NovelToon NovelToon
Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Wanita Sholehah Tawanan Tuan Arrogant.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Romansa
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Sudah Bagus-bagus menjadi seorang Dokter di rumah sakit. Tavisha gadis cantik berhijab harus berhadapan dengan pria dingin yang sangat galak bernama Kastara. Bermula dari kedatangan pria itu yang membawa salah satu temannya yang terluka parah yang membuat kekacauan di rumah sakit.
Hari itu menjadi hari yang sangat sial bagi Tavisha, bagaimana tidak saat dirinya yang kebetulan ada di sana dan mendapatkan ancaman dengan pria tersebut menodongkan pistol kepadanya untuk menangani temannya terlebih dahulu.
Tavisha berhasil melakukan pertolongan pertama dan dia pikir dia sudah lolos dari pria agresif itu dan ternyata tidak. Tavisha justru terjebak dan selalu mendapatkan tekanan dari Kastara.
Alih-alih melarikan diri dari Kastara yang ternyata Kastara malah melamarnya. Tavisha yang tidak punya pilihan lain yang akhirnya menikah dengan Kastara.
Bagaimana Tavisha menghadapi pernikahannya dengan pria yang sangat agresif dan belum lagi banyak rahasia.

Follow Ig
ainunharahap12
ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Merasa Bersalah.

"Terima kasih Om sudah mengerti bagaimana posisi Tavisha," ucap Tavisha yang benar-benar sekarang jauh lebih lega daripada sebelumnya.

"Saya tahu saat ini bagaimana situasi yang kamu alami. Saya benar-benar minta maaf jika keluarga pasien menyalahkan kamu dalam hal ini. Bagas Papa ingin kamu minta maaf atas apa yang telah kamu lakukan setelah ini. Pasien datang ke rumah sakit kita dengan penuh harapan mendapatkan perlakuan terbaik. Kamu harusnya minta maaf," ucap Lukman.

"Baiklah," sahut Bagas yang untung saja tidak keras kepala yang pasti dia juga tidak ikhlas jika harus meminta maaf.

"Kalau begitu Tavisha permisi dulu. Sekali lagi Tavisha benar-benar berterima kasih," ucapnya yang membuat Lukman menganggukkan kepala.

Ternyata pembicaraan ketiga orang itu didengarkan Kastara yang berdiri di depan pintu ruangan yang tertutup itu. Dia akhirnya mengetahui jika istrinya benar-benar tidak menepati janji dan menjaga kerahasiaan pasien seperti apa yang dia katakan sebelumnya.

Tavisha juga tidak memiliki niat untuk menjebak Kastara dan teman-temannya dengan membawa mereka ke rumah sakit yang benar-benar niat Tavisha hanya demi kebaikan pasien.

"Alhamdulillah aku bisa mengatasi masalah ini," ucap Tavisha yang sudah keluar dari ruangan itu dengan menghela nafas.

"Tavisha tunggu," Bagas juga dengan cepat menyusul.

"Tavisha aku tidak tahu apa yang membuat kamu begitu sangat membela dia?" tanya Bagas.

"Bagas aku juga tidak punya punya kewajiban untuk menjelaskan kepada kamu," ucap Tavisha dengan jawaban yang cukup menohok yang artinya dimohon kepada Bagas untuk tidak ikut campur urusannya.

"Aku benar-benar sangat kecewa dengan apa yang terjadi tadi. Kamu adalah pria dewasa dan seharusnya tidak melakukan semua itu," lanjut Tavisha.

"Kenapa hanya menyalahkanku saja dan tidak. Kamu sebenarnya sudah mengenalnya terlebih dahulu?" tanya Bagas.

"Kita bukan dua orang dewasa yang memiliki hubungan, ikatan ataupun komitmen. Jadi aku tidak ada kewajiban untuk mengatakan apapun atau menjelaskan apa hubunganku dengan orang-orang itu," lagi-lagi jawaban itu sangat menohok bahkan perkataan itu membuat Bagas harus mempertimbangkan melanjutkan atau tidak segala usahanya untuk bisa mendapatkan Tavisha.

Karena sepertinya Tavisha sama sekali tidak tertarik padanya dan jika Tavisha memiliki perasaan itu yang pasti dia akan sangat menjaga kata-kata nya dan ini semua kata-kata halus untuk laki-laki itu mendekatinya.

Kastara yang ternyata masih menjadi pendengar setia menyergah nafas ketika mendengar pernyataan istrinya dan jika dia jadi Bagas mungkin akan sangat malu.

Tavisha tidak berkata apapun lagi yang langsung pergi dari hadapan Bagas.

***

Tavisha berada di dalam kamar mandi yang sekarang berdiri di wastafel yang melihat wajahnya di cermin yang besar itu, pipinya masih memerah akibat tamparan dari Vanya, bayangkan saja bagaimana seseorang yang kamu emosi dan melampiaskan kepadanya.

"Apa dia pikir wajahku ini bahan pelampiasan amarah. Bisa-bisanya membuatnya lecet seperti ini. Umi saja tidak pernah melakukan itu kepadaku," oceh Tavisha dengan kesal.

Tavisha yang mencuci tangannya tiba-tiba saja kaget ketika melihat ke arah cermin bahwa seseorang yang berdiri di sampingnya antara lain adalah Kastara yang juga melakukan hal yang sama dengannya yang mencuci tangannya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Tavisha panik.

"Apa tidak melihat bahwa aku mencuci tangan?" jawab Kastara.

"Tapi kamu salah masuk toilet dan ini adalah toilet wanita!" tegas Tavisha.

"Aku tidak salah masuk toilet dan memang ini yang ingin aku masukin," jawab Kastara dengan santai.

"Tapi ini adalah toilet wanita dan bagaimana jika orang yang masuk toilet ini melihatmu!" tegas Tavisha.

Kastara sepertinya tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu dan tetap saja dia terlihat santai.

"Untung saja ada Dokter Tavisha yang melerai pertengkaran itu jika tidak. Maka Pak Bagas orang tersebut bisa baku hantam," Tavisha panik ketika mendengar suara suster Yang sepertinya ingin masuk ke dalam toilet.

"Kamu benar sekali," sahut yang satunya.

"Issss, kamu benar-benar!" umpat Tavisha kesal yang menarik tangan Kastara yang membawa masuk ke dalam salah satu toilet.

"Kenapa membawaku masuk ke dalam tempat ....." Kastara tidak melanjutkan kalimatnya saat mulutnya dibungkam oleh istrinya yang mendorongnya dinding dengan posisi mereka yang sangat dekat dan wajah Tavisha terlihat panik.

"Diamlah. Kamu bisa dikeroyok wanita jika ketahuan masuk ke dalam toilet wanita. Meski kamu adalah laki-laki yang sangat hebat tetapi tetap saja kamu pasti akan kalah jika wanita yang mengeroyokmu!" tegas Tavisha.

Kastara tidak peduli sama sekali yang tetap diam dan melihat bagaimana paniknya istrinya itu jangan sampai Kastara ketahuan. Tavisha juga mengandalkan pendengarannya apakah masih ada orang di luar atau tidak.

Sementara Kastara terus menatap Tavisha, dari tatapan mata itu ada rasa bersalah atas apa yang telah terjadi barusan. Mungkin dia dan Vanya sudah kelewat batas yang menyalahkan Tavisha atas apa yang terjadi dan padahal Bagas yang memang melebih-lebihkan masalah dan membuat keributan.

Terlebih lagi bagaimana Kastara yang akhirnya mengetahui bahwa Tavisha begitu sangat berusaha untuk Damian dan bahkan menjaga kerahasiaan pasien. Tavisha juga memohon kepada pemimpin rumah sakit untuk tidak memperpanjang masalah itu.

"Huhhhhhh ......" Tavisha membuang nafas lega perlahan ke depan ketika menyadari sudah tidak ada orang di luar lagi yang membuatnya melepaskan tangannya dari mulut Kastara.

"Dasar mesum!" ucap Tavisha kesal.

"Kau mengatakan apa padaku barusan?" tanya Kastara.

"Sangat mesum dengan sengaja masuk ke dalam kamar mandi wanita, kamu tidak menggunakan akal sehat dan moral," ucap Tavisha dengan kesal.

"Ayo cepat keluar dan jangan sampai ada yang melihat kamu lagi di sini!" ucapnya dengan tegas yang berlalu terlebih dahulu tetapi tangannya di tahan yang membuat Tavisha kembali melihat ke arah Kastara.

Kastara mengeluarkan sesuatu dari hodie hitam yang dia gunakan yang ternyata berupa plaster yang langsung menempelkan pada pipi Tavisha yang terlihat sedikit terluka.

"Ini tidak akan terjadi lagi," ucap Kastara dengan lembut. Tavisha tidak mengatakan apa-apa yang hanya melihat Kastara.

"Aku sangat muak dengan kalian, bagaimana jika aku tidak terima dengan cara dia menamparku seperti ini?" tanya Tavisha.

"Kamu ingin membalasnya?" tanya Kastara.

"Bagaimana jika iya? kenapa kamu tidak akan rela jika aku membalas perbuatan temanmu itu?" tanya Tavisha memastikan sebenarnya seperti apa hubungannya Kastara dengan Vanya yang terus saja marah-marah kepadanya dan bahkan sangat tidak menyukainya tinggal di rumah Kastara.

"Apa kita akan tetap di sini?" tanya Kastara mengalihkan pembicaraan itu yang membuat Tavisha langsung keluar terlebih dahulu.

Kastara kembali keruangan Damian.

"Kita akan tetap di sini?" tanya Vanya.

"Tidak akan terjadi apapun dan pria itu hanya bermasalah padaku saja. Aku yang akan menyelesaikannya," jawab Kastara.

"Terserah kalian. Tapi jangan menyalahkanku jika hal buruk terjadi," sahut Vanya.

"Kamu minta maaflah atas apa yang telah kamu lakukan pada Tavisha," ucap Kastara.

"Kamu bilang apa? Aku harus minta maaf pada istrimu itu," sahut Vanya dari wajah dan nada bicaranya tidak ada niat sama sekali untuk melakukan hal itu.

"Aku tidak banyak bicara pada kamu Vanya dan aku hanya ingin kau bersikap jauh lebih dewasa," sahut Kastara.

"Semua saja kalian membela dia dan lakukan semua yang kalian inginkan!" tegas Vanya yang tidak ada niat sama sekali untuk meminta maaf pada Tavisha.

Kastara menghela nafas ketika melihat penolakan Vanya.

Bersambung.....

1
Fitria Syafei
Hadeh kau akan menyesal nantinya kasatara 😏 yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereeen 😘
Teh Euis Tea
benar kt damian km kasar bgt sm tavisha, kastara km cemburu wlu km ga mengakuinya
Teh Euis Tea
kastara km tuh ya cari cari aj kesalahan tavisha, sebenarnya mau km apa sih? tavisha di pukul vanya aj ga ada tuh balasan dari km, sekarang umi tavisha bawain mskanan untuk tavisha sm km, kmnya ga mau giliran di kasihin orang km bilang cari cari perhatian
Teh Euis Tea
ga suka bgt sm si vanya arogan bgt
Teh Euis Tea
si vanya kenapa sih emosi trs sm tavisha apa mungkin dia cemburu ya sm tavisha?
Fitria Syafei
Yang sabar ya Tavisha 😔 Kk yang baik hati kereen 😍😍
partini
busehhhh dua laki laki keok sma satu wanita ga punya harga diri sekali mereka
siapa ini sih Thor kasih penjelasan dong biar ga gelap gulita seperti ini
Teh Euis Tea
wahhh parah nih si vanya udah berani mukul tavisha, dasar manusia gila
Teh Euis Tea
kastara hobi bgt cari gara gara sm tavizha, orang sakit di bilang cari perhatian maumu apa sih kastara
sunshine wings
🔨🔨🔨🔨🔨🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
Jodoh itu ga ada yg tau.. ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🤭🥰🤭🥰🤭🥰🤭🥰
sunshine wings
😍😍😍😍😍
sunshine wings
Congratulations to both of you Kastara and Tavisya.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
partini
aihhhh paling tavisha cuma bisa ngelus pipin ga bakalan dan ga akan bisa balas perlakuan demit si Kunti
partini
wah sengaja dia mah ,, kastara you are very stupid come Damian pls do something dua orang mu sudah stress
Teh Euis Tea
tavisha msh sakit sdh km paksa buat meriksa damian
Teh Euis Tea
kastara secara tdk langsung km tuh cemburu sm dr bagas
ainuncepenis: Bagas bukan Dokter, ayahnya yang pimpinan rumah sakit. Bagas pengacara
total 1 replies
partini
kastara kamu gila ga punya perasaan
partini
senang Damian dah bangun,,semoga ada kejutan Damian kenal tavisha akan seru sekali ini cerita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!