Eryna, gadis cantik yang tiba tiba saja di culik dan di paksa menikah dengan seorang pria yang ia tidak kenal sama sekali.
Menjalani pernikahan dengan pria yang kejam, membuat hari hari Eryna menjadi hancur..
Mampukah Eryna bertahan dengan pernikahan ini..?
Atau mampukah Eryna mengubah sosok pria yang kejam ini menjadi pria yang baik,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
"Dave sekarang kita ke rumah Pram.. Aku ingin memberikan nya pelajaran yang sangat berharga." Titah Will, saat keluar dari apartemen Vi..
"Oke, Van juga sudah berada di sana menunggu kita."
"Baiklah,. Dan ingat jangan sampai polisi tahu kebenaran ini, sebelum aku menyiksa mereka dengan tangan ku sendiri."
"Ya, kau memang harus melakukan itu Will. Karna mereka penjahat sebetul nya.. Dan aku sarankan secepatnya kau harus minta maaf pada Eryn dan Adzam." Ucap Dave dan Will hanya terdiam..
"Kenapa kau diam Will, Sebagai laki laki, seharusnya kau mengakui kesalahan mu "
"Baiklah, tidak usah banyak bicara.. Sekarang kita pergi." Ucap Will lalu masuk ke dalam mobil.
"Terserah kau Will, yang jelas aku sudah menyuruhmu untuk minta maaf.."
"Tidak usah menyuruhku, aku tahu apa yang harus ku lakukan.."
"Tapi kau juga harus ingat dengan janji mu." Ucap Dave, yang lagi lagi membuat Will terdiam..
•••••••••
Will san Dave turun dari mobil saat mobil yang Dave kendarai telah tiba di pekarangan rumah Pram, ayah Vi.. Will melangkah dengan sangat cepat, dan raut wajah Will saat sudah menunjukka raut wajah amarah yang memuncak.. Yang siapa pun yang akan melihat nya pasti akan merasa sangat ketakutan.
"Tuan,." Sapa Van.
"Di mana mereka..??" Tanya Will.
"Mereka ada di dalam tuan, Pram sudah saya sekap di halaman belakang.." Jelas Van, dan Will langsung menuju taman, dimana Pram di sekap.
Prokkkk, prokkk, prokkkk.. Will bertepuk tangan saat berjalan mendekati Pram..
"Lihatlah, pak tua.. Kini kau tidak bisa berkata kata lagi.. Nyawamu saat ini sedang berada di tangan ku.." Ucap Will.
Ciiiihhhhhhhhh... Pram meludah..
"Kau hanya anak kecil, yang tak tahu apa apa,. Lihat saja orang orang ku akan secepatnya melepaskan ku.."
"Hahahahahahah, Orang mu kau bilang...??? Mereka kini sudah berada di bawahku, dan menajadi budak ku, sekarang kau tinggal sendiri Pram.." Ucap Will sambil mencengkram kedua pipi Pram dengan sangat kerasnya..
"Kau harus menanggung semuanya, semua kejahatan yang kau buat kepada orang tua ku.."
Will memba*i buta memukul tubuh Pram tanpa henti, hingga Pram memuntahkan darah segar.. Bahkan kini wajah Pram sudah tak berbentuk lagi..
"Stooppppp, tolong hentikan..." Terian ibu Vi,.. Namum Will masih tetap melakukan hal yang sama, memukul tubuh Pram..
"Ini untuk kejahatan yang kau tutupi, sehingga aku menyiksa wanita yang begitu baik." Ucap Will..
"Kumohong, tolong hentikan Will.. Suami ku bisa mati jika kau terus memukulinya." Mohon ibu Vi.
Will menghentikan pukulan nya dan berbalik ke arah ibu Vi. "Apa kau pernah meminta kepada suamimu agar tidak membunuh orang tuaku...?? Tidak kan...??? Justru kau malah mendukung suami mu agar membunuh orang tuaku.. Dan mendukung suami dan anak mu, agar merebut semua hartaku.."
"Maaf Will.. Tapi kumohon untuk kali ini saja, tolong bebaskan suamiku.."
"Memohon lah terus, sampai kau tidak bisa berbicara lagi,." Ucap Will, lalu mendorong tubuh Pram masuk ke dalam kolam, seperti yang ia lakukan dulu kepada Eryna..
"Biarkan pak tua ini berada di dalam kolam, sampai tubuhnya menggigil dan bibirnya membiru, setelah itu bawa dia dan sekap dia di gudang.." Ucap Will,
"Baik tuan."
Maaf lambat up nya lek, karna tadi mau lanjut nulis, tapi karna sudah buka puasa, efek kekenyangan jadi nya batal deh🤭🤭
Semoga syuka yah🤗🤗🥰🥰
jgn lupa like dan comen😘😘
