Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Menikahlah denganku
Terimakasih yang sudah kasih vote, ditunggu lagi vote kalian untuk Emma dan Sean..... 😍😍😍
Bali.......
Arya seorang pengusaha hotel sukses itu kini sedang duduk seorang diri sambil menghisap rokoknya, sedari tadi berulang kali ia memutar video pendek dimana terlihat Sean sedang mengecup punggung tangan Emma dan Emma nampak tersipu malu... entah apa yang mereka bicarakan karena suara mereka tak terdengar.
Arya kembali melihat beberapa foto yang di kirim Lina..
" Emma kau tambah cantik sekarang, wajahmu sangat berseri-seri apakah sekarang kau sebegitu bahagianya... menemukan pengantiku, seorang pria yang lebih tampan...lebih muda dan juga seorang bilyuner " Arya mengacak-acak rambutnya
" Tapi tak mungkin kau bisa secepat itu melupakanku, 5 tahun bukan waktu yang singkat... my honey, aku akan mengejarmu, aku tau jauh di dasar hatimu kau masih sangat mencintaiku honey... " Arya kembali menyalakan rokoknya
Mata Arya menerawang saat pertama kali ia bertemu dengan Emma. Saat itu lebih dari 5 tahun yang lalu, ia membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi sekertarisnya. Ia baru saja menerima serah terima jabatan dari ayahnya. Arya tak cocok dengan sekretaris yang lama karena sudah terlampau tua dan tidak sesuai dengannya yang masih angkatan muda.
Banyak pelamar saat itu, Arya melakukan tes langsung pada 10 besar pelamarnya. Saat Itu Emma adalah peserta terakhir, ia datang dengan memakai gaun berwarna pink... Emma terlihat cantik sekali, Arya langsung terkesima melihatnya. Tanpa banyak pertimbangan Arya langsung memilih Emma menjadi sekertarisnya.
Kulit putih bersih, senyum manisnya di tambah keramahannya membuat Arya jatuh hati.... sejatuh jatuhnya pada Emma, tak membuang waktu 6 bukan kemudian mereka menikah.
Saat baru menikah Emma sangatlah polos, rupanya Arya adalah pria pertama yang menyentuhnya... hal itu membuatnya sangat bahagia. Bertahun kehidupannya dengan Emma sangatlah bahagia, semakin lama Emma juga semakin mahir melayaninya. Cara Emma memuaskan hasratnya patut di acungi jempol, Emma tak pernah malu melakukan apapun agar Arya puas bercinta dengannya. Itulah sekarang yang sangat di rindukannya.
Satu lagi kelebihan Emma, ia sangatlah setia... tak terhitung lelaki yang menyukainya sampai ia harus memberikan pengawalan pada istrinya itu... namun Emma tak pernah tergoda , Emma selalu setia padanya.
Petaka datang saat mamanya sudah mulai gerah karena Emma belum juga hamil, berkali kali mama menyuruhnya untuk menceraikan Emma namun Arya tak mau. Akhirnya Mamanya memintanya untuk menidurimu beberapa wanita, dengan harapan salah satunya akan hamil, Arya akan mengambil anak tersebut dan membesarkannya dengan Emma.
Namun rencana tinggal rencana, Arya terbuai dengan permainannya sendiri hingga Emma mengetahuinya dan menggugat cerai dirinya. Arya tak pernah mau menceraikannya Emma namun ancaman pengacara Emma yang akan menyebarkan rekaman ena ena nya dengan beberapa wanita membuatnya terpaksa memenuhi segala tuntutan Emma.
" Apakah kau sudah bercinta dengan lelaki itu Emma, kuharap belum. Karena jika kau sudah bercinta dengannya aku yakin lelaki itu tak akan pernah mau melepaskanmu.... shitt, aku harus segera menemukanmu Emma, tunggulah aku " suara hati galau Arya tak berhenti berkicau
Arya menelfon pengawalnya
" Bersiaplah.. besok pagi pagi sekali kita ke kota Padang, bawa beberapa anak buahmu " titahnya
" Ok boss.... "
✈️✈️✈️✈️
Back on the jet
Emma mengeratkan pelukan pada gulingnya.
" Hemm ac nya dingin sekali... untung gulingku hangat jadi tubuhku tidak kedinginan " gumamnya sambil menciumi guling hangatnya
" Mengapa gulingku wangi sekali? dan agak keras.. jangan katakan.... " Emma membuka matanya berlahan sambil berdoa jangan sampai apa yang dipikirkannya benar...
Matanya langsung membulat melihat apa yang sedari tadi di peluknya, Emmapun langsung duduk dan melepas pelukannya, tangannya menutup mulutnya takut jeritannya akan membangunkan Sean
" Omg... sedari tadi rupanya aku memeluk dada telanjang Sean..... mengapa aku yang jadi mesum begini, tenang... tenang... jangan sampai Sean terbangun dan mengetahui perbuatanku...sungguh memalukan... " Emma berlahan menjauhkan dirinya dari Sean, namun tiba-tiba Sean membuka mata dan menarik tangannya kembali hingga ia terjatuh di dada bidangnya kembali.
" Mengapa... kau malu karena telah berbuat mesum padaku ha ha ha , lanjutkan sepuasmu aku tak akan marah " ucap Sean dengan senyum lebarnya
" Cih... maumu, aku kan memelukmu karena tak sadar " sahut Emma sambil mengerucutkan bibirnya
Sean sangat menikmati pagi indahnya ini, jika bisa ingin setiap pagi nya seperti ini... berbincang dengannya.... ya dengan Emma...
" Emma.... " panggilnya sambil mengeratkan pelukannya
" What... let me go Sean " sahutnya sambil meronta
" Come Down... listen to me.... " Emma pun berhenti meronta
" Say It...... "
" Emma... menikahlah denganku " ucap Sean sambil menatap manik mata Emma
Sesaat Emma terdiam... ia masih mencerna apa yang di katakan Sean
" Emma....? "
" Kau melamarku? "
" Yes baby..... "
" Are you crazy ? " ucap Emma tak percaya... dengan susah payah Emma akhirnya bisa melepaskan pelukan Sean. Emma duduk di sisi ranjang, ia berusaha menenangkan dadanya yang berdendang
" Perasaan aku bukan penyuka dangdut, tapi mengapa dadaku penuh dengan tabuhan gendang " ucapnya dalam hati... tangannya meraba-raba dadanya sambil menarik nafas panjang. Sean duduk mendekati Emma, di peluknya perut Emma dari belakang
" Kau maukan menikah denganku baby " bisiknya... sumpah Emma kembali degdegan
" Tidak.... aku tak mau menikah denganmu " jawab Emma cepat
" Why Emma..? kau masih mencintai mantan suamimu yang brengsek itu? " tanya Sean dengan suara meninggi
Seumur hidup baru kali ini ia menerima penolakan dari seorang wanita
" Tidak Sean... aku sudah move on dari mas Arya "
" lalu mengapa kau tak mau menikah denganku "
" Berkacalah Sean... aku bukan wanita yang cocok untukmu, sudah kubilang aku janda dan kau lebih muda dariku "
" Aku tak keberatan dengan itu semua Emma, memangnya mengapa jika aku lebih muda darimu? jelaskan... aku mau penjelasan yang logis " pintanya
" Mas Arya saja yang umurnya lebih tua dariku akhirnya berselingkuh karena aku belum jua memberinya keturunan... apalagi kau yang nota bene lebih muda tampan dan kaya, dengan mudah kau akan membuangku saat kau sudah bosan denganku nanti. Luka lamaku saja belum kering Sean "
" Jafi kau menyamakan aku dengan mantan suamimu yang brengsek itu? " tanya Sean dengan suara meninggi
" Aku bukan menyamakan kalian, aku hanya berbicara berdasarkan fakta dan kenyataan yang telah kualami Sean. Maaf Sean aku masih trauma, aku tak ingin menikah dan tersakiti lagi... rasanya sungguh menyiksa Sean... please mengertilah " mohon Emma
" Baiklah Emma... aku akan memberimu waktu untuk menyembuhkan lukamu itu, tapi ingat aku tak akan pernah melepaskanmu "
" Mengapa kau tak mau melepaskanku Sean, bukannya kita hanya berpacaran dengan kontrak... setelah kontrak selesai kau tak bisa menahanku " protes Emma
" Karena kau sangat mengena di hatiku, kau bisa membuat hatiku berdebar dengan kencangnya... jadi kau harus bertanggung jawab padaku Emma...." pengakuan Sean itu membuat Emma speccles ia tak bisa berkata kata lagi.
Kedua mata mereka bertemu... Emma seolah terhipnotis, ia bahkan tak bergerak saat bibir Sean melahap. bibir manisnya, Emma hanya bisa memejamkan matanya dan membiarkan Sean menciumnya dalam.
Sean mengangkat tubuh kecil Emma ke pangkuannya, tangan nakalnya mulai menarik resliting gaun Emma. Tanpa melepas ciuman panasnya tangannya membelai punggung Emma yang begitu halus, Emma mulai mengeliat... libidonya mulai terpancing... tangan Emma sudah memeluk leher Sean dan bibirnya mulai membalas ciuman Sean
" tok... tok... tok... Boss... om Daniel menelfon.... " gubrak................
Hilanglah momen romantis nan panas itu dalam sekejap dan kalian pasti sudah tau siapa si pengacau suasana itu... 😅😅😅
See you next eps
Ditunggu selalu like komen dan votee yang banyak ya guess