NovelToon NovelToon
Bilionaire Barista

Bilionaire Barista

Status: sedang berlangsung
Genre:Kaya Raya / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Healing
Popularitas:40.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah bermula dari seorang mahasiswa yang tiba tiba batal menikah, penyebab batal, tunangannya memilih membatalkan pernikahan karena mencintai pria lain dan sudah berselingkuh lama dengan pria itu.

Walau hatinya hancur, sang mahasiswa mengijinkan tunangannya pergi dan tentu saja tunangan nya langsung pergi dengan laki laki barunya tanpa mengetahui kalau sebenarnya dia salah memilih dan salah mengambil keputusan.

Alasannya karena sang mahasiswa yang di hina bukanlah mahasiswa dan pemilik kafe biasa, dia memiliki rahasia yang tidak pernah terbayangkan siapapun di belakang layar.

Genre : Urban, fiksi, komedi, drama, healing, psikologi, ceo.

100% fiksi ya, murni hasil pemikiran author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Keesokan paginya, Liam, Luna dan Laura pergi ke pulau utama menggunakan yacht untuk berbelanja dan membeli kenang kenangan. Liam yang memakai kemeja hawai biru tidak dikancing sama sekali dan celana tiga perempat, memakai kacamata hitam, berdiri menatap pulau milik perusahaan nya dari kejauhan di belakang dengan rambut tergerai. Dia mengambil smartphone nya kemudian memutar sekali lagi video kafe sedang terbakar yang di kirimkan Kyle kepada dirinya.

Luna yang memakai blouse putih, celana pendek jeans dan kacamata hitam, keluar dari dalam kabin sambil memegang topi nya agar tidak terbang, dia menghampiri Liam yang berdiri tegak di bagian belakang dek sambil menatap smartphone nya. Luna berdiri di sebelahnya dan langsung melingkarkan lengannya memeluk lengan Liam,

“Oh kamu Luna,” ujar Liam.

“Kamu mau pulang saja ?” tanya Luna khawair.

“Tidak, aku tidak apa apa,” jawab Liam sambil menghentikan video nya dan menyimpan kembali smartphone nya di kantung.

“Jangan memaksakan diri,” balas Luna.

“Tidak apa apa (menoleh melihat sekitar) Laura mana ?” tanya Liam.

“Um...dia mabuk, sekarang sedang berbaring di sofa,” jawab Luna.

“Oh...mabuk laut ? loh kita kan baru jalan ? masih satu jam lagi loh,” balas Liam.

“Iya, semalam dia kurang tidur, tau kan, kita aja baru tidur jam berapa setelah berendam di jacuzzi sepulang makan malam,” ujar Luna.

“Gara gara semalam ?” tanya Liam.

“Hehehe....kayaknya, semalam dia....terlalu liar,” jawab Luna.

“Aduh kalau cape harusnya bilang, kita bisa agak siang kan ke pulau utama,” balas Liam.

“Tidak apa apa, dia mau juga kok, nanti kalau udah di darat juga dia pasti akan baik baik aja,” balas,” balas Luna.

“Ayo ke dalam, nanti malah masuk angin lagi,” balas Liam.

“Iya yuk,” balas Luna.

Liam merangkul Luna berjalan ke dalam kabin, di dalam dia melihat Laura yang memakai blouse biru, celana pendek jeans hitam, sedang berbaring di sofa dengan lengan menutup matanya, di sebelah sofa sebuah ember kosong untuk jaga jaga, Luna duduk di sofa dekat kaki Laura dan memijit betis nya, sedangkan Liam menarik kursi kemudian duduk di sebelah Laura, dia memegang kening Laura yang mengangkat lengannya sedikit. Laura menoleh melihat Liam,

“Kamu ga apa apa ?” tanya Liam.

“Ga apa apa, cuman pusing sama mual sedikit,” jawab Laura lemas.

“Ya sudah, masih sejam lagi, kamu tidur aja dulu,” balas Liam.

“Uuuuh....iya, pusing, sini sayang,”

Laura langsung memeluk Liam sampai membuat Liam menunduk kemudian dia tidur dengan menempelkan pipinya ke pipi Liam yang akhirnya duduk di lantai tepat di sebelah ember. Satu jam kemudian, yacht mendarat di dermaga, Luna dan Lian turun sambil memapah Laura yang masih lemas.

“Kamu beneran ga apa apa nih ?” tanya Liam.

“Iya ga apa apa,” jawab Laura.

“Kalau emang ga bisa jangan maksa Laura,” balas Luna.

“Ga mau, aku kuat kok, lagian tidak mungkin aku melewatkan jalan jalan kita di pulau utama cuman gara gara aku mabok laut,” balas Laura.

“Kamu bukan hanya mabok laut, semalam kamu minum banyak dan....begitulah,” ujar Liam.

“Hehehe sori, semalam aku kelewat senang,” balas Laura.

Setelah sampai di ujung jembatan kayu, mereka di sambut beberapa penduduk lokal yang langsung mengalungkan mereka kalung bunga berumbai rumbai, kemudian mereka berjalan menelusuri pantai dan melihat banyak sekali hotel hotel dengan gedung tinggi di sana. Mereka memasuki areal kota dan naik taksi untuk menuju ke pusat perbelanjaan.

Ketika berjalan melintasi kota, mereka melihat banyak sekali turis yang berjalan jalan di trotoar bercampur dengan penduduk lokal dan tentu saja mereka senang sekali melihat nya. Setelah melintasi kota, akhirnya mereka sampai di sebuah pusat perbelanjaan internsional, sebuah komplek ruko yang menjual makanan, pakaian, perhiasan, barang kerajinan dan patung patung tradisional yang berderet nampak seperti pasar.

Setelah membayar taksi, mereka masuk ke dalam, Luna dan Laura yang sudah segar kembali, berjalan menggandeng Liam, mereka melihat lihat kerajinan tangan lokal dari satu toko ke toko lain, mereka juga melihat lihat pakaian dan perhiasan sekaligus mencobanya. Setelah itu mereka terus berjalan jalan sampai mereka sampai ke tengah pusat perbelanjaan yang nampak seperti pasar tradisional yang menjual buah buahan, makanan tradisional dan bahan bahan pangan.

“Coba itu yuk,” ajak Luna sambil menunjuk stand penjual minuman.

“Ok, kita kesana saja,” balas Liam.

“Sip, abis itu coba yang lain ya,” tambah Laura.

Ketika mereka sedang berjalan ke stand penjual minuman, tiba tiba “Liam,” seseorang memanggil Liam dari belakang. Lian, Luna dan Laura menoleh ke belakang, mata ketiganya membulat karena melihat Grace yang hanya memakai bikini bagian atas di lapisi jaket dan celana pendek berdiri di belakangnya. Kedua tangan Liam langsung mengepal dan berbalik, Luna dan Laura langsung memeluk erat lengan Liam.

“Grace, sebaiknya kamu pergi,” teriak Luna.

“Ya, kenapa juga kamu ada di sini, cepat pergi,” teriak Laura.

Mata Grace melihat ke arah tangan Luna dan Laura yang memakai cincin, wajahnya langsung berubah menjadi geram, bukannya pergi, dia malah maju menghampiri Liam dan membuat Luna juga Laura menjadi pucat.

“Apa apaan ini Liam, kenapa mereka memakai cincin tunangan hah ? (mengamati Luna dan Laura) ternyata Luna kembar, kamu tunangan sama dua dua nya, seperti beli satu gratis satu hah ?” tanya Grace marah.

“Lo masih berani ngomong ama gue ya, setelah apa yang lo lakukan terhadap kafe nenek,” jawab Liam dengan suara berat dan wajah yang merah karena marah.

Grace yang semula nampak tangguh dan marah, tiba tiba tersentak kaget dan raut wajahnya berubah menjadi bingung,

“Apa ? maksud lo apa Liam ?” tanya Grace.

Dengan tangan gemetar, Liam mengambil smartphone nya dan memperlihatkan video ketika kafe sedang terbakar di hadapan Grace. Kali ini raut wajah Grace menjadi sangat bingung bercampur ketakutan, matanya terus melihat adegan kafe yang terbarkar tanpa berkedip, kemudian dia mundur selangkah,

“A..apa ini, harusnya bukan begini kan....ini tidak mungkin,” gumam Grace.

“Hoo berarti harusnya seperti apa hah,” teriak Liam melangkah maju menyeret Luna dan Laura yang sedang berusaha memegangi nya.

Tangan Liam terangkat dan tinjunya mengepal siap meluncur ke arah Grace tapi tiba tiba “tap,” dada Liam di pegang seseorang, dia menoleh melihat seorang pria bertubuh kekar menaruh telapaknya di dada Liam dan sebelah tangannya di pundak Grace.

“Sudah, jangan pakai kekerasan, tolong bicara baik baik (melihat ke arah Grace) ada apa Grace ?” tanya pria itu.

“Um...kak Tyrel,”

Grace tiba tiba berbalik dan melarikan diri, meninggalkan Tyrel berdiri di depan Liam yang sedang menatap nya, Liam melihat ke belakang Tyrel, dia melihat ada seorang wanita berambut pirang sedang menggendong seorang balita berusia sekitar satu tahun dan menggandeng seorang anak kecil yang kira kira baru berusia lima tahun.

“Kamu....Liam ? kenapa kamu ingin memukul Grace ? apa yang terjadi ?” tanya Tyrel.

Liam menatap Tyrel, wajahnya yang marah berangsur ansur kembali menjadi normal, namun dia terus menatap wajah Tyrel mencari tahu siapa pria yang berdiri di depannya, tiba tiba dia teringat siapa Tyrel sebenarnya dan dia kembali menjadi geram,

“Ternyata kak Tyrel, jangan pura pura tidak tahu kak,” ujar Liam geram.

“Aku benar benar tidak tahu, cerita ada apa, apa yang terjadi antara kamu dan Grace, seingat ku kalian mau menikah dan batal kan, apa karena itu ?” tanya Tyrel.

Liam mengambil smartphone nya dan memperlihatkan kafe yang terbakar di depan Tyrel, wajah Tyrel yang semula nampak tenang mendadak menjadi kaget dan memerah, kemudian dia melihat Liam yang sudah jelas jelas agresif terhadap dirinya.

“Kafe mu terbakar ? apa hubungannya dengan Grace ?” tanya Tyrel yang nampaknya memang tidak tahu apa apa.

Ashley, istri Tyrel yang berdiri di sebelahnya ikut melihat layar smartphone Liam, dia langsung menutup mulutnya melihat adegan kafe yang terbakar,

“Semua ini ulah Grace dan papa mu kak, Charles,” ujar Liam dengan suara berat.

“Hah...papa ? mana mungkin, apa hubungannya Grace dengan papa ku ?” tanya Tyrel.

Liam terdiam, dia tidak mungkin menjawab pertanyaan Tyrel walau dia sudah tahu siapa pelaku pembakaran kafe nya karena dia mendapat info dari Kyle, tiba tiba Tyrel maju dan memegang pundak Liam,

“Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi kalau kamu main tangan dengan wanita itu jelas salah, tolong bicarakan baik baik, dia ikut bersama ku kesini karena mencari mu,” ujar Tyrel.

Liam mengangkat kepalanya dan mengibaskan lengan nya, wajahnya nampak geram dan matanya menyala nyala, tapi sebelum dia bertindak apa apa, Luna dan Laura langsung menyergap kembali lengannya,

“Um...permisi ya kak,” ujar Luna kepada Tyrel.

“Iya kak, maaf ya,” tambah Laura.

Keduanya langsung menarik Liam pergi walau Liam masih menoleh ke belakang dan menatap tajam melihat Tyrel yang nampak bingung dan tidak mengerti kenapa Liam menjadi agresif pada dirinya. Tiba tiba Ashley melepaskan tangan anak laki laki yang berusia sekitar 5 tahun dan memegang lengan Tyrel. Langsung saja Tyrel menoleh melihat Ashley yang menggendong anak perempuan berusia 1 tahun dan sedang menatap dirinya,

“Kenapa sayang ?” tanya Tyrel.

“Aku tidak tahu bagaimana mengatakan ini sama kamu sayang, tapi aku pernah melihat Grace bersama papa masuk ke hotel milik kita kira kira beberapa hari lalu, aku lupa pasti nya, waktu itu kebetulan aku sedang di resepsionis memeriksa sistem komputer di sana,” jawab Ashley.

“Hah benarkah itu ? kenapa kamu baru ngomong ?” tanya Tyrel.

“Ya...aku pikir tidak penting, tapi ada yang mengganjal sedikit dan walau aku mencoba mengabaikan nya, menganggap tidak penting, aku tidak bisa,” jawab Ashley.

“Mengganjal ?” tanya Tyrel.

“Aku melihat daftar tamu dan menemukan kamar atas nama papa, lalu ketika aku melihat mereka di lobi, mereka langsung menuju lift, aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi ku rasa ini ada hubungannya dengan pembatalan pernikahan Grace dan calon nya itu, aku dengar calon nya pemilik kafe yang terbakar itu kan,” jawab Ashley.

Tyrel terdiam, wajahnya menjadi merah, kemudian dia menoleh melihat Liam yang semakin menjauh dan merangkul Luna juga Laura. Dia menoleh melihat ke istrinya dan menunduk menggendong anak laki laki nya,

“Sepulang dari sini, aku akan tanya papa dan ga usah bicara apa apa sama Grace karena aku mau dengar dari versi papa,” ujar Tyrel.

“Iya sayang, aku mengerti,” balas Ashley.

Tyrel merangkul Ashley dan berjalan ke tempat duduk mereka sambil menggendong anak laki laki nya yang masih balita.

1
Adri Pratama
Grace kan jualan apem ya 😂😂😂
Was pray
balasan paling telak adalah ketika keburukan dibalas dengan senyuman ,dan menganggap tidak terjadi apa apa,itu pukulan telak tanpa sisa
雅那
dǝuʎǝsɐןɐu sǝןɐןn pɐʇɐuƃ qǝןɐʞɐuƃɐu..
ʇɥoɹ ʇɥɐuʞs ɟoɹ ndpɐʇǝ.. pı ʇnuƃƃn uǝxʇ ndpɐʇǝ
雅那
𝚎𝚑𝚑 𝚋𝚞𝚜𝚎𝚝 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚑 2 𝚌𝚒𝚗𝚌𝚒𝚗
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Mobs Jinsei: makasih kaka
total 1 replies
Eko Nur Yanto
laura kok sembrono Urusan belum beres udah mau di posting aja
Eko Nur Yanto
lepas dari grace malah dapat 2 mantap
Eko Nur Yanto
ambil dua2nya Liam Laura dan Luna biar ngak bingung
Eko Nur Yanto
liam bertindak dengan perhitungan yang matang
Was pray
grace kan penjaja apem....se glamor apapun pakaianmu tetap tak bisa merubah isi
Aina Arissa Shahran
macam lain pembacaan ku🤣🤣🤣bagaimana nanti kalau sudah nikah meraka tetap bertiga bersama....sukar Mo bayangkan...kenapa tidak Luna aja menjadi pasangan liam atau Laura jangan keduanya....🤔🤔 bingung fikirnya😆😆
Fatkhur Kevin
kejutan dipermalukan didepan rekan bisnis
Aina Arissa Shahran
laa bole bole ya c liam itu tunangan dengan kembaran....
Was pray
liam sering kurang mengantisipasi setiap tindakannya dan kejadian yg menimpanya sehingga musuh2nya mudah mencundanginya
Was pray
liam kan orang kaya dan cerdas kenapa di kafe gak ada penjaganya? aneh gitu lho ..
Sutono jijien 1976 Sugeng
keren menurut ku suka dgn cerita seperti ini
Mobs Jinsei: terima kasih kak
total 1 replies
mummy_aling
Luar biasa
Was pray
terlalu gampang dan terlalu mudah hati liam menilai seseorang,dan hati liam gampang terpesona sama cewek, jadi ya wajar ditinggalin grace, krn terlalu cepat hati menjatuhkan pilihan tanpa pertimbangan yg masak, kamu tipe cowok mudah move on tapi mudah juga pindah ke lain hati liam
雅那
ɯαԋ ʂҽɾυ ʂҽɾυ....
αყσ ƚɾιρʅҽ ʅ ʅαɳʝυƚƙαɳ...
雅那
υԋυιιιι ɳιƙαԋιɳ 22 ɳყα αԋԋԋԋ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!