NovelToon NovelToon
Momy Ana The Women

Momy Ana The Women

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Riani

Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.

Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

Acara pertemuan dan makan malam mereka semua sudah berakhir dan berjalan dengan lancar.

Dan saat ini mereka sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, setelah sampai di rumah ketiga anak Ana langsung masuk ke kamarnya untuk beristirahat.

Melihat itu Ana dan kedua orang tuanya mengerti.

" Sebaiknya kamu bicara baik - baik dengan Arkan nak, Mama tahu sebenarnya dia juga sangat ingin memiliki seorang ayah, hanya saja dia masih ragu untuk menerima karena baru saja kehilangan ayah yang sangat dia sayangi tapi juga sempat membuatnya kecewa, itu tidak mudah Ana" ucap Rima mengerti dengan perasaan cucunya itu.

" Benar nak, bicara pelan - pelan beri dia pengertian, Papa yakin dia pasti bisa mengerti dan menerimanya" ucap Arman juga

Ana mengangguk mengerti.

" Baiklah Ana ke kamar anak-anak dulu pah Mah " ucap Ana sambil tersenyum pada kedua orang tuanya.

Arman dan Rima mengangguk, lalu Ana langsung melangkah menuju kamar anak-anaknya.

Setelah sampai di depan kamar anaknya perlahan Ana membuka pintu terlihat jelas ketiga anaknya masih belum tidur dan masih rebahan sambil melihat langit kamar mereka dengan pikiran mereka masing-masing.

Tok tok tok...

Setelah mengetuk pintu Ana tidak langsung masuk tapi masih berdiri di depan kamar itu setelah membuka pintu.

" Apa boleh mommy masuk?" tanya Ana

Mereka bertiga langsung menoleh ke arah ibu mereka lalu mengangguk bersama.

Melihat itu Ana tersenyum dan langsung masuk mendekati ketiga buah hatinya lalu langsung saja ikut merebahkan dirinya di samping ketiga anaknya sambil menatap langit-langit kamar itu.

" Kalau boleh mommy tahu, apa yang sedang kalian pikirkan, kenapa sekarang masih belum tidur ?" tanya Ana pelan.

" Kami masih memikirkan mommy " jawab Aris dengan lirihnya tapi masih dapat di dengar mereka semua.

" Apa mommy yakin menerima lelaki itu, mommy kan belum mengenalnya, apa dia baik ?" tanya Arkan balik juga dengan suara lirihnya.

" Apa dia bisa terima kita bertiga, apa dia bisa sayang sama kita bertiga seperti papah yang sayang sama kita " ucap Arkan lagi yang juga langsung di anggukan Aris dan Agam.

Meskipun Agam paling kecil dan usianya baru dua tahun, tapi ia mengerti apa yang kedua kakanya katakan, jadi dia juga akan mengikuti apa keputusan kedua kakanya itu.

Mendengar itu Ana mengerti apa yang di pikirkan ketiga anaknya itu.

" Terimakasih sudah memikirkan mommy sayang - sayangnya mommy, maksud kalian om Ridho, kalau kalian tanya mommy sudah kenal atau belum dengannya, mommy akan katakan kalau mommy dan Om Ridho adalah sahabat sejak kecil saat mommy masih seperti kalian ini. " ucap Ana dan ketiga anaknya masih setia mendengarnya penjelasan ibu mereka.

" Kalau di tanya yakin atau tidaknya, mommy juga belum yakin, tapi kita bisa melihat ketulusannya nanti, seberapa tulus dia pada mommy dan juga pada kalian " ucap Ana lagi memberi pengertian.

" Dan kalian berhak untuk menilai seberapa tulus dia pada kita, mommy akan ikut kata ketiga anak mommy saja, kalau kalian bertiga setuju dan mengijinkan om Ridho jadi papah baru kalian, maka mommy juga akan setuju, tapi kalau kalian tidak, maka mommy juga akan tidak " ucap Ana yang tidak mau egois dan lebih mengutamakan keinginan ketiga anaknya terlebih dahulu sebelum dirinya sendiri.

" Benar mommy, mommy akan menuruti kita " ucap Arkan lagi yang juga langsung di anggukan kedua adiknya itu.

" Hmm, semua keputusan mommy serahkan pada ketiga anak mommy saja, asal kalian senang mommy juga pasti bahagia" ucap Ana

" Terimakasih mommy, baiklah kita juga akan melihat ketulusan om Ridho juga karena dia adalah sahabat mommy, ya masih bisa di pertimbangkan tinggal lihat bagaimana di terhadap kita saja lagi, kalau om Ridho bisa menyayangi kita dengan tulus, bolehlah jadi papah baru kita " ucap Arkan lagi.

" Benar, sebelumnya juga Aris pernah bertemu dengan om itu, dia baik dan bisa di pertimbangkan untuk jadi papah kita tergantung bagaimana kedepannya nanti. " ucap Aris

" Apa, kamu sudah pernah bertemu dengan om itu dek ?" tanya Arkan dan langsung di anggukan Aris

" Kalau Dede ikut Abang - Abang saja, asal om itu sayang kita semua Dede sudah senang " ucap Agam dengan gaya balitanya membuat mereka yang melihat sangat gemas.

" Ya sudah tidak usah di pikirkan lagi ya, kalian masih kecil pikirkan yang membuat kalian bahagia saja, asal kalian senang mommy juga pasti bahagia" ucap Ana lagi sambil tersenyum pada ketiga anaknya itu.

Mendengar itu mereka bertiga langsung memeluk ibu mereka, mereka tahu ibu mereka sangat menyayangi mereka dan selalu memberikan pengertian sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

" Terimakasih mommy, mommy selalu mengerti kita, kita sangat sayang sama mommy" ucap Arkan dengan senangnya memeluk ibunya itu.

" Sama - sama sayang, mommy hidup untuk kalian, kalian bertiga adalah nafas mommy apapun yang kalian inginkan adalah keinginan mommy juga, mommy juga sangat mencintai dan menyayangi kalian bertiga anak - anak mommy" ucap Ana yang langsung mencium dan memeluk ketiga anaknya itu.

Mereka berempat langsung berpelukan dan tertawa bersama, bagi mereka berempat begini saja sudah cukup tapi kalau Tuhan mau melengkapi keluarga mereka dengan menghadirkan sosok seorang ayah, mereka juga akan terima dengan tangan terbuka dengan syarat harus bisa menerima dan menjaga mereka selamanya.

Mereka berharap semoga orang yang di kirimkan tuhan kali ini untuk mereka tidak akan pernah mengecewakan mereka seperti yang pernah mereka rasakan saat Aldo masih ada dulu.

Dan juga berharap kali ini mereka benar - benar memiliki keluarga yang utuh seperti keluarga pada umumnya, agar mereka bertiga tidak di bilang anak yang tidak memiliki ayah alias anak haram seperti yang sering Arkan alami.

Jadi seribu harapan yang mereka panjatkan untuk keluarga mereka mulai sekarang.

Kedua orang tuanya Ana yang melihat itu juga saling berpelukan karena ikut merasakan terharu melihat kasih sayang anak dan cucunya itu.

🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

1
Mama putri
lanjut lagi thor
Mama putri
lanjut
Queen AL
cerita gak jelas
Rizky Sandy
paling kabur SM cewek,,,,
Mama putri
lanjut lagi thor
Mama putri
lanjut up nya thor
Mama Riani
lanjutkan
Mama putri
lanjut thor
CantStopWontstop
Ceritanya seru banget, gimana kelanjutannya thor?
Mama Riani: tunggu kelanjutannya ya, terimakasih sudah mampir semoga sukses dengan kisahnya 🙏
total 1 replies
Mama putri
bagus ceritanya lanjut bun
Mama Riani: terimakasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
Mama putri
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!