Area Malam Kediri

^^^25 AGUSTUS 2020^^^

...PAGI HARINYA...

" Ares,"panggil nenek dengan santai di teras rumah.

Ares menjawab panggilan neneknya dan berjalan keluar.

Ya,nenek mau bicara soal si Bayu.Yang baru saja kemarin malam bertemu dengannya.

  Namun,karena ia telah menemui langsung Bayu saat malam itu yang sedang nyemil di pawon.ya,nenek pun tak percaya bahwa Bayu bisa mendapatkan teman begitu sangat cepat dalam 1 malam.

  " Le,sudah lihat Bayu kemana pagi ini?"tanya nenek.

Ares menggelengkan kepalanya karena ia tak tahu kemana ia pergi pagi tadi.

Suasana kali ini sejuk sangat,embun pagi,kabut menutupi pandangan dan udara segar yang membuat hati tenang.

Mungkin apabila di setelkan lagu "Berpayung Tuhan" by.Nadin Amizah pasti lebih kaya gimana gitu ya vibesnya...

  Ares pun berjalan keluar rumah menikmati suasana ini.Jarang sekali di Kalanganyar seperti ini,biasanya hanya saat musim hujan saja tapi ini berbeda.Apakah ini aku sedang di surga?,batin Ares.

Setelah itu ia pun berjalan hingga ke arah jalan yang baru dicor 2 Bulang yang lalu.

  Ares diam sejenak di tempat dan membuka lebar kedua tangannya karena angin segar datang mampir untuk menyapa.

  " Ah...." Ares menghembuskan nafas lega karena ia tidak menyesal datang kemari.

Namun,sejauh dari mata memandang tak ada seseorang yang berlalu lalang.Sepi dan nyaman bagi orang Introvert.Boleh sih ini di bocking aman,nyaman, tentram.

  Dari pagi ini Ares tak melihat ibu sama sekali,saat shubuh tadi pun yang ia temui hanyalah bapak,

  "Apakah ibu masih tidur? ah,nggak lah nggak mungkin,"Ares pun mulai berjalan-jalan memasuki kabut pagi yang sangat tebal itu.

Dari kejauhan Ares melihat seseorang yang berjalan ke arah nya, seseorang itu tinggi, membawa sesuatu di tangannya,dan ada dua orang lagi di kanan dan kirinya.

Wah jangan-jangan,aku udah mati ini kok ada malaikat,batin Ares yang mulai panik.

  Jenaka yang lumayan panik,langsung berlari ke arah rumah.belum tahu dia siapa yang ada di balik kabut tadi.

...***...

...SIANG HARINYA...

  "Siang pemirsa,

hari ini di siang yang sedang hujan deras di area Kediri,telah di temukan jasad seorang pria di kebun mangga belakang rumah bapak berinisial AS. Yang sedang pulang kampung.

Di duga sang korban adalah saudara dari bapak AS tersebut."

Berita dari liputan Dhoho TV menyiarkan kasus pembunuhan di Pare dan masih di area Kediri.

  Entah,kenapa marak saat ini kasus seperti demikian.Covid-19 saja belum hilang,Rumah sakit banyak orang terkena virus tersebut.

  Apakah ini pilihan terbaik?, bukankah malah diriku yang terkena getahnya juga?,pikir Ares saat melihat siaran itu.

Sepi suasana rumah,karena semua orang di rumah sedang keluar.

  Ares pun berdiri mencari handphone-nya entah di mana,sedari tadi ia tak melihat nya dari Shubuh hingga Menjelang Dhuhur ini.

DRRRR!,DRRR!...,suara dering handphone.

Ares berlari mencari di mana suaranya ,dan ia mengecek seluruh ruangan demi ruangan.

Namun,nihil.

  " Dimana ya? harusnya ada disini tapi,kok tidak ada,hmm..,"

  Selama 1 jam ia mencari dan yang hanya Ares temui adalah tas milik seseorang di belakang lemari kamarnya.

Tas itu tampak familiar di matanya,seperti miliknya dulu namun sepertinya bukan.

DRRRR!,DRRRRRR!!

Aduh! Dimana sih itu,"Ares pun lanjut pencarian terhadap handphone-nya.

  Ia lupa akan 1 lemari yang memiliki laci di bawahnya,Ares bergegas menuju dimana lemari itu berada.

Ada di kamar ibu dan bapak.

" Kok,ada disini? bukannya lemari ini ada di...,Ah,nggak penting."

  Lemari pun di buka lebar,melihat di dalam hanya ada beberapa tas dan pakaian bapak dan ibu.Namun,yang menarik perhatiannya adalah ada pintu di dalam lemari tersebut.

  Ia tak terlalu memikirkannya dan langsung mencari laci,pikirnya akan di tanyakan nanti kepada neneknya tentang lemari dan kunci itu.

Ada laci 1 di samping bawah lemari.

Di bukanya tanpa pikir panjang dan

" AHA! Ketemu kamu,"Ternyata ada di dalam laci lemari ini.

Ares langsung keluar,namun,sebelum itu ia harus menutup dan merapikan lemari itu tadi.

Ia pun lari ke ruang tamu dan duduk disana sambil melihat siapa yang menelepon nya.

Dari nomor 082XXXXXXXXXX

Ares tak mengenali dan langsung mengeceknya di aplikasi WHAT'SUP

---------++++++++++WHAT'SUP++++++++++--------------

082XXXXXXXXXX

__________________________________________________

(Panggilan tak terjawab)

(Panggilan tak terjawab)

: "P"

: "Res,diriku minta tolong , kalau kamu masih di rumah ada tas di kamarmu,tolong simpan ya,aku masih di luar soalnya."

^^^"Ya,nanti ku simpan.":^^^

^^^"tapi dengan siapa saya di chat?":^^^

:"Bayu Ksatria A."

:"Orang, kemarin malam kamu curigai gitu loh..."

^^^"oh,iya.":^^^

^^^-_-:^^^

^^^__________________________________________________^^^

...AKHIR CHAT...

__________________________________________________

Ares pun meletakan handphone di Sampingnya dan,

  " Hah!" Ares menghembuskan nafas kasar.

  " Kenapa di banyak orang di kontak ,harus orang ini! Ah Rajungan!"

  Ares pun berdiri dan masuk ke kamarnya , mengecek tas tadi yang di katakan Bayu yang menyuruhnya untuk menyimpannya.Karena ia bukan seorang yang suka penasaran ia pun langsung menyimpannya di dalam laci meja ruang tengah.

  Lalu ia tidur di sofa hingga sore menjelang malam.

...MALAM HARINYA...

*Adzan berkumandang di sekitaran.

Ares masih saja tidur,ia tidak makan,tidak mandi,tidak minum,dan tidak ngapa-ngapain.

Ia sangat nyenyak tidur di sofa hingga jam segini.

  " Aku pulang, Assalamualaikum,"Bayu pulang dari mainya dan melihat Ares yang nyenyak tidur di sofa yang biasanya ia tiduri.

Laki-laki itu menepuk pundak Ares."Bangun ,res,nanti kamu kesurupan" ucap Bayu khawatir.

Ares bangun.Namun,

  " AGGGRR!!! EEEEGRRR!!! ARKGG!"

Baru saja di bilangi malah terjadi,Bayu yang panik pun langsung memukul kepala Ares dengan keras.

  " Maaf res!"

DUUK! CPLES! CTAK!

  " Aduduh,apa-apaan to? Aku lagi keselek kenapa kamu pukul yu?!" tanya Ares kesakitan setelah di pukuli oleh Bayu.

  " Oh kamu nggak apa-apa? Maaf-maaf ,aku kira kamu mulai di rasuki,"lalu Bayu mengulurkan tangannya.

" Gak!," ia menepis tangan Bayu dengan kesal.

  Perasaan Bayu sungguh tak nyaman melihat apa yang ia lakukan tadi,ia pun menanyakan dimana tas yang tadi ia suruh simpan kepada Ares.

  " Tas ku mana res,kamu taruh mana?"

Ares hanya menunjuk ke laci meja ruang tengah tanpa mengeluarkan kata apapun.

  Bayu menuju ke arah yang di tunjuk dan membuka laci,alangkah terkejutnya bukan tas yang ia temukan tapi Jari manusia dan banyak uang disana.

  " Loh!"

  "Res,tadi aku nyuruh nyimpen tas.Bukan ginian res!" Terkejut bukan main Bayu.

  " Aku tadi taruh tas di situ, apaan sih?," tanya Ares dan berjalan mendekat ke Bayu.

  " HAH!!"

  " Sumpah yu,a-aku tadi taruh bukan ginian,itu tadi di sana tas,Tas! Bukan ini yu,"jelas Ares yang tak tahu apa-apa.

TOK! TOK! TOK!

Pintu di ketuk dengan keras dan cepat seperti orang yang terburu-buru.

  " ASSALAMUALAIKUM! KELUAR WOY!" ...

Mereka berdua yang berada di dalam panik karena mereka tak tahu apa-apa dan ini semua bukan ulah mereka.

  " Yu,yu. Jangan di buka Please. Ki-kita nggak ngelakuin ini yu"pinta Ares.

  "Sabar-sabar res,K-kita pelan,pelan aja kalau ngomong biar nggak di curigai"saran Bayu.

TOK! TOK! TOK!

Pintu terus di ketuk dan di gedor,sepertinya para warga datang kesini karena ada masalah di rumah neneknya Ares.

  Ares dan Bayu hanya bisa diam mematung.Mereka tak memikirkan bagimana,atau mengapa harus kemana.

  " KELUAR ATAU KAMI GEDOR! CEPAT!" ...

Mereka berdua pun berjalan perlahan ke arah pintu.

Dan saat akan membuka nya,

Ada yang memegang tangan Bayu dengan erat dan keras lalu menarik mereka berdua menjauh.Mereka berdua panik dan tak bisa melakukan apa-apa

Inikah artinya desa?

BERSAMBUNG......