Zira adalah gadis yang mandiri, dia mempunyai butik yang bernama Zira Boutique. Pada suatu hari ada keluarga konglomerat memesan hasil rancangannya yang harus di selesaikan dalam waktu satu hari.
Apakah Zira bisa menyelesaikan hasil rancangannya tepat waktu, atau tidak?
Dan konsekuensi apa yang akan diterimanya jika tidak selesai.
Karya di terbitkan atas izin Noveltoon dan isi konten hanya pandangan dari penulis, tidak mewakili dari Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Rachman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35
"Hemm, iya besok adalah wedding anniversary tante dan om." Nyonya Amel menjawab lagi dengan santai.
"Tante apa aku tidak di undang." Sisil memegang tangan nyonya Amel, menunjukkan muka sedihnya.
"Tentu saja kamu tante undang."
Nyonya amel pergi meninggalkan Sisil, tidak beberapa saat datang dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Ini undangan untuk kamu, acaranya di adakan besok malam jam 7, pastikan kamu datang tepat waktu dan jangan terlambat."
"Owh tentu aku akan datang tante, dan aku akan datang tepat waktu dan akan ..."
Belum sempat Sisil melanjutkan ucapannya.
"Sisil tante sangat sibuk, tante harap kamu mengerti."
"Baik tante, aku juga sudah mau pergi kok, bye tante." Sisil keluar meninggalkan mansion dengan hati yang senang.
Sisil mengendarai mobilnya menuju butik langganannya.
Di dalam mobil.
"Tante Amel masih baik denganku, aku masih punya kesempatan untuk merebut anaknya kembali. Ini merupakan awal yang baik. Ziko sebentar lagi kamu menjadi milikku, hahaha." Sisil tertawa riang.
Di mansion
"Sayang mengapa wanita itu kamu izinkan masuk." Tanya tuan besar.
"Owh dia mama undang ke acara kita besok." Nyonya Amel menjawab dengan santai.
"Apa!!! Apa papa enggak salah dengar?" selidik tuan besar.
"Papa tenang saja, mama tau harus bertindak seperti apa." Sambil memegang tangan suaminya.
Di kantor
Asisten Kevin duduk di ruangannya, dia menghubungi bagian HRD.
"Saya mau kamu datang ke ruangan saya." Perintah Kevin.
Tidak berapa lama suara pintu di ketuk.
Tok tok tok.
"Masuk."
Seorang wanita masuk ke dalam ruangan itu dan berdiri di depan asisten Kevin. Wanita itu bernama Ibu Mery. Dia adalah Kepala dibagian HRD, umurnya sudah tidak muda lagi, kira-kira 40 tahun.
Walaupun dia sudah sebagai kepala tetapi jika berhadapan dengan asisten Kevin nyalinya menciut. Karena asisten Kevin merupakan orang kepercayaan Presiden Direktur.
Kevin bersikap dingin seperti bosnya, tidak banyak bicara, setiap tindakannya terukur dan terarah secara sistematis.
Jika seseorang yang dipanggil ke ruangan asisten Kevin pasti karena telah melakukan kesalahan.
"Maaf Pak, bapak memanggil saya." Ibu Mery memulai percakapannya.
Asisten Kevin masih menatap laptopnya tanpa melihat ataupun melirik wanita paruh baya itu.
Ibu Mery masih berdiri di tempat yang sama tanpa dipersilahkan duduk oleh asisten Kevin.
"Hemmm iya, saya memanggil kamu. Apakah kamu penanggung jawab di bagian HRD." Tanya Kevin sambil terus menatap laptopnya.
" Iya Pak, saya penanggung jawabnya."
Ibu Mery berkata dengan sedikit terbata-bata, jantungnya berdebar kencang. Dia berusaha mengingat kesalahan apa yang telah dibuat dia ataupun anak buahnya.
"Resepsionis masih termasuk bagian dari HRD kan." Tanya Kevin sambil menatap Ibu Mery dengan tatapan tajam.
"Iya Pak, resepsionis masih termasuk dalam bagian departemen saya." Jawab Bu Mery dengan jantung yang sudah tidak karuan.
"Apa tugas resepsionis." Tanya Kevin santai.
"Resepsionis bertugas menerima tamu, menerima atau menyambut kedatangan tamu-tamu perusahaan, mencatat dalam log book telepon masuk dan keluar." Jawab Ibu Mery dengan gugup.
"Hemm bagaimana sikap seseorang resepsionis." Tanya Kevin lagi.
"Mereka harus ramah kepada setiap tamu Pak." ibu Mery masih memutar otaknya untuk mengetahui apa maksud dari semua pertanyaan asisten Kevin.
"Baik baik baik." Kevin memainkan pena di jarinya.
"Ada berapa jumlah resepsionis?" Tanya Kevin lagi.
"Ada tiga Pak." Jawabnya gugup.
"Baik, pecat semuanya hari ini juga." Ucap Kevin tegas.
"Hello readers maaf jika ada typo ini adalah novel pertama author, like episode favorit kalian ya dan komen sebanyak mungkin, terimakasih."