NovelToon NovelToon
Hamil Di Luar Nikah

Hamil Di Luar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nafsienaff

4 Tes pek dengan harga berbeda, jenis berbeda, dan kualitas berbeda pula berjajar rapi diatas meja dengan tanda yang menunjukkan hasil yang sama.

Joana shock sampai tidak bisa berkata apa apa. Dirinya positif hamil sementara Joana sendiri baru saja putus dari pacarnya.

Sebagai remaja yang bahkan belum tamat sekolah, Joana tidak tau harus bagaimana. Di tambah lagi dengan status nya sebagai publik figur. Apa kata publik nanti jika tau bahwa Joana hamil di luar nikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafsienaff, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Joana sedang melihat lihat baju bayi yang lucu di toko online saat tiba tiba si mbok mengetuk pintu kamarnya. Sudah tau siapa yang ada di depan pintu kamarnya, Joana pun sedikit berteriak menyuruh si mbok masuk karena memang Joana tidak mengunci pintu kamarnya.

“Ada apa mbok?” Tanya Joana begitu si mbok masuk ke dalam kamarnya.

“Maaf mengganggu non.. Di bawah ada...”

“Aku...” Sela Daniel masuk ke dalam kamar Joana dengan senyuman manis yang menghiasi bibir tipisnya.

Joana mengalihkan perhatian nya dari layar ponselnya kearah Daniel yang sedang melangkah mendekat kearahnya.

Si mbok yang mengerti posisinya pun memilih untuk meninggalkan mereka berdua. Di tambah si mbok juga sedang menyiapkan makan siang.

Joana bangkit dari duduknya. Cewek itu meletakkan ponselnya diatas tempat tidur dan fokus pada Daniel yang sudah berdiri di dekatnya.

“Kamu ngapain kesini? Dan ini masih jam pelajaran.” Ujar Joana dengan tatapan penasaran.

Daniel tersenyum. Dia menatap penuh rasa bahagia wajah Joana. Setelah satu beberapa hari tidak bertemu membuat rasa rindu itu membuncah di dadanya. Daniel bahkan tidak ingin sedikitpun memalingkan wajahnya dari Joana.

“Daniel kamu...”

“Sshhhttt... Please biarin aku menikmati pemandangan indah yang beberapa hari ini hampir membuat aku mati karena tidak aku lihat.” Sela Daniel dengan suara pelan dan lembut.

Joana terdiam. Ucapan Daniel benar benar terdengar begitu tulus. Bahkan tatapan cowok itu saja membuat Joana merasa damai dan aman.

Beberapa saat keduanya saling menatap. Joana tidak bisa memungkiri bahwa Joana juga merindukan sosok Daniel.

Daniel menghela napas. Pelan pelan dia bergerak dan mendaratkan ciuman sekilasnya di kening Joana.

Keduanya sama sama menutup mata menikmati setiap detik moment indah itu.

“Aku kangen sama kamu..” Senyum Daniel sedikit menunduk menatap Joana.

Joana tetap diam. Ada getaran aneh dalam dirinya karena ciuman lembut Daniel. Bahkan detik itu juga janin dalam perutnya bergerak begitu kuat dan membuat Joana meringis.

“Kenapa? ada yang sakit?” Tanya Daniel. Ekspresi nya langsung berubah begitu melihat Joana meringis.

Joana menggeleng pelan.

“Dia nendang.” Katanya pelan.

Daniel terdiam untuk beberapa detik sebelum akhirnya dia paham dengan apa yang Joana maksud.

“Oohh.. Jadi nggak cuma mamahnya aja nih yang kangen sama papah.. Anaknya juga..” Senyum Daniel sambil mengusap lembut perut buncit Joana.

Wajah Joana seketika memerah. Bahkan janin dalam perutnya semakin aktif bergerak saat Daniel mengusap dan mengajaknya berbicara.

“Pinter banget ini anak cantiknya papah.. Kamu sehat sehat ya.. Nanti papah beliin banyak hadiah buat kamu...”

Joana benar benar masih tidak menyangka dengan segala apa yang sudah Daniel lakukan untuk nya. Kadang Joana berpikir apa untungnya untuk Daniel melakukan hal itu. Karena sebenarnya Daniel justru merugi. Selain namanya yang jelek, Daniel juga menjadi sasaran publik karena pengakuan nya. Sementara Dante yang sebenarnya adalah ayah biologis janin tersebut bisa begitu santai menjalani hidupnya.

Siang itu mereka makan siang bersama. Daniel mencurahkan rasa rindunya pada Joana dengan mengajak Joana mengobrol tentang segala sesuatu. Daniel juga mencurahkan perhatian yang beberapa hari belakangan tidak Joana dapat darinya.

Setelah menemani Joana, Sorenya Daniel pun segera menuju bandara. Cowok yang masih lengkap mengenakan seragam putih abu abu itu merasa sangat lega setelah bisa melihat secara langsung keadaan Joana.

Tidak lama menunggu di bandara, papah Daniel pun keluar. Kenzo, namanya. Mereka berpelukan kemudian sama sama melangkah menuju mobil.

“Bagaimana sekolah kamu nak?” Tanya Kenzo pada putra semata wayangnya itu.

“Lancar lancar aja sih pah. Cuma Daniel ngerasa bosan aja nggak ngapa ngapain beberapa hari ini.”

Kenzo tersenyum mendengar curahan hati putranya. Kenzo sebenarnya memaklumi apa yang Daniel lakukan. Karena kalau memang benar Daniel yang menghamili Joana pun Kenzo merasa itu bukan hal yang perlu di permasalahkan. Apa lagi Daniel dengan gentle nya mau mengakui dan mau bertanggung jawab.

“Kamu tau sendiri kan nak bagaimana mamah kamu? Kalau menurut papah ada baiknya kamu turuti saja aturan mamah. Papah yakin maksud mamah itu baik.” Kata Kenzo.

Daniel berdecak pelan. Bercerita pada papahnya memang tidak ada gunanya karena papahnya saja selalu mengalah dan mengiyakan apa yang menurut mamahnya benar.

“Tapi jujur, papah bangga sama kamu. Kamu mau mengakui pada publik dan bertanggung jawab begitu terang terangan.”

Daniel menoleh kemudian terkekeh geli. Entah apa tanggapan papahnya jika tau pengakuan Daniel pada publik itu adalah sebuah kebohongan.

“Papah setuju aku sama Joana?” Tanya Daniel kemudian.

“Papah belum tau.” Jawab Kenzo mengedikkan bahu.

“Kalau boleh papah jujur sih sebenernya papah sedikit tidak menyangka dengan semua scandal itu. Tapi papah juga yakin kamu nggak mungkin salah memilih perempuan. Yah walaupun masih cinta monyet.” Tambah Kenzo di selingi candaan di akhir kalimat nya.

Daniel berdecak sebal. Meski tidak sedikit yang mengatakan cintanya pada Joana hanya cinta monyet, namun Daniel sangat yakin bahwa cintanya pada Joana adalah cinta sejati.

“Pokonya aku bakal buktiin sama mamah, sama papah, bahkan sama semua orang bahwa keputusan aku memilih Joana bukan keputusan yang salah.” Ujar Daniel penuh keyakinan.

“Hem.. Papah suka cara berpikir kamu.” Senyum Kenzo menepuk pelan bahu Daniel.

Daniel tersenyum. Itulah yang Daniel suka dari papahnya. Kenzo adalah orang yang santai. Bahkan saat marah pun Kenzo tetap bisa berbicara dengan tenang.

Sekitar satu jam perjalanan mereka pun sampai di rumah. Daniel yang mengerti papahnya pasti kelelahan pun memberi waktu untuk papahnya istirahat sembari menunggu mamahnya pulang.

Sementara Daniel sendiri, dia mengisi waktu luangnya untuk mengecek perkembangan perusahaan yang beberapa hari ini di handle oleh mamahnya.

Tepat saat waktu makan malam tiba Amara pulang. Wanita itu langsung membersihkan dirinya kemudian menuju meja makan dimana Daniel dan Kenzo sudah menunggu.

“Oke, mamah mau ngomong.”

Daniel yang sedang mengunyah makanan dalam mulutnya langsung berhenti. Dia melirik papahnya sesaat sebelum akhirnya memusatkan perhatian pada mamahnya.

“Setelah mamah pikir pikir, mamah memutuskan untuk mengambil alih perusahaan yang selama 2 tahun belakangan ini kamu pimpin Daniel. Mamah mau kamu menjalani hidup seperti remaja pada umumnya. Belajar, bermain, dan jangan memikirkan hal yang belum waktunya kamu pikirkan.” Ujar Amara dengan nada tegas dan enggan di bantah.

“Apa?” Daniel terkejut bukan main. Bagaimana mungkin mamahnya memutuskan suatu hal besar semaunya sendiri.

“Mamah lakukan ini demi kebaikan kamu.” Kata Amara lagi. Dia menatap Daniel dengan ekspresi wajah yang tenang.

“Tapi nggak bisa gitu dong mah.. Aku udah kerja keras banget buat membangun perusahaan. Dan semua itu aku lakukan karena memang aku suka.” Daniel merasa sangat keberatan dengan keputusan tersebut. Dia berusaha membantah dengan di sertai alasan yang logis.

Sementara Kenzo, dia tetap tenang di tempatnya. Kenzo juga tidak sependapat dengan istrinya, namun Kenzo memilih untuk mendengarkan lebih dulu. Kenzo juga tidak mungkin mendebat Amara di depan Daniel, putra mereka.

“Keputusan mamah sudah bulat Daniel.” Amara kembali menegaskan.

Daniel yang tidak terima pun berdecak sebal. Dia kemudian bangkit dari duduknya dan berlalu dari meja makan. Selera makannya hilang seketika berganti amarah karena keputusan sepihak Amara.

TBC

1
💗 AR Althafunisa 💗
kenapa ada kata yakin 😅
💗 AR Althafunisa 💗
Kenapa ada kata yakin seakan meragu, sedangkan melakukan itu hanya dengan mantannya
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!