NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilema Marni

Pada belahan bumi yang lain, nampak seorang wanita, duduk terdiam di depan televisi yang menyala. Mata wanita itu menatap layar televisi yang sedang menayangkan acara gosip, tapi pikirannya justru berkelana ke masalah lain yang ditimbulkan akibat perbuatannya sendiri.

"Kenapa jadi seperti ini sih?" gumam wanita itu masih tidak mempercayainya. "Aku tuh hanya ingin bahagia, tapi kenapa jalannya malah susah banget kaya gini?"

Di saat wanita itu sedang bergulat dengan hati dan pikirannya, telinga wanita itu mendengar suara yang mengejutkan sampai membuat wanita itu menoleh, melempar pandangan ke arah sumber suara berasal.

"Ibu mau kemana?" Seketika pertanyaan itu keluar dari mulut wanita tersebut kala matanya menyaksikan sosok wanita yang biasa dia panggil ibu, keluar dari kamar dengan keadaan yang berbeda.

"Ibu mau ke rumah abangmu," jawab sang ibu ketus. "Di sini ibu malu, ibu tak tahan dengan gunjingan tetangga."

Anak dari wanita tua itu tertegun dan dia langsung terdiam. Dia tahu, sikap yang ditunjukan ibunya kali ini adalah akibat dari viralnya perselingkuhan wanita itu bersama suami orang.

Begitu perselingkuhan itu terungkap, wanita itu dan kekasih gelapnya langsung menjadi bahan pembicaraan satu kampung. Bahkan video penggrebekan yang dilakukan oleh istri dari pria yang selingkuh dengannya, sudah menyebar kemana-mana.

Di saat ibu hendak melangkah menuju pintu keluar, kedua wanita beda usia itu mendengar suara seseorang memberi salam dari luar rumah. Salah satu dari mereka langsung beranjak menuju pintu dan membukanya untuk melihat siapa yang bertamu ke rumahnya.

"Yudi? Ada apa?" Tanya wanita tua yang hendak pergi dari rumah itu.

"Eh, Bi Darsih, Marninya ada, Bi?" tanya tamu yang akrab dipanggil Yudi.

"Ada, tuh, di dalam," jawab Bi Darsih. "Ada apa?" Wanita itu menatap penuh selidik pada pria di hadapannya.

"Cuma mau menyampaikan pesan dari Yoko, Bi," jawab Yudi. Namun, apa yang dikatakannya sukses membuat Darsih terperanjat.

"Yoko?" Sontak wanita itu jadi penasaran. "Emang Yoko nitip pesan apa sama kamu?"

Yudi tidak langsung menjawab. Dia agak ragu untuk mengatakannnya sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Sebaiknya ngomong di dalam aja deh, Bi, nggak enak jika ada tetangga yang mendengarnya."

Bi Darsih tertegun beberapa saat, kemudian wanita itu langsung setuju dan segera mengajak Yudi untuk masuk menemui Marni.

Begitu melihat wajah Yudi, Marni langsung menunjukkan wajah sebalnya. Wanita itu hendak bangkit namun sang Ibu langsung mencegahnya dengan mengatakan tujuan Yudi datang ke rumah mereka.

Mau tidak mau, Marni pun tetap berada di tempatnya karena dia juga penasaran, kabar apa yang akan disampaikan suami Marni melalui Yudi.

"Apa Yoko sudah tahu, perselingkuhan yang dilakukan Marni dengan Budi?" Darsih langsung melempar pertanyaan yang membuat Yudi agak terperanjat. Namun pria itu berusaha bersikap tenang dan dia mengangguk beberapa kali sambil tersenyum.

"Darimana dia bisa tahu?" Darsih pun tidak bisa menutupi rasa terkejutnya. "Apa ada yang melaporkannya?"

"Paling orang terdekatnya yang ngasih tahu, Bu," celetuk Marni dengan raut wajah yang sama. "Apalagi orang terdekatnya tinggal di lingkungan ini."

Yudi melirik Marni. Sepertinya dia tahu, kalau Marni sedang menyindir dirinya.

"Emang Yoko punya saudara di kampung ini?" Darsih justru makin penasaran. Wanita itu belum sepenuhnya sadar kalau pria di depannya itu salah satu orang dekat dengan menantunya.

"Darimana Yoko tahu, itu sudah sewajarnya kan, Bi?" Yudi pun langsung bersuara. "Cepat atau lambat, yang namanya kejahatan pasti akan terbongkar juga, meski Yoko ada di negara orang."

Darsih mengangguk samar. Wanita itu menyadari kalau ucapan Yudi memang benar.

"Padahal Yoko itu anak yang baik," ucap Marni merasa bersalah meski yang melakukan kesalahan adalah anaknya. "Dia pria yang sangat bertanggung jawab. Bisa-bisanya Marni malah berkhianat."

"Udah sih, Bu, jangan mojokin aku terus," Marni langsung melayangkan protes. "Orang udah kejadian, mau gimana lagi," wanita itu langsung menatap tajam ke arah Yudi. "Emang Yoko ngomong apa sama kamu? Kenapa dia nggak ngomong sendiri sama aku?"

"Ya aku nggak tahu," jawab Yudi. "Aku cuma mau menyampaikan pesan dari saudaranya Yoko, katanya, Yoko menyuruh saudaranya untuk mengurus perceraiannya sama kamu."

"Apa!" Darsih terperangah, begitu juga dengan Marni.

"Jangan ngarang kamu!" Marni tidak mempercayainya begitu saja.

"Kamu tanya aja sama Yoko," balas Yudi dengan segala rasa yakinnya.

"Benar-benar anak bodoh!" Darsih langsung memaki anaknya. Wanita itu langsung bangkit dan mengangkat tas berisi pakaian.

"Bi Darsih mau kemana?" Yudi nampak kaget menyaksikan Ibunya Marni yang sepertiny hendak pergi.

"Mau menenangkan diri di rumah Jarwo," jawab Darsih. "Jaga rumah, Mar, jangan bikin masalah lagi. Awas aja kalau kamu sampai nambah bikin masalah. Abang-abangmu pasti ngggak akan tinggal diam."

Bi Darsih ke sana sama siapa?" tanya Yudi. "Apa mau aku antar?"

"Nggak usah," tolak Bi Darsih. "Bibi lebih senang naik angkot."

"Oh, ya udah, hati-hati, Bi," Yudi langsung tersenyum lebar sampai wanita yang pergi itu hilang dari pandangan matanya.

"Kamu kalau mau pulang, sekalian, pintunya ditutup, aku ngantuk, mau tidur," ucap Marni sambil bangkit dari duduknya.

"Yah, kok tidur sih," protes Yudi. "Kalau aku ikut tidur gimana?" Tiba-tiba terlintas pikiran nakal dalam otak pria itu.

"Jangan ngaco deh, Yud, jangan bikin nambah masalah," tolak Marni geram.

"Lah, siapa yang bikin masalah, aku kan cuma mau bikin kamu keenakan," Yudi malah meledeknya.

"Aduh, Yud, tolonglah, jangan seperti ini," Marni mencoba melunak suaranya. "Aku lemas, Yud, aku butuh istirahat."

"Ya aku ikut," Yudi malah semakin nekat. "Kita tidur aja dulu. Nanti jika kamu sudah pulih, baru deh, kita main kaya kemarin."

"Astaga, Yudi, tolonglah, jangan seperti ini. Aku benar benar lagi nggak ingin melakukannya."

"Kenapa?" Yudi melayangkan tatapan penuh selidik. "Apa karena Yoko sudah tahu, jadi kamu pikir aku tidak memiliki cara lain untuk mengancammu lagi?"

Marni sontak mendengus, semakin kesal. "Bukan begitu," bantahnya. "Aku benar-benar sedang tak enak badan. Aku lelah, Yud."

"Makanya aku temenin," Yudi tetap teguh pada keinginannya. "Kita melakukannya nanti setelah kamu istirahat."

"Astaga..." Marni benar-benar dibuat geram dengan sikap pria yang berhasil ikut menikmati tubuhnya. "Bukan begitu," Marni pun seperti orang kebingungan.

Melihat sikap Marni yang agak aneh, tumbuh pertanyaan dalam benak Yudi dan pria itu mencoba memikirkannya untuk menemukan jawaban.

"Tunggu," ucap Yudi beberapa saat kemudian. "Jangan-jangan gosip itu benar."

"Gosip apa lagi?" Meski kesal, Marni cukup kaget mendengar ucapan Yudi.

"Jadi benar, Budi tidak mau tanggung jawab dengan bayi yang kamu kandung?"

"Jangan ngarang kamu!" Marni semakin emosi.

"Hahaha..." Yudi pun terbahak seketika. "Bisa jadi kan? Apa lagi selama ini, Budi menggantungkan hidupnya kepada kekayaan istrinya. Jika dia cerai, apa Budi siap, hidup susah sama kamu?"

Deg!

1
Apriyanti
lanjut thor
Dave Elnathan Ginting
lanjut, dan Barbar nya lbih gahar lagi Thor.
Dave Elnathan Ginting
cerita yg Bagus, update banyak ya Thor.,
sama bar barnya lebih frontal ya ☺
Hendra Yana
lanjut
Risky Doank
beruntung banget kmu yok...
Daniel Simamora
crazy up thor
Wong Ngapak: otak dan jempolnya kurang sanggup 🙏🙏😁😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
Apriyanti
wah KY nya Yoko liat video yg viral tentang istri nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah keren bgt Yoko, hati² Yoko
lanjut thor 🙏
Fatkhur Kevin
crazy up dong
Wong Ngapak: otak dan jarinya yang nggak siap 🙏🙏
total 1 replies
Hendra Yana
up
Arafami
lanjut
Apriyanti
rasain kau marni gak dpt Budi gak dapet Yoko 🤣🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Rhaka Kelana
yang namanya selingkuh sama saja dengan berkhianat.
Fatkhur Kevin
blm dg sansan
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
𝒯ℳ
akhh raja anu tapi buat anu ga seru sampe aku nganu nganu ga. karuan karena anu, bagaimana nih boss anu ?
Arafami
lanjut
Pandagabut🐼
semangat
Rhaka Kelana
ngopi dulu thor...monggo disruput
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!