NovelToon NovelToon
Suamiku Posesif

Suamiku Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Sebuah novel tentang kebucinan suami bernama Ren pada istrinya Ayana, Ini kisah tentang cinta suami berbeda usia. Ini tentang suami yang jauh lebih muda.

Ayana : Tokoh aku, istri yang bekerja sebagai guru SMU. Dia dipanggil kakak oleh suaminya karena perbedaan usia mereka.
Yang gak suka dan ngerasa aneh dengan panggilan Ren pada istrinya, sepertinya ini novel bukan selera kamu kayaknya ya. Karena keuwunan, keimutan dan kegemasan Ren saat memanggil istrinya kakak menjadi titik poinku dalam menceritakan kebucinan Ren. Kalau kalian gak ngerasa fell imut dan mengemaskannya maka fix kita tidak satu aliran. Aku suka cerita ala noona korea soalnya. Hehe.

Renan : Dia biasa di panggil Ren( cuma aya yang panggil begitu) kenapa? suka-suka kak Aya ya. Biar lebih keliatan imutnya. hehe.

Hanya cerita kebucinan suami dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada konflik menegangkan atau apalah. Apalagi pelakor agresif, jauh-jauh dari mereka. Silahkan di baca dan nikmati alurnya ya ^_^

Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulang tahun pernikahan

Selepas sholat isya, malam yang sejuk, diluar angin juga berhembus dengan tenang. cuaca cerah namun tidak panas. diluar rumah masih terdengar suara anak-anak berlarian selepas sholat dari masjid. memanfaatkan waktu bermain sampai maksimal, sebelum para ibu berteriak memanggil.

Sementara aku dan Ren menikmati waktu kami berdua.

“ Selamat ulang tahun.” Aku dan Ren duduk di karpet di depan

tv. Di depan kami ada kue coklat yang dia beli ditoko tempat kami makan es

cream gratisan waktu itu. Lilin dua buah ada diatasnya. Kami bernyanyi dengan suara alakadarnya, lalu

tertawa dan meniupnya bersama.

“ Selamat ulang tahun untuk kita berdua.” Muah, muah, muah.

Ren menciumku sampai aku ambruk di atas bantal. “ Terimakasih untuk dua tahun

ini. Aku mencintai kakak.” Kami berciuman cukup lama, sampai dia sudah tidak

bisa mengkondisikan tangannya.

“ Sayang, kita mau makan kuenya dulukan. Bangun!” kudorong tubuhnya, aku tahu sia-sia, tapi terus saja kucoba.

“ Gak mau. Mau peluk kakak lebih lama.” Dia benar-benar

memeluku sampai dia merasa puas, setelah dia merasa cukup dia bangun sendiri. Lalu

menarik tanganku.

“ Hari ini kakak makin cantik dari biasanya lho?” mengusap pipiku dengan tangannya yang lembut. mencium pipiku sekali lagi.

“ Benarkah?”

“ Kakak makan apa ya kok bisa jadi makin cantik begini.” Ren

menempelkan hidungnya kehidungku, lalu mengoyangkan wajahnya gemas.

“ Gak makan apa-apa kok, cuma makan cintanya ren.” haha, ada yang mau kebelakang, muntah. Haha, bercanda.

Aku mengambil piring, mengiris kue, lalu meletakan

potongan besar disana. Kuserahkan sendok padanya, aku juga memegang sendok. “

Ayo makan! Untuk cinta Ayana dan Ren, semoga Allah menjaganya sampai akhir usia

kita.” Ren mencium bibirku lembut, lalu kami makan kue.

“ Rasanya masih sama enaknya ya.”

“ Kakak suka.” Ren mengusap kepalaku. Lalu dia juga makan. Kami

menghabiskan potongan besar cake yang ada dipiring. Kutawari dia apa mau lagi

dia menolak. “ Sekarang saatnya membuka hadiah!” dia bangun dari duduk. Bersemangat

sekali.

Ren muncul dari luar rumah membawa setumpuk hadiah. Dua buah

kotak besar, tas kertas. Dia meletakan di depanku. Apa ini! Dia tidak

membelikan aku barang-barang mewahkan.

“ Mama kasih apa ya? Kunci mobil bukan ya. Haha, bercanda

kakak, aku gak minta mobil kok, beneran.” Ren terbahak saat melihatku

menatapnya tajam. Awasya kamu kalau beneran minta mobil. “ Ini dari mama sama

papa.” Ren menyodorkan kotak berukuran kecil, meletakannya di depanku. “Ini

dari kakak pertama.” Sebuah kotak besar. “Ini dari kakak kedua, haha, taulah

dia paling malas suruh pilih barang, jadi dia kasih uang tunai.” Apa coba.

Aku membayangkan kakak kedua melemparkan amplop uang pada Ren sambil

rebahan di sofa, sambil bilang “ Ambil ini, jangan menyusahkan orang, cari

sendiri hadiah yang kalian suka.” Kakak kedua Ren hanya rajin kalau memasak

saja, diluar itu jangan tanya.

“ Kalau ini dari kakak ketiga.” Ren menyodorkan Tas kertas. “

Dan ini spesial dariku, tarara, untuk istriku tercinta.” Kotak paling besar

dari semuanya. “ Ayo buka satu-satu, dari punyaku dulu.”

Ren mendoron kotak besar kedepanku. Kuusap kotak itu

ditanganku, meraba isinya. Jangan bilang baju tidur seksi dengan belahan dada

terbuka.

“ Haha, tebakan kakak benar.” Ren tertawa terbahak-bahak

saat aku membuka kotak. Aku meliriknya. “Apa? Wajib dipakai setiap hari ya.” Dia

masih tertawa. Lalu memeluk dan menciumku. “I love you kak, terimakasih karena

mencintaiku.” isinya banyak sekali.

Kutepuk bahunya lama. “ Terimakasih ya, untuk semua cintamu.”

Lalu satu persatu kubuka semua hadiah yang diberikan

keluarga Ren. Mama dan papa memberi kami tempelan kulkas yang sangat cantik,

ada foto kami berdua saat pernikahan. Dan sepertinya ini bukan barang murah,

aku bahkan melihat sertifikat di bagian bawahnya. Dan juga ada cincin cantik

yang tidak akan mungkin aku pakai kalau tidak keacara khusus. Duh mama, ini

pasti dibuat khusus untuk kami. Kakak pertama memberiku dua buah tas, dan aku

rasa harganya pasti diluar jangkauan gajiku. Kakak kedua memberi kami uang

tunai, jumlahnya, hemm lagi-lagi melebihi gajiku beberapa bulan. Sedangkan

kakak ketiga memberiku pakaian untuk bekerja. Lho, kenapa semuanya untukku. Inikan

ulang tahun pernikahan kami, bukannya ulang tahunku.

“ Sayang.” Aku mengusap kepala Ren disampingku, dia sedang

melihat pakaian yang diberikan kakak ketiganya. “ Kok semuanya hadiahnya buat

aku? Inikan pernikahan kita, bukan ulang tahunku.”

Lalu berceritalah Ren.

Hari ini Ren pulang kerumah mama, karena mama bilang ada hadiah

pernikahan untuknya dan aku. Ini memang kebiasaan dikeluarga Ren, setiap ada

momen khusus mereka memang selalu berbagi hadiah. Tapi tentu saja yang paling

spesial kalau semua berhubungan dengan Ren. ulang tahun Ren, ulang tahun

pernikahan kami, ataupun ulangtahunku. Kami selalu dibanjiri hadiah mewah. Terkadang

aku merasa tidak enak, karena aku tidak bisa membalas mereka. Tapi setiap kali

aku mengutarakan ketidaknyamananku, mama atau ketiga akakak Ren selalu

mengatakan. “ Ayana kau mencintau Renan kami itu sudah lebih dari cukup sebagai

hadiah untuk kami.” Aku menangis saat itu saat mereka bicara.

Baiklah, kembali kecerita Ren.

Dirumah mama Ren membuka semua kado. Protes dia.

“ Kenapa kadonya buat kakak semua? Mama juga cuma kasih buat

kakak. Inikan ulang tahun pernikahan kami.” Gerutunya memandang kado yang

diberikan orangtua dan ketiga saudaranya.

Kakak kedua mendekat. Menepukan amplop kedadanya. “Nih beli

sendiri ya kadonya, tapi jatah Aya lebih besar dari jatah buat kamu.”

“ Aaaa, gitukan pilih kasih. Adik kalian aku atau kakak si.”

Merengek, sambil memasukan amplop kedalam tas, bercampur dengan hadiah kakak

ketiga.

“ kemarilah adikku yang tampan dan manis. Kakak kasih tahu

ya.” Renan mendekat, duduk disebelah kakak kedua dan mama. “ Kamu sudah gak

perlu hadiah apa-apa dari mama dan kami, karena apa, kamu sudah dapat hadiah

paling besar yang ada dimuka bumi ini.”

“ Apa?” Renan menjawab binggung.

“ Apa lagi, ya istrimulah. Kamu sudah dapat hadiah besar itu

Ayana, memang apalagi.”

Ren memeluk kakak keduanya dan mama bergantian, mencium pipi

mereka.

“ Kalian kok tahu si, haha, kakak memang hadiah istimewa

yang diberikan Tuhan padaku.”

Akhirnya dia membawa semua kado dari keluarganya dengan

perasaan bahagia.

Aku tertawa, memeluk Ren, apa si keluarga ini. Aku ingin

ngakak sekaligus malu secara bersamaan. Cara berfikir mereka kadang diluar batas

manusia normal sepertiku. “Terimakasih ya, untuk semuanya, karena Ren membuatku

disayangi oleh banyak orang.”

" Sekarang mana hadiahku?" seringai muncul dibibirnya, ya, ini pasti momen yang paling dia tunggukan. meminta hadiahku.

Aku bangun dari duduk. "Tunggu ya, aku ambil dikamar."

" Wahh, kakak mau kasih apa ni ya kira-kira." Ren sudah mau bergerak mengikuti. aku berhenti melangkah menyuruhnya diam ditempatnya. Dia patuh, dan kembali duduk dikarpet.

Agak cukup lama aku di dalam kamar. ya Tuhan, apa benar aku tidak setau malu ini. antara maju dan mundur, sudahlah, biarkan aku tidak tahu malu untuk hari ini.

" Sayang, pejamkan matamu dulu ya, aku mau bawa hadiahnya ni."

" Kenapa harus pakai memejamkan mata segala." protes.

" Kalau gak mau gak jadi ya hadiahnya." aku mengancam sambil mengintipnya dibalik pintu. saat memastikan dia sudah menutup mata aku berjinjit keluar kamar mendekat.

" Sekarang sudah boleh buka mata."

Ren duduk, membuka matanya perlahan menatapku. Wajahnya tiba-tiba berubah merah.

" Kakak jangan menyesal lho sudah memberiku hadiah ini." Aaaa, tunggu, aku bahkan belum bergaya seksi atau mengodamu. Ren sudah mengangkatku dalam gendongannya.

" Suka?"

" Ini hadiah terindah untukku, jangan pernah mengambilnya lagi ya." Muah, muah, mencium bibirku sambil membawaku masuk kekamar, dia menendang pintu dengan kedua kakinya.

 

BERSAMBUNG...........

Epilog:

Aku pasti sudah gila, hari ini aku membeli baju tidur yang masuk kategori seksi untuk ukuranku biasanya. sebuah pita warna senada dengan baju tidur, juga bantal bulu imut dengan warna pink. aku akan memakai baju tidur ini, membuat simpul pita dileherku dan memegang bantal berbentuk hati di dadaku. serta bergaya seksi dan mengodanya. Ya inilah aku, hadiah ulang tahun untuk Ren dipernikahan kami yang kedua. setengah mati menahan malu, apa aku akan berani melakukan perbuatan ini. ntahlah, aku juga masih ragu.

1
𝖌𝖆𝖉𝖎𝖘
. aaaaaaaa /Facepalm//Facepalm//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Dwi Cahyaningsih
aku mampir ya kak
Tamao Mirai
andrian kan ibunya udh gak ada. ayahnya nikah lagi. dia gak mau ikut orangtuanya. andrian tinggal sama keluarga ibunya. sepertinya andrian mengagumi ayana sebagai sosok ibu.
Tamao Mirai
masih ada stok gak? laki laki begini.. 🤣🤣🤣
Tamao Mirai
haha.. lucunya pasangan ini..
Tamao Mirai
wkwkw... aku mau lah jd adiknya.. supaya dpt uang jajan.. wkwkw..
Tamao Mirai
gemees..
Tamao Mirai
gemes sama ren.. asli pengen nampol.. 🤣
Tamao Mirai
pengen nabok ren.. 🤣🤣🤣
ummi rama
aku sdh menebak nya pasti Bagas salah ngk mkin lah Andrian main pukul aja..
Ida Miswanti
Janji ku pada mu Thor selalu membaca karya mu lebih dari 3x
Aryan Khan
aku gak mau punya suami posesif kaya ren, maunya posesif nya tuan saga 😅
Wahyu Kasep
cerita nya biasa aja 😏 garing banget tidak rame " nya


membaggongkan
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
seneng yahh ren lihat kak Aya cemburu gitu , kalian pasangan unik ihh
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
sumpah renan hidup mu tertata banget sampai masalah baju sedetail itu
❤️⃟WᵃfᏞιͣҽᷠαͥnᷝαͣ🌻͜͡ᴀs💋👻ᴸᴷ
wkwkwkw maulah kayak Haikal punya kakak ipar macam ren yang paket lengkap gini walaupun bucinnya minta ampun /Joyful//Joyful/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
wkwkwkw nah renan ngaku kalo dia ngerepotin, lagian emang sudah siap punya anak gitu/Facepalm/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
ren ya ampun kak Aya ketawa ada tukang roti disitu aja kamu cemburu sampai kayak gitu /Joyful//Joyful/
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
kasian Bu ayu angannya udah tinggi taunya cuma semangkok mie instan yang disediakan pak Wahyu mana pakai bumbu nya ketinggalan
✾Tɑ˪ˡʈʜΑ✾
makin bucin sama Ren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!