Erland Putra, seorang petarung handal, dia menjadi korban penculikan saat dirinya masih bayi dan mendapatkan kekerasan dari orang tua angkatnya. Padahal dia anak dari seorang mafia.
Setelah dewasa dia malah mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya.
Sebuah pertemuan tidak sengaja mempertemukan dirinya dengan seorang gadis di masa lalu, gadis yang pernah dia tolong saat gadis itu di culik oleh ayah angkatnya. Gadis itu bernama Eliana, seorang CEO cantik yang sangat angkuh.
Karena Eliana mengetahui Erland adalah orang yang menolongnya dulu, membuat dia terobsesi ingin memiliki Erland. Padahal Eliana akan membenci Erland jika dia tahu siapa Erland sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
"Pakaian apa ini?" tanya Eliana pada Miss Bona, matanya membulat memperhatikan ada banyak lingerie di dalam kamarnya.
"Ini namanya lingerie nona, biasanya seorang istri suka memakai pakaian seperti ini, apalagi untuk memikat pasangan."
Eliana menganga, membayangkan betapa seksinya dia memakai pakaian dinas malam itu. Sampai dia menelan salivanya sendiri.
"Emm... aku ingin hari ini Miss Bona memperkenalkan semua ruangan yang ada di mansion ini, termasuk di sekitar mansion juga pada Erland." titah Eliana, pandangannya masih tak lepas dari lingerie yang ada di tangannya.
"Baik, nona."
"Dan aku sudah mengubah isi kontrak pernikahan kami, tolong beritahu dia juga." Eliana mengatakannya dengan hati berdebar-debar karena di dalam surat kontrak itu dia memperbolehkan mereka bisa melakukan kontak fisik jika suka sama suka, itu artinya Eliana harus siap melayani Erland jika Erland ingin menyentuhnya, karena Eliana harus hamil, harus memiliki keturunan, jika ingin dia menjadi pemimpin perusahaan sepenuhnya di Alaska Corp. Sebuah perusahaan yang dibangun papanya sendiri dengan penuh perjuangan.
Dua jam sudah Miss Bona mengadakan mansion tour bersama Erland, tapi Eliana masih saja mondar mandir di dalam kamar sambil mengigit jarinya.
"Astaga, aku deg-degan sekali.".Eliana memegang dadanya yang terus saja dag dig dug.
"Oh tidak, aku tidak boleh kelihatan gugup di depan siapapun. Seorang Eliana adalah gadis yang pemberani dan tidak takut dengan apapun." Eliana terus menyemangati dirinya. Dia berpikir untuk apa dia harus gugup di depan Erland, bahkan didepan seorang pembunuh seperti Mario pun dia sangat berani dan tidak takut padanya.
Eliana menarik nafsan dalam-dalam, "Hmm... oke, tenangkan hatimu Eliana, kamu pasti bisa!"
Eliana segera mengganti pakaiannya dengan lingerie, dia menatap dirinya di dalam cermin sambil menyemprotkan parfum keseluruhan tubuhnya, dia menelan salivanya memperhatikan dirinya dari atas ke bawah, dia terlihat begitu sangat seksi sekali. Apalagi di bagian atasnya begitu terlihat jelas belahan dadanya, siap tidak siap dia harus bisa membuat Erland tergoda padanya.
Ceklek!
Deg!
Terdengar suasana seseorang membuka pintu membuat jantung Eliana berdebar-debar, dia menghembuskan nafas pelan-pelan, lalu mengigit bibir bawahnya, tidak salah lagi pasti dia Erland karena Eliana memutuskan untuk tidur satu kamar dengannya.
Eliana segera membalikan badannya menghadap ke arah arah Erland, terlihat Erland membulatkan matanya memandanginya.
Eliana berusaha keras untuk tidak terlihat gugup, dia menggenggam lingerie yang dia pakai, lalu tersenyum manis pada Erland.
Erland menelan salivanya dengan kasar memperhatikan Eliana yang terlihat sangat menggoda dari ujung kaki ke ujung kepala, apalagi dibagian atasnya, begitu terlihat jelas belahan dada Eliana.
Tapi Eliana bukan wanita yang ingin harga dirinya runtuh dengan meminta duluan pada Erland untuk menyentuh tubuhnya, dia ingin Erland sendiri yang memintanya atau yang menyerangnya.
Eliana duduk di tepi ranjang, dia tersenyum menatap lekat pada Erland yang masih berdiri di depan daun pintu. "Bagaimana mansion tournya? Kamu sudah menghapal seluruh ruangan di mansion ini?" tanya Eliana.
"Emm...euu...emm.. su-sudah, aku sudah menghapalnya." Erland menjawab pertanyaan Eliana dengan terbata-bata.
Eliana menahan tawa, dia tau pasti Erland sangat gugup sekali.
Apa dia berusaha untuk menggodaku? Kamu sudah terbiasa digoda seperti ini Erland, bahkat lebih parah dari ini. Kamu pasti bisa menahannya oke!
Erland terus memperingati hatinya agar tidak tergoda pada Eliana karena Erland adalah seorang pria yang mampu menahan hasratnya, saat dia terjun didunia kegemerlapan, tentu saja banyak wanita yang menawarkan dirinya dengan suka rela, bahkan penampilan mereka lebih parah dari Eliana, mereka hanya memakai pakaian dalam saja. Tapi Erland begitu kuat untuk tidak tergoda, karena dihatinya hanya ada Chelsea.
Apalagi Erland ingin menyentuh seorang wanita jika dia melakukan semua atas dasar cinta, karena dia bukan pria sembarangan yang ingin menanamkan benihnya pada rahim seorang wanita.
Bagaimana bisa dia ingin memutuskan untuk mencoba mencintai Eliana? Sementara dia tau pernikahan mereka hanya untuk sementara, yang ada dia yang akan merasakan sakit pada akhirnya. Karena Eliana adalah tipe wanita yang sangat angkuh dan tak memiliki perasaan, yang akan dengan mudahnya meninggalkan Erland jika keinginannya sudah terpenuhi.