"Metta,, apa semua berkas yang di butuh kan untuk meeting siang ini sudah siap" tanya nya pada sekretaris yang bernama metta
"Sudah bos, semua berkas nya sudah lengkap, kita hanya perlu menunggu utusan dari pihak Klien nya saja" ucap metta sang sekretaris
"Bagus, kalau begitu antar kan surat nya ke ruangan ku, biar aku periksa kembali"
Hanna Purwati yang kerap di panggil Hanna atau bos Hanna oleh orang ² terdekat nya sekaligus bawahan nya,,, seorang wanita Yang tangguh dan mandiri, di usia yang sudah menginjak ke 27 tahun, seorang Hanna mampu meraih sebuah kesuksesan yang orang lain belum tentu bisa mendapat kan nya, bagai mana tidak,,,,
Dengan segala kegigihan dan semangat nya untuk bangkit akhirnya membuah kan hasil, ia yang dulu selalu di kucil kan dan di rendah kan bahkan di tinggal kan oleh kekasih nya sendiri hanya karna ia seorang gadis miskin sebatang kara......
****
Selanjutnya.....
Sebelum lanjut jangan lupa follow author dulu ya, agar author lebih semangat lagi🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Sejak saat itu Roy bertekad untuk mewujudkan impian sang ayah dengan menjadi orang yang sukses,,,
Hingga sekarang, Roy sebenarnya mempunyai banyak Bisnis yang ia jalani tanpa sepengetahuan Hanna, tentu saja itu adalah peninggalan dari sang ayah, Bisa di bilang kalau Roy sengaja menyembunyikan nya dari Hanna agar ia bisa bekerja dengan Hanna walau hanya menjadi asisten pribadi, Roy pikir pekerjaan itu tak masalah, dengan begitu ia bisa lebih mudah mencari tau tentang Hanna dan siapa keluarga nya, Yang membuat Roy semakin yakin bahwa Hanna adalah Anna adik nya,
Dulu Hanna pernah cerita, kalau dia pernah mengalami kecelakaan sejak berusia 9 tahun, ibu nya meninggal akibat kecelakaan itu dan Hanna sendiri di tolong oleh seseorang yang telah mengantarkan nya ke rumah sakit, namun sangat di sayangkan, dokter bilang, Hanna mengalami amnesia dan kehilangan sepertiga dari ingatan masa lalu nya, itu sebab nya yang ia ingat hanya kejadian kecelakaan itu yang mengakibatkan sang ibu meninggal,,,,
Di tempat lain, ( Rumah utama keluarga Chou )
"Hanna sayang, sini duduk di samping Tante dan terkenal kan, ini Radit adik sepupu Rey, dan sebentar lagi kalian akan menjadi Kaka dan adik ipar" ucap nyonya Rika yang seketika membuat Hanna Tersipu
Hanna dan Radit saling berkenalan satu sama lain,,,
Sementara itu, Rey benar² kesal karna sejak tadi Radit terus memandangi calon istri nya itu
"Hey bocah, jaga mata mu itu, dia miliku dan dia adalah calon Kaka ipar mu,,," ucap Rey berbisik pada Radit
"Bang Rey, bang Rey, siapa juga yang naksir sama Kaka ipar, aku memandang nya karna aku hanya ingin melihat seberapa cantik dia yang sudah berhasil membuat Abang ku ini menjadi bucin dan kehilangan wibawa nya" ledek Radit
"Hey, kau bilang apa,, aku kehilangan wibawa ku dan aku bucin,,, No No No,,, ku tetap Reynand yang sama, hanya saja, aku akan bersikap lembut jika sedang bersama kekasih ku, jadi ku tegas kan pada mu, jangan sok tau dan jangan ikut campur urusan ku"
"Ya ya ya,,, kau Menang bang, sebagai seorang adik, aku ikhlas mengalah dengan Abang yang lebih tua dari ku,,, Hehee"
"Kau meledek ku, dasar bocah, awas saja kau nanti, jika acara ini selesai, aku akan segera mengeksekusi mu"
"Hahaha,, coba saja, aku akan adukan pada mama biar dia yang menghajar mu" ucap Radit yang sengaja membuat Rey semakin emosi
Nyonya Rika yang melihat ada perubahan di wajah Rey dan menatap nya bergantian dengan Radit, seketika nyonya Rika pun paham kalau anak dan keponakan nya ini sedang bertengkar, sejenak nyonya Rika memikirkan cara agar salah satu dari mereka menjauh sebelum kekacauan terjadi
"Radit, kamu sini dulu sayang, mama mau kenalin kamu ke anak teman mama" ucap nyonya Rika dan tentu saja Radit tidak menolak nya
Radit yang pada umum nya adalah anak yang sangat penurut, beda jauh dan sangat berbanding terbalik dengan sifat Rey yang keras kepala dan dingin sedingin salju,,,
Sejak kecil Radit lebih sering tinggal di keluarga Chou, karna Nyonya Rika yang pada kenyataannya hanya memiliki satu anak dan telah di vonis tak dapat memiliki keturunan lagi, itu sebab nya ia sanga menyayangi keponakan nya itu, .
.
.
.
BERSAMBUNG