*"Dejavu"
Malam ini terulang lagi,samar samar aku melihat seorang bayi yang dilempar kedalam jurang
"Aaaa......."
Teriakku dengan keringat dingin membasahi wajah dan tubuhku
Ya aku kembali bermimpi, mimpi yang sama seperti nyata
"Dejavu" kenapa aku selalu mengalami mimpi yang sama? pikirku
Sejak kecil aku selalu memimpikan itu.
Suatu waktu menjelang malam
"gadis kecil kamu lihat itu ada mobil yang melaju kencang,kamu bisa mencobanya" suara itu berbisik ditelingaku
"tapi mana mungkin aku bisa terbang?" hatiku berkata seakan sedang berkomunikasi
"kalau gadis kecil tidak mencoba bagaimana bisa tahu" bisikan itu merayuku
tanpa ku sadari sebuah truk melaju kencang kearahku
"awas!..."teriak tanteku sambil berlari menangkapku
aku terkejut dengan apa yang terjadi, sampai semua Eyang putriku memelukku menyadarkan aku
Semua bertanya apa yang aku lakukan kenapa berdiri ditengah jalan? tapi aku hanya diam,ya aku menyimpannya menjadi rahasia pribadiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nawangsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*"MALIOBORO"
"Dan semoga aku akan selalu mendampingi disisimu menjaga mu"
katanya lembut dengan senyuman nya yang menbuatku merasa damai saat bersama nya.
Lalu dia mendekat dan mengecup kening ku lembut, kemudian lamat lamat banyangannya memudar dengan senyumannya.
Suara ayam jantan berkokok menjemput pagi, aku duduk dan melihat jam.
Ternyata sudah subuh, tapi rasanya tubuhku masih sangat lelah seakan aku benar benar habis mengalami kejadian tadi dan bukan sekadar mimpi, sehingga aku merasa seakan belum tidur sama sekali.
Aku tidak lagi bisa membedakan apakah mimpi atau nyata semua yang sudah aku alami tadi.
Dengan malas aku bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.
Setelah selesai semua aktivitas pagi seperti biasa aku berangkat sekolah bareng herdi.
"Gimana Wat sampai dirumah kemaren kamu masih pusing gak ?..."
herdi masih bertanya keadaan ku setelah kejadian kemarin.
"Aku sudah gak apa apa, sudah baikan"
"Kemarin itu mungkin karena aku kecapekan dan kurang istirahat"
jawabku mencoba menerangkan agar dia tidak khawatir lagi.
"Wat hari ini kan jam belajar kita hanya setengah hari,pulangnya kita jalan dulu ya"
"Hem...terserahlah" jawabku pelan
"Kenapa sih kamu sepertinya gak semangat"
tanya nya curiga.
"Aku cuma merasa kurang tidur, semalem tidar gak nyenyak" kataku beralasan.
"Kenapa ?...semalam gak bisa tidur sebab kangen aku ya ?..."
"Sama, sejak kenal kamu aku juga gak pernah bisa tidur nyenyak, terbayang wajah kamu terus"
katanya merayu.
"Aih... gombal, pinter banget mulutnya ini cek...cek..." gumam wati bosan sambil memukul lengan herdi yang dibalas dengan tawa kecilnya.
Tak terasa kami sudah sampai sekolah dan langsung ke parkiran.
Seperti biasa herdi lebih dulu mengantar ku ke kelas ku setelah memastikan aku sudah duduk di bangku baru dia berbalik menuju kelasnya.
Skip
Singkat cerita
Setelah pelajaran selesai, bel.pulang berbunyi,aku membereskan buku buku ku dan memasukkan nya ke dalam tas ku.
Ternyata herdi sudah menungguku.
"Kamu tunggu aku dikantin dulu ya, nanti kalau aku sudah selesai sholat jum'at baru kita jalan"
katanya sambil jalan mengajak ku kekantin
Sampai kantin dia langsung memesankan semua pesanan kami.
Sebelum azan sholat jum'at herdi masih menemaniku makan di kantin.
Akhirnya azan pun terdengar dan herdi berangkat ke masjid untuk menjalankan sholat jum'at, dan aku masih di kantin menunggu nya.
Aku kembali terkenang kejadian semalam,
Tak lama kemudian herdi datang ternyata sholat jum'at nya sudah selesai.
"Ayo.." katanya sambil menggandeng tangan ku keluar kantin sesudah membayar lebih dulu.
Kami berjalan kearah parkiran dan kemudian motorpun melaju, kami pergi.
"Kita mau kemana ?..."
tanyaku tak bersemangat, mungkin karena lelah.
Entah kenapa hari ini aku merasa sangat lelah, mungkin kejadian semalam sudah menguras banyak energi ku.
Karena sesungguhnya saat kita tanpa sadar bertemu apalagi berkomunikasi dan bertatap muka langsung dengan mahluk dari dunia lain, maka sebenarnya telah terjadi pergesekan energi yang luar biasa besar dan itu bisa membuat kita kehabisan energi bahkan terluka.
"Kita jalan jalan ke malioboro ya..." ajak herdi.
"Aku mau cari sesuatu..."
katanya lagi yang hanya aku jawab dengan anggukan dan tentu saja dia tak melihatnya karena posisiku duduk yang dibelakangnya.
Sesampainya di malioboro kami melanjutkan dengan berjalan di sepanjang selasar pertokoan malioboro.
"Apa sebenarnya yang kamu cari sih kak...dari tadi kita sudah jalan sepanjang ini tapi belum ada yang kamu beli" gerutuku
"Sudah ikut aja jangan bawel"
katanya sambil menarik tangan ku.
*vote vote vote di like👍😘 jangan lupa bonusnya rate 5 gaes*