Sinopsis;
Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.
Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.
Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.
Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag-32
Zia dan Zayn pun pulang karena sekolah juga sudah sepi, mereka menuju parkiran untuk mengambil mobil mereka masing-masing.Sesampainya di jalan yang sepi mobil .
mereka berdua di hadang oleh preman yang jumlahnya lumayan banyak,Zia dan Zayn pun turun untuk menghadapi preman itu.
Selang beberapa menit Zia dan Zayn berhasil melumpuhkan semua preman tanpa terluka sedikit pun. Lalu Zayn memegang kerah baju ketua preman itu.
"jangan pernah main main dengan kita berdua atau nyawa kalian yang akan melayang." ucap Zayn marah dan suaranya meninggi membuat preman itu ketakutan.
Lalu Zayn membisikkan sesuatu di telinga preman itu.
"kau tidak tau siapa kita berdua?Leader Pair Dragon Blood." Bosok Zayn dan membuat preman itu ketakutan karena telah mengusik leader mafia yang di juluki sepasang kakak beradik kejam.
"Maaf kami hanya di suruh jadi mohon lepaskan kami." takut sang preman karena tak mau kehilangan nyawanya karena telah menganggu leader mafia.
"Siapa yang menyuruh kalian?!!!." sentak Zia dan membuat para preman bergetar ketakutan.
"kami di suruh oleh Fika anak dari tuan Hiashi." ucapanya.
Setelah mendengar siapa yang menyuruh mereka Zayn pun melepaskan preman itu dan menyuruh mereka pergi dari hadapannya.
"Pergi!!!sebelum kami berdua membunuh kalian." ucap Zayn membentak.
Semua preman pun melarikan diri karena tak mau nyawa mereka melayang. Zia dan Zayn pun melanjutkan perjalanan pulang mereka yang terhalang sedikit kendala.
*kamar Fika
"kami sudah tak mau lagi berurusan dengan mereka berdua, kami mau bayarannya karena mu kami semua hampir kehilangan nyawa." ucap preman dari sebrang telpon menolak permintaan Fika untuk membunuh Zia dan Zayn karena mereka tak mau berurusan dengan leader mafia.
"apa maksudmu aku tak mengerti, kenapa tak membunuh dua anak itu?." ucap Fika tak mengerti maksud dari preman itu.
"pokoknya kita semua tak mau berurusan dengan mereka.Dan bayarannya harus lo transfer kalau tidak kami semua akan menghancurkan mu dan keluargamu dan lo gak akan hidup tenang." ancam preman itu.
"Ok ok gue akan transfer sekarang tapi lo gak bakal ngusik kehidupan gue lagi." pinta Fika karena tak mau keluarganya kena masalah hanya karena ulahnya.
"Ok kita gak bakal ngusik lo, tapi kalau lo bohong liat aja apa yang bakal kita lakuin ke lo." ucapnya lagi karena masih ragu dengan Fika.
"iya gue janji lo tenang aja." janji Fika.
"Baik kita tunggu." kata preman itu dan memutus sambungan telponya.
"Sial!!!!! kenapa mereka selamat? awas aja kalian tunggu pembalasanku." kesal Fika dan mengacak rambutnya karena lagi lagi rencananya gagal.
Di bawah di kediaman Hiashi,Tiara masih saja khawatir karena Rizky belum juga di temukan oleh pihak kepolisian.
"Ayah bagaimana apakah sudah ada kabar tentang putra kita dari kepolisian?." tanya Tiara yang masih cemas karena putranya Rizky belum kunjung di temukan, bagai hilang di telan bumi.
Belum masalah Rizky selesai, Fika malah menambah masalah, karena Fika telah di keluarkan dari sekolahnya.Dan itu membuat Tiara dan Hiashi bertambah pusing memikirkan kedua anaknya yang satu hilang entah kemana dan yang satu lagi telah membuat malu di sekolahnya.
Masalah demi masalah berdatangan ke keluarga Hiashi, bahkan Hiashi sudah tak memikirkan Zia dan Zayn, mereka berdua seakan hilang dari kehidupan keluarga Hiashi. Bahwa Hiashi tak tahu takdir seorang anak yang telah di usirnya.
"Belum mah, belum ada kabar tentang hilangnya Rizky, karena polisi mengatakan bahwa Rizky hilang tanpa meninggalkan jejak." jelas Hiasi karena Rizky benar-benar tidak bisa di temukan oleh pihak polisi.
"Lalu bagaimana Yah, aku tak mau kehilangan Rizky." ucapnya sambil menangis.
Hiashi yang tak tega melihat istrinya menangis pun langsung memeluk dan menenangkan Tiara.
"Sudahlah Mah sabar, Rizky pasti bisa di temukan kita sekarang berdoa saja agar Rizky cepat di temukan." ucap Hiashi sambil mengusap pundak Tiara menenangkan nya.
"aku sudah cukup bersabar Yah, tapi Rizky tak kunjung di temukan.Mamh tidak ada puluhan lain Yah, selain meminta bantuan David adikku."ucap Tiara melepas pelukan Hiashi dan menyeka air matanya.
"Apa maksud Mama kenapa harus meminta bantuan David? apakah kau yakin dia bisa menemukan Rizky?polisi saja tak bisa menemukan Rizky, apalagi adikmu itu." ucap Hiashi yang tak mengerti maksud istrinya meminta bantuan adiknya, karena Hiashi tak tau identitas adik ipar.
"Yah kau tak tau kalau David adalah leader mafia, dia pasti bisa melacak keberadaan Rizky, polisi akan kalah dengan mafia karena mafia pasti punya mata mata yang hebat aku yakin Yah David pasti bisa menemukan keberadaan Rizky." jelas Tiara dia memberitahukan tentang identitas David yang sebenarnya.
"Adikmu leader Mafia? ya sudah kita minta bantuan David saja, agar Rizky cerita di temukan." karena tak ada pilihan lain akhirnya Hiashi menyetujui saran istrinya toh pasti David bisa cepat menemukan putranya, bagaimanapun juga Rizky adalah keponakan David.
"Baiklah Yah, besok aku akan bicara dengan David, pasti dia akan menyetujui nya. Karena Rizky adalah keponakan tersayang nya." ucap Tiara.
"Ya sudah sekarang Mama istirahat lah Ayah mau menyesuaikan pekerjaan di ruang kerja, karena Ayah banyak pekerjaan. "
"ya baiklah Mama istirahat duduk ya Yah." Ucap Tiara dan pergi meninggalkan Hiasi ke kamarnya.
keesokan harinya Tiara menemui David adiknya untuk meminta bantuannya mencari Rizky.
"Dek aku butuh bantuanmu." ucapnya langsung.
"kau ini datang datang langsung ingin meminta bantuan ku." ucap David kesal karena setiap Tiara datang hanya karena sedang butuh.
"Oh.. ayolah ini menyangkut keponakan mu." bujuk Tiara, karena jika itu menyangkut Rizky keponakannya pasti David akan menyetujui.
Mendengar kata keponakan, David langsung mendekati Tiara kakaknya.
"ada apa dengan keponakanku?."panik David karena tak mau keponakannya terluka.
" Rizky dia sudah menghilang beberapa hari, dan kakak sudah melaporkan ke pihak kepolisian, namun Rizky tak kunjung di temukan, aku hanya takut terjadi sesuatu padanya."ucap Tiara dengan sedih.
"Memangnya terakhir dia ada dimana?jelaskan lebih detailnya?." ucap David yang sedikit tak mengerti apa maksud Tiara.
"Pada saat itu Rizky ingin berencana menghabisi Zia dan Zayn karena telah berani mempermalukan Fika di depan banyak orang, dan itu membuat Rizky tak Terima dan bla.... bla.... bla... " Tiara menceritakan detailnya pada David. Dia hanya mengangguk tanda bahwa David mengerti akan penjelasan kakaknya.
"Jadi kau curiga kalau Zia dan Zayn anak tirimu itu yang mencelakai Rizky ku." tanya David.
"Mungkin, karena Rizky pasti akan melakukannya dengan hati hati, karena dia seorang mafia." jelas Tiara karena dia curiga bahwa Zia dan Zayn lah yang mencelakai putranya.
"kalau begitu apa yang kau inginkan dariku kak?."Tanya David karena ingin tau apa maksud kakaknya meminta bantuan nya.
" aku hanya ingin kau menyelidiki siapa dalang di balik hilangnya Rizky, dan jika kau sudah menemukan siapa pelakunya kau harus memberitahukan ku.Dan setelah itu terserah kau mau apakan mereka. "ucap Tiara karena tidak terima dengan Rizky anaknya.
" Baiklah akan ku lakukan demi keponakanku, dan aku akan menghabisi mereka yang telah menyakiti keponakanku."Geram David karena sudah berani mengusiknya dan juga keluarganya.
"Terima kasih kau memeng adik yang paling perhatian, Kakak akan tunggu kabar baiknya. Kalau begitu kakak pamit, semoga kau cepat menemukan Rizky."
"Iya kak semoga saja."
Setelah meminta bantuan dari David, Tiara pun pulang kerumahnya dia tinggal hanya menunggu kabar baik dari adiknya itu.
...----------------...
Sementara di tempat Zia dan Zayn, mereka sudah merencanakan sesuatu yaitu mereka berdua sudah mengirim mata mata ke rumah Hiashi agar Zia dan Zayn bisa mengetahui apa saja yang dilakukan oleh Hiashi dan juga wanita buaya dan putrinya itu, karena bagaimanapun Tiara dan Fika pasti akan melakukan apapun demi harta dan kekayaan.
Mereka mengirim beberapa mata mata yang akan mengawasi gerak dan gerik keluarga Hiashi, kalau Ilham Zia dan Zayn juga sudah mengirim beberapa mata mata beberapa waktu lalu dan juga sudah memasang alat pengintai dan penyadap di sekitar markas Black Tiger, Zia dan Zayn juga memasang di rumah Hiashi.
Mata mata Zia dan Zayn sudah melakukan tugasnya sejak pagi hari agar tak ada yang mengetahui rencananya.
Zia dan Zayn juga sudah mengetahui kalau Tiara meminta tolong pada David adiknya, untuk mencari siapa dalang dibalik hilangnya Rizky. Merek berdua mengetahui dari mata matanya yang akan berencana untuk memasang alat pengintai dan penyadap itu di rumah Hiashi dan berencana untuk memata matainya, namun karena melihat Tiara keluar pagi pagi sekali akhirnya salah satu dari mata mata Zia dan Zayn mengikuti kemana Tiara pergi, dan yang satunya tetap di rumah Hiashi dan memulai memasang alat yang di berikan Zia dan Zayn.
Dan akhirnya mata mata yang mengikuti Tiara berhasil mendapatkan informasi bahwa Tiara meminta bantuan untuk mencari anaknya pada adiknya yang ternyata adalah seorang leader mafia. Setelah beberapa lama mata mata itupun memberikan informasi nya pada Zia dan Zayn.
padahal mereka garda terdepannya..