Dia adalah satu-satunya pewaris di Niroga Group. Hidupnya nyaris sempurna, dia tampan, kaya, terkenal, dan mempunyai istri yang sangat cantik.
Suatu hari, Dilan telah mengalami nasib yang mengenaskan, dia dibunuh oleh seseorang, membuatnya menjadi arwah gentayangan.
Dilan harus menelan pil pahit ketika dia tahu ternyata selama ini sang istri yang begitu dia cintai telah mengkhianatinya dan berselingkuh, bahkan yang lebih menyakitkan ketika dia tahu istrinya adalah salah satu dalang dibalik penyebab kematian akan dirinya.
Dilan baru menyadari ternyata takdir membuatnya menjadi hantu adalah untuk membuka tabir misteri pembunuhan terhadap kedua orangtuanya pada 10 tahun silam, yang ada sangkut-pautnya dengan pembunuhan terhadap dirinya di tahun ini (2023).
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Puluh Lima
Sementara itu Justin dan Selena tengah berbicara serius, disalah satu sudut kafe yang ada di ibu kota.
"Aku tidak mengerti kenapa Dilan mempercayakan posisi CEO kepada gadis kampungan itu?" Selena sangat merasa geram.
Malam ini Selena merasakan harga dirinya sangat hancur sekali, padahal beberapa hari ini dia sudah latihan berpidato menjadi seorang CEO, tapi ternyata Dilan mempercayakan posisi itu kepada Nathalie.
Justin masih terdiam, dia terlihat sangat kecewa sekali dengan pesta malam ini, mengapa harus Nathalie yang menjadi CEO? mengapa bukan Selena?
Justin teringat dengan surat wasiat yang ditulis oleh Dilan, mengapa Dilan membatalkan rencananya untuk menjadikan Selena sebagai CEO disana, seakan Dilan tahu niat jahat mereka. Sebenarnya ada hubungan apa antara Dilan dan Nathalie? Dan mengapa di surat itu Dilan bilang bahwa dia ingin Nathalie yang menjadi CEO disana, agar bisa membantunya untuk menyelesaikan urusannya, ada urusan apa sebenarnya?
Apakah mungkin Nathalie dan Pengacara Kenzi telah bekerjasama? Sehingga Pengacara Kenzi seakan mengulur waktu untuk menyerahkan seluruh hartanya untuk Selena, hak yang seharusnya didapatkan oleh seorang istri yang telah ditinggal mati oleh suaminya.
Selena berkata lagi. "Tapi kamu tenang aja, walaupun aku gagal menjadi CEO disana, yang penting seluruh harta Dilan milik kita, jika Niroga Group resmi menjadi milik aku, aku akan memecat Nathalie, dan akan mengangkat kamu sebagai CEO disana."
Justin nampak menghelakan nafas. "Tapi sayangnya Pengacara Kenzi sepertinya akan mempersulit untuk kita, kamu tau sekali kan bagaimana patuhnya dia kepada keluarga Niroga?"
Selena sangat kesal mendengarnya. "Apakah kita harus menyingkirkan dia?"
"Tentu saja, bukan hanya dia, tapi CEO baru juga. Aku rasa sepertinya Nathalie dan Pengacara Kenzi sedang merencanakan sesuatu, aku rasa sepertinya mereka mencurigai bahwa kematian Dilan bukan karena kecelakaan, mereka pasti akan mencari tahu siapa orang yang telah membunuh Dilan. Sebelum mereka mencurigai kita, lebih baik kita bunuh saja mereka." Justin mengepalkan tangannya, walaupun mungkin sebenarnya dia merasa mereka telah mencurigai Selena, dan posisinya masih aman. Tapi tetap saja dia harus waspada.
Justin segera mengirim pesan kepada Hendrik.
[Aku ingin kamu membunuh gadis ini, malam ini juga.]
[Justin mengirim foto Nathalie.]
Tak lama kemudian Justin mendapatkan pesan balasan dari Hendrik.
[Baik Tuan.]
Justin tersenyum kecut, pada akhirnya dia telah mengingkari janjinya pada Pak Arga untuk tidak menyakiti Nathalie. Itu semua karena Nathalie telah berbuat ulah padanya.
"Aku sudah menyuruh Hendrik untuk menyingkirkan tikus kecil itu." ucap Justin kepada Selena.
Selena terkekeh, "Baguslah, gadis gembel itu tidak pantas menginjakkan kakinya di Niroga Group."
Justin menjadi teringat dengan ucapan Selena yang bilang tengah hamil anak dari Dilan. "Mengapa kamu pura-pura mengaku hamil kepada Pengacara Kenzi?"
Sebelum menjawab pertanyaan dari Justin, setelah Selena meneguk satu gelas minuman yang telah tersedia diatas meja. "Memang faktanya begitu, aku sedang mengandung anakmu." Selena meronggoh tasnya memperlihatkan testpack pada Justin yang menunjukkan tanda positif.
Justin nampak tercengang, dia sangat marah sekali pada Selena, mengapa Selena harus kecolongan seperti itu. "Kenapa kamu bisa kecolongan seperti ini, Selena?"
"Awalnya aku ingin menggugurkannya, tapi setelah aku pikir lagi, aku rasa anak inilah yang akan memperkuat aku untuk mendapatkan warisan di Niroga." Walaupun pernikahan mereka baru satu minggu lebih, gak apa-apa Selena harus menahan rasa malu mungkin orang-orang mengira bahwa Selena sedang dalam keadaan hamil ketika menikah dengan Dilan. Karena Dilan suaminya, yang pasti mereka semua akan berpikir bahwa anak yang dia kandung itu adalah anaknya Dilan.
Justin rasa ide dari Selena ada benarnya juga. Jika mengingat hukum di negeri ini. Pasal 863 KUHPerdata menyatakan: Bila pewaris meninggal dengan meninggalkan keturunan yang sah dan atau suami istri, maka anak luar nikah yang diakui mewarisi 1/3 bagian, dari mereka yang sedianya harus mendapat, seandainya mereka adalah anak sah.
...****************...
Malam ini Nathalie memutuskan untuk pulang bersama dua orang bodyguard, karena Dilan yang menyuruh Nathalie memperkerjakan bodyguard untuk menjaganya. Dilan tidak ingin Nathalie berada dalam bahaya, sehingga dia datang ke pesta dengan dikawal oleh dua bodyguard.
Nathalie duduk di kursi bagian belakang, dia nampak memperhatikan jalan raya, siapa tahu melihat Dilan ada disana, sudah satu jam Nathalie mencari keberadaan Dilan, tapi dia tak dapat menemukannya juga.
Nathalie berharap Dilan sudah berada di apartemen. Rasanya dia tidak rela jika harus kehilangan Dilan untuk selamanya, walaupun dia tidak paham dengan perasaan yang dia rasakan pada Dilan itu seperti apa, tidak mungkin jika dia jatuh hati kepada seorang hantu.
Ckiiit...
Nathalie dikagetkan dengan mobil yang dia tumpangi berhenti mendadak, rupanya di depan mobilnya terlihat ada sebuah mobil yang sengaja menghalangi laju mobilnya Nathalie.