Setelah empat tahun bekerja di luar negeri kini aku pulang ke kampung halaman ku, aku ingin menemui 2 orang yang sangat berarti dihidupku, setelah kepergian kedua orang tua ku.
Namun aku terlambat!, sahabat baik ku dan orang yang kucintai telah menjadi keluarga bahagia, rasanya sangat sakit, marah dan kecewa namun aku bisa apa..
mereka berdua terlihat sangat bahagia, aku tak ingin merusak kebahagiaan keluarga kecil mereka biarlah aku yang mengikhlaskan meski hatiku terasa sangat sakit..
ketika sedang menata hati, hadirlah seorang nenek baik yang membuatku merasakan kembali perasaan kasih sayang yang selama ini kurindukan, namun beliau memintaku untuk menjadi isteri dari cucu nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Setelah seharian memanjakan tubuhnya disalon kini nenek dan rima telah pulang ke rumah, tubuh rima juga sudah jauh lebih segar dan ia sekarang sedang membantu nenek yang tengah membuat kue, karena ada teman nenek yang akan datang berkunjung ke rumah nanti malam, sebenarnya tak hanya kue sebab para pelayanan juga diminta untuk membuatkan makan malam oleh nenek.
"Sudah nak, lebih baik kamu beristirahat saja, biar para pelayanan yang meneruskan, lagian kue yang nenek bikin hanya tinggal dipanggang saja, bisa diurus oleh pelayan. "
"Baiklah, tapi nenek juga istirahat ya... "
"Iya nak... "
Rima terlebih dahulu mengantarkan nenek ke kamarnya untuk ber istirahat, baru setelah itu ia kembali ke dalam kamarnya sendiri.
Rima berjalan menuju ranjang, ia duduk di tepi dan mengambil ponselnya dia melihat apakah ada notif dari nomor suaminya, namun tak ada apa pun rima menghela nafas ,ia mengirim pesan pada mbak wati untuk bertemu besok.
Setelah mengirim pesan pada mbak wati rima merebahkan tubuhnya sebentar namun tanpa sadar rasa kantuk menerpa matanya dan pada akhirnya ia terlelap.
Bayangan Malik menyentuh tubuhnya tadi malam datang ke mimpi rima, suami tampannya itu sangat gagah, Malik memiliki bahu yang kokoh , dada nya yang keras, tangan nya yang berotot serta perut yang kek landasan cuci baju dan inti nya yang ....... itu loh...🤭𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴, 𝘴𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩!.
Keringat nya dan suami tercampur menjadi satu, serta nafas yang terengah-engah dari keduanya, sakit bercampur ke nik mat an membuat rima terus terbayang-bayang, apalagi saat sang suami memasukan "itunya" kepada miliknya sungguh terasa sangat sesak dan terasa penuh di miliknya.
Saat mulai....
Suara ketukan pintu berulang kali dari luar membuat rima membuka matanya, dan terbangun dari mimpi yang membuatnya panas, rima menggelengkan kepalanya ia bangun dan menuju pintu kamar untuk membuka nya.
cklek..
"mohon maaf nona,nyonya besar menyuruh saya untuk memanggil nona karena sebentar lagi waktunya makan malam. " ucap pelayan dengan sopan.
"Baiklah, oh iya apakah Teman-teman nenek sudah datang..? "
"sudah nona, mereka kini tengah berbincang bincang santai diruang tamu. "
"ya sudah, nanti aku akan turun. " ucap rima,pelayan itu pun pamit dengan sopan lalu pergi dari hadapan nona mudanya untuk kembali ke dapur.
Rima berjalan menuju lemari dan mencari baju yang santai, bukan baju over size serta celana training nya, ia mengambil baju rajut warna baby purple dan rok hitam yang panjangnya dibawah lutut.
Begitu selesai mandi dan berpakaian rima memoles tipis riasan ke diwajahnya, rambut nya juga hanya ia kuncir biasa, setelah selesai rima turun dan terkejut karena melihat meja makan yang sudah terisi oleh nenek dan ke tiga teman nya.
"nenek maaf menunggu lama... " ucap rima tak enak.
"tidak nak cantik kami baru saja duduk kok... " ucap salah satu teman nenek dengan ramah, dan di iakan dengan anggukan kepala oleh yang lainnya.
"ayo nak duduk.. " ajak nenek hani.
"baik nenek.. "
Mereka ber lima berbincang hangat kembali sambil makan malam, saling bertukar cerita dan tertawa bersama membuat rima merasakan kehangatan keluarga yang sudah lama tak ia rasakan.
Obrolan seru mereka berlanjut setelah makan malam selesai, kini mereka tengah bermain kartu dan yang kalah wajah nya akan dicoret menggunakan lipstik.
Rima senang sekali dengan kehadiran Teman-teman nenek, mereka semua sangat seru, dan membuat rima merasa seperti sedang bermain bersama Teman-teman sebayanya sendiri.
Di negara X.
Kini malik baru selesai meeting dengan 3 klien nya dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul 2 pagi saat ia sampai di penthous nya.
Hahh.....
Melonggarkan dasi nya, ia berjalan ke arah lemari dingin untuk mengambil air mineral untuk menyegarkan tenggorokannya yang terasa kering, ia memutuskan untuk mandi dan segera beristirahat mengingat besok pun ia ada meeting penting.
Membuka ponselnya saat ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, ia memandang foto sangat isteri lalu menciumnya dan perlahan terlelap.
Mengapa malik nggak ngabarin isterinya?,jawabannya simple dia gengsi ngabarin duluan!, barang cuma telpon sama ngirim pesan doang ia nggak mau si isteri kegeeran katanya.
Maaf banyak banget typo dimana-mana, aku masih pemula dalam bikin novel, mungkin ceritaku kurang asik mohon dimaklumi dan dimaaf kan guys... terimakasih🙏🤗