NovelToon NovelToon
Ibu Tunggal

Ibu Tunggal

Status: tamat
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:451.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda SB

Menjadi ibu tunggal bukanlah hal yang mudah bagi Aluna, karena terlalu percaya dengan bujuk rayuan sang kekasih Aluna menyerahkan mahkotanya pada Abizar lelaki yang baru 6 bulan menjalin hubungan dengannya. Akibat perbuatan itu Aluna positif hamil di usianya yang masih 17 tahun, Aluna meminta pertanggung jawaban dari kekasihnya Abizar tapi bukan kabar baik yang Aluna dapatkan, Abizar malah tidak mau bertanggung jawab dan berkata bahwa dia belum siap jadi seorang ayah. Aluna yang sedang bingung dan kalut memutuskan untuk kembali ke rumahnya tapi sayang saat masuk ke dalam rumah Aluna malah disambut oleh tamparan dari sang ayah. Ayahnya yang murka langsung mengusir Aluna saat itu juga tapi nasib sial masih setia mengikuti Aluna diusir dari rumah, selalu berpindah tempat tinggal karena ketahuan hamil diluar nikah, belum lagi cacian dan hinaan dari masyarakat sekitar yang mengetahui Aluna hamil sebelum menikah.
Bagaimana nasib Aluna selanjutnya?
Yang penasaran terus pantengin dan baca ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Di pecat

" Benar kata Aluna pak, sebaiknya kita cek rekaman CCTVnya" timpal Baizan

" Oke kita ke ruang CCTV sekarang! " sahut Abizar yang langsung pergi ke luar dari ruangannya di ikuti Aluna, Sintia, Nana dan terakhir Baizan

Mereka berlima bersama sama naik lift menuju ke lantai tiga tempat di mana ruang CCTV berada

" Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Andre karyawan yang bertugas di ruang CCTV saat melihat bosnya yang masuk ke dalam ruangannya

" Putar rekaman CCTV yang ada di pantry kira kira satu jam yang lalu! " titah Abizar

Andre langsung mengotak atik komputernya sebentar mencari rekaman yang di minta oleh bosnya

" Ini dia pak rekamannya! " sahut Andre setelah berhasil menemukan rekaman CCTV tersebut

Di tempatnya berdiri Sintia dan Nana sudah sangat ketakutan, bukan hanya jantung mereka yang berdegup dengan kencang, keringat dingin pun mengucur deras di dahi mereka masing masing

Semua yang ada di ruangan itu melihat dengan seksama rekaman CCTV yang sedang berputar di layar monitor, di situ terlihat dengan jelas apa yang Aluna katakan semuanya benar, bahwa Sintialah yang memulai pertengkaran itu

Abizar sangat marah, emosinya naik hingga ke ubun ubun, apa lagi saat melihat bagaimana Sintia yang menarik rambut Aluna dengan sangat keras. Sedangkan Aluna bersyukur ada rekaman CCTV yang membuktikan bahwa dia tidaklah bersalah

" Pak Abizar saya bisa jelaskan! " ucap Sintia yang berusaha mendekati Abizar

" Tetap berdiri di tempatmu Sintia! " sahut Abizar dengan wajah yang merah padam menahan emosi

" Apa yang kamu lakukan sudah sangat keterlaluan Sintia, selama ini aku selalu mentolerir setiap kesalahan yang kalian lakukan di kantorku, tapi kali ini aku sudah tidak bisa memaafkan kesalahan kalian lagi, karena yang kalian sakiti adalah calon istriku, dengan terpaksa kalian berdua aku PECAT! " sahut Abizar lagi yang menekan kata pecat

" Jangan pecat saya pak saya mohon! " ucap Nana dengan wajah yang penuh permohonan

" Abizar aku mohon jangan pecat aku, aku melakukan itu semua karena aku mencintai kamu Abizar, aku bela belain kerja di kantormu itu semua agar aku bisa dekat denganmu! " sahut Sintia yang mengungkapkan isi hatinya

" Aku sangat mencintai kamu Abizar, aku gak suka ada wanita lain yang mendekati kamu, karena hanya aku yang pantas berada di sisimu! " sahut Sintia lagi

" Tapi sayangnya aku tidak pernah mencintai kamu Sintia, karena hanya Aluna satu satunya wanita yang aku cintai! " ucap Abizar yang membuat Sintia marah tidak terima

" Gak Abizar, kamu gak boleh mencintai dia, aku yang lebih dulu mengenal kamu dari pada dia! "

" Kamu salah Sintia, aku lebih dahulu mengenal Aluna dari pada kamu, karena Aluna cinta pertamaku! "

" Sudah lah Sintia aku tidak mau banyak bicara intinya kamu di pecat! "

" Kamu tidak bisa pecat aku begitu saja Abizar, kamu lupa kalau perusahaan kamu punya kerjasama dengan perusahaan papaku! apa kamu mau kerjasama antara perusahaan kita di batalkan? " ucap Sintia yang bermaksud menggertak Abizar

" Lebih baik aku kehilangan sejumlah uang dari pada aku harus kehilangan calon istriku! " Balas Abizar dingin

Hati Aluna jadi melambung tinggi mendengar ucapan Abizar, senyum simpul perlahan terbit di wajah cantik Aluna

" Jadi kamu lebih memilih kehilangan kerjasama antar perusahaan kita? " tanya Sintia sekali lagi

" Pasang telinga kamu baik baik Sintia, aku tidak akan mengulangi kata kataku lagi, kamu di PECAT! "

" Oke jika itu keputusanmu Abizar aku pastikan kamu akan menyesal, " sahut Sintia sambil menunjuk wajah Abizar dengan jari telunjuknya

" Sebaiknya kalian berdua segera pergi sebelum aku panggil satpam untuk mengusir kalian! " sambung Abizar

Semua yang ada di ruangan itu hanya diam mendengarkan pertengkaran antara Abizar dengan Sintia, tidak ada yang berani menyela, apalagi ikut campur

Dengan hati yang marah bercampur malu, Sintia keluar dari ruang CCTV. Sedangkan Nana tetap bertahan di ruangan itu

" Pak saya mohon jangan pecat saya pak, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini! " ucap Nana yang masih berusaha minta pengampunan dari Abizar

" Keputusan saya sudah bulat, kamu saya pecat dan satu lagi kenapa kamu tidak minta pekerjaan dengan Sintia bukannya kamu kehilangan pekerjaan gara gara dia! "

Mendengar itu Nana langsung keluar dari ruang CCTV menemui Sintia yang sedang bersiap siap untuk pulang

" Sintia! " panggil Nana yang berdiri di belakang Sintia

" Apaan? " tanya Sintia yang masih menyusun barang barang miliknya ke dalam sebuah kotak kardus

" Loe harus tanggung jawab, gue di pecat gara gara belain loe, jadi loe harus bantu gue supaya bisa kerja di perusahaan bokap loe! " sahut Nana yang menuntut pertanggung jawaban Sintia

Mendengar ucapan Nana, Sintia lantas menghentikan aktivitasnya kemudian dia berbalik arah menghadap Nana

" Loe minta tanggung jawab sama gue? gak salah! dari awal loe yang deket deket sama gue, dan gue juga gak pernah tuh minta bantuan loe buat belain gue, loe sendirikan yang mau bantuin gue dan sekarang loe tanggung akibatnya sendiri jangan bawa bawa gue! " sahut Sintia yang tidak mau membantu Nana

" Kurang ajar loe Sintia! " sahut Nana yang marah dan langsung menampar pipi Sintia dengan sangat keras

Plaaaakkkk....

Tamparan dari Nana membuat kepala Sintia sampai menoleh ke samping

" Itu balasan untuk orang yang tidak tau terimakasih kayak loe! " ucap Nana yang langsung pergi menuju ke mejanya untuk bersiap siap juga

" Nana brengseeeek! " sahut Sintia tapi Nana sudah tidak perduli lagi, setelah memasukkan semua barang barangnya ke dalam kotak kardus Nana segera keluar dari ruangannya dan tidak lama di susul oleh Sintia yang juga ikut keluar

Sepanjang jalan menuju ke lobby banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka, banyak dari para karyawan yang bersyukur dan bersorak bahagia saat Sintia dan Nana di pecat, karena banyak yang tidak menyukai mereka berdua, karena mereka berdua adalah karyawan tersombong dan terangkuh di kantor apalagi mereka sering sekali membuat onar dengan mengancam para karyawan wanita yang kedapatan menyukai Abizar

Setelah Sintia dan Nana keluar dari ruang CCTV , Aluna juga ikut pamit keluar

" Pak saya permisi dulu, mau lanjut kerja pak! "

" Kamu ke ruangan saya sekarang saya tunggu! " sahut Abizar yang melangkahkan kakinya terlebih dahulu keluar dari ruang CCTV di susul oleh Baizan di belakangnya

" Abi mau apa ya? apa aku mau pecat juga! " Batin Aluna

" Aluna! " panggil karyawan CCTV yang bernama Andre

" Ada apa pak Andre? " jawab Aluna sopan

" Kamu beneran calon istrinya si bos? " tanya Andre yang sudah tidak bisa membendung lagi rasa penasarannya

Aluna tidak menjawab tapi dia hanya menunjukan cincin berlian yang tersemat di jari manisnya kehadapan Andre

" Waaaah gila gila jadi beneran? " sahut Andre dengan mulut yang menganga karena kagum melihat cincin yang tersemat dijari manis Aluna

" Saya permisi. dulu pak Andre mari! " pamit Aluna yang segera keluar dari ruang CCTV sedangkan Andre masih syok dengan informasi yang baru di dapatkannya

1
Ayu
Akhir nya tamat sdh. berakhir dgn kebhgiaan. mksh thor crita nya bagus. smgt dan sukses sl
Ayu
,Wati ketemu Bara.. deg2 an aku. psti mereka terkejut dan bhgia jg
Ayu
Bu Sarah sdh terlanjur malu dgn kluarga Abizar. payah km Mona. nasib mu sm dgn Aluna yg di usir orang tua nya
Ayu
Kenapa gk cr bukti di Hotel Mona nginap. kan bs lht CCTV nya
Ayu
Gk jdi pkai W O bu Sarah dong ya. kan mereka sdh cemarkan nm baik Abizar sekeluarga. jdi dadakan cr W O baru tentu nya ya thor. dan persahabatan bu Widya sm bu Sarah putus jdi nya gr2 ulah Mona
Ayu
Kpn Wati ketemu sm Bara nih thor
Ayu
Thor.. bu Widya kok jdi bu Anggun. ngantuk ya thor
Ayu
Thor.. dulu kan Abi hbs pisah sm Aluna trs sm Mona. skrg Mona nya di mn
Ayu
Cpt bgt Aluna memaafkan Abizar ya. tapi gkpp. semua kan demi Kiara. smg aja orang tua Abi dot menerima mereka
Ayu
Thor..yg di syg kan.. knp ibu angkat Aluna di buat meninggal. psti nanti Kiara tanya kakek nenek nya din. dan kbr Anisa sm suami nya gimana thor
Ayu
Semoga Kiara cpt sembuh nanti klau ketemu pp nya ya
Ayu
,Baizan kok mirip crita nya sm Wati. tapi nm pacar Wati bkn Baizan kan thor. Akhir nya Abizar ketemu Aluna nanti di kantor
Ayu
Di tinggal ke Jakarta. trs usaha warung nya gimana tuh
Ayu
Yg ada nanti gk sengaja Kiara ketemu pp nya. bs jdi mereka bersatu lg dgn penyesalan Abizar
kalea rizuky
gini doank endingnya setelah menderita diterima dengan gampang
kalea rizuky
laki pengecut pecundang awas aja ampe balikan lo lun jangan mauu
Sri Supeni
aq suka krn logika ada
Rismawati Damhoeri
gampang sekali ya memberi maaf..setelah 4 th lebih menderita sendiri..
Kasmawati S. Smaroni
sumpah ini aluna kesannya wanita jablai
Kasmawati S. Smaroni
di mana2 wanita yg dalam novel sebagian besar miskin,di hamili di buang lalu di buat bucin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!