King Khan'S Shackles

Cukup lama mereka berdiam diri di mana netra mereka berdua bertemu untuk beberapa waktu,

bisa Khan lihat Ashley tampak berpikir dengan keras atas jawaban apa yang akan perempuan itu berikan kepada dirinya saat ini. Tidak dia pungkiri jika tanya yang dilesatkan jelas merupakan tanya yang cukup berat untuk diberikan jawaban oleh perempuan tersebut.

"Khan perhatikan jalan mu," pada akhirnya perempuan itu buru-buru menoleh ke arah depan, seolah-olah takut jika sesuatu yang buruk terjadi mengingat Khan masih melajukan mobilnya ke arah depan namun pandangannya menatap ke arah dirinya.

Khan pada akhirnya membuang pandangan dari sang istrinya, membiarkan pandangannya kembali fokus ke arah depan, dia nyaris melampaui batasan kecepatan, mobil van didepan hampir saja disentuh oleh moncongnya, Ashley agak menegang, tapi Khan menampilkan ekspresi biasa-biasa saja, dia begitu tenang dan santai, sama sekali tidak menampilkan sisi keterkejutan nya, seolah-olah hal seperti itu sudah sering terjadi didalam hidup nya.

"Kamu tidak memiliki jawabannya?," Pada akhirnya Khan bertanya tanpa menoleh kearah Ashley, ada seikat rasa kecewa yang menghantam dirinya ketika dia tahu sang istri tidak menjawab apa yang dipertanyakan nya tadi.

Dia kembali diam dan agak kecewa.

"jika aku hanya ingin memanfaatkanmu, apa kamu pikir aku akan membawamu hingga sejauh ini, Khan?." dan pada akhirnya Ashley balik melesatkan tanya kepada sang suaminya, bola matanya menatap ke arah kanan untuk waktu yang cukup lama dan dalam.

"Apa aku harus mempertaruhkan nyawaku lebih dulu untuk meyakinkan kamu jika aku tidak pernah memanfaatkanmu atau ingin meraih keuntungan di dalam pernikahan kita kecuali aku ingin kamu membantuku untuk merebut apa yang aku inginkan dari Alex dan melindungi ku dari laki-laki tersebut," perempuan itu bicara panjang lebar membiarkan netranya terus menelisik rahang Kokoh Khan.

"dan satu-satunya orang yang mampu melindungiku adalah kamu bukan laki-laki lain," lanjut perempuan itu lagi kemudian.

Khan pada akhirnya memilih diam dan tidak melanjutkan tanyanya, dia menyimpan jawaban istrinya di dalam hatinya, mencoba merangkai peristiwa yang terjadi dan juga hal apa saja yang telah perempuan itu berikan kepadanya sejak sebelum mereka menikah hingga hari ini. beberapa hal yang dia inginkan selalu dia dapatkan dan seperti apa yang dipikirkan, Ashley seperti malaikat yang selalu tahu apa yang akan terjadi berikutnya bahkan perempuan itu selalu tahu jika hal buruk pun akan terjadi kepada dirimu dan itu terkadang membuat dirinya resah.

mereka tidak bicara antara satu dengan yang lainnya untuk beberapa waktu di mana kini fokus Khan kembali tertuju ke arah jalanan di mana mereka menembus bagian jalan berbukit di bagian sisi kiri dan kanan yang terdapat berbagai macam hutan yang ditumbuhi pepohonan, perjalanan mereka masih cukup panjang dan dia yakin mereka akan tiba tepat waktu sesuai dengan apa yang istrinya katakan.

"Katakan pada ku," Pada akhirnya Khan kembali melesatkan tanya nya.

"Kenapa kamu meninggalkan Alex? bagaimana kamu tahu jika dia mengkhianati kamu?." Dan percayalah itu menjadi pertanyaannya dalam beberapa waktu ini tentang istrinya.

Lagi Ashley menoleh kearah Khan, tapi kali ini perempuan tersebut langsung berkata.

"Jika aku bilang aku menceraikan nya karena dia pernah memintaku untuk mendekati kamu dan berencana membunuh mu melalui diriku, apa kamu percaya itu Khan?." Dan perempuan tersebut bertanya sambil mmbiarkan pandangan nya terus tertuju pada Khan.

Dan percayalah Khan langsung kembali menoleh ke arah Ashley, dia cukup terkejut atas apa yang diucapkan oleh perempuan tersebut.

"Apa?." Tanya nya dengan penuh rasa terkejut.