga membeli bunga.( untuk siapa kira-kira bunganya ya...🤭)
disekolah Luna terlihat anak-anak yang ada kegiatan ekskul karena hari ini lebih banyak kegiatan berupa pengembangan diri siswa.
tiap-tiap kelas tiap Minggu tampil satu kelas untuk acara pengembangan diri khusus nya hari sabtu. makanya siswa-siswi paling semangat kalau hari Sabtu bisa bebas berekspresi tapi dalam hal yang positif.
tak terasa bel jam pulang telah berbunyi tanpa terasa,seluruh siswa pun berhamburan keluar kelas sambil wajah ceria mereka karena besok merupakan weekend.
terlihat Luna mencari buk Dinda ke ruang majelis guru terlihat Dinda sedang membereskan meja nya karena ada beberapa tugas yang harus diselesaikan di rumah nanti .
Luna pun menunggu Dinda di luar tak lama kemudian terlihat Dinda keluar dari majelis guru sambil berpamitan kepada beberapa guru yang masih ada di sana.
Dinda tersenyum lembut penuh keibuan melihat Luna yang sedang duduk menunggunya.suasana sekolah udah mulai sepi karena sudah banyak yang pulang hanya tinggal beberapa siswa yang masih menunggu jemputan nya.
" ayo sayang kita pulang " sahut Dinda sambil menggandeng tangan Luna.
Luna pun menyambut gandengan tangan Dinda."
" hari ini kata masak apa?...Luna mau nya bunda masak apa ? tanya Dinda kepada Luna sambil berjalan menuju kegerbang sekolah.
" Luna pingin ayam kecap Bun " sahut Luna manja kepada Dinda. Dinda pun tersenyum lembut sambil memencet hidung Luna lembut.
di parkiran Aldi sudah sampai ia sudah keluar dari mobil sambil melirik jam di tangan nya dan melihat arah kekoridor sekolah.
tak lama kemudian senyum Aldi merekah dilihatnya dari jauh Luna dan Dinda sedang berjalan tapi tidak terlihat oleh Luna dan Dinda. Aldi melihat keakraban Luna dan Dinda dari jauh betapa bahagianya Aldi melihat keakraban mereka seperti ibu dan anak sambil bergandengan tangan.pemandangan yang membuat hati Aldi bahagia.
melihat Dinda dari jauh jantung Aldi berdetak dengan kencang,rasa penasaran,bahagia,cinta dan senang semua bercampur jadi satu.
Dinda dan Luna berjalan beriringan sambil bergandengan tangan.tiba-tiba Luna seperti melihat seseorang yang dikenal nya setelah makin dekat Luna langsung teriak.
" ayah....! sahut Luna sambil berteriak dan berlari menuju ayahnya di parkiran.
Luna pun langsung memeluk ayahnya begitu juga dengan Aldi mereka saling melepaskan rindu antara ayah dan anak.
" Luna rindu ayah" sambil menangis dipelukan ayahnya.
" ayah juga yang" sambil mengusap kepala Luna dengan rasa sayang.