NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO

Cinta Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kekejaman dan sifat arogan dari seorang pengusaha muda yang banyak digandrungi para wanita serta pebisnis karena perusahaannya yang mendunia tidak dapat diragukan lagi.

Meski kejam tapi dia memiliki wajah sangat tampan dan banyak uang.

Itulah yang membuat wanita berlomba mendapatkan perhatiaannya.

Namun tidak dengan seorang gadis pemiliki coffe shop seberang kantornya.

Jika para wanita berteriak memanggil namanya dan memujanya, maka gadis itu hanya diam saja dengan cueknya.

Hal itulah yang membuat pengusaha itu penasaran dengan si gadis yang cuek dan dingin itu.

Apakah pengusaha itu mampu mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Mau kemana bos?" tanya Jack saat melihat bosnya turun dari lantai dua masih dengan pakaian rapinya.

"Siapkan kamar sebelah kamar utama" ucap El mengabaikan pertanyaan Jack.

"Buat apa bos?" tanya Rio penasaran

"Tidur"

Kedua pria bawahan El itu saling pandang tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Nggak tidur sama nona bos? kemaren tidur sekamar kok sekarang pisah kamar?"

"Iya bos udah kayak pertengkaran rumah tangga aja"

El melirik tajam keduanya yang masih saja ribut bukan mengerjakan perkataannya.

Jack yang sadar akan sinyal bahaya lansung lari cepat menuju kamar yang dimaksud bosnya. Saat melewati kamar utama, Jack melihat sekelilingnya untuk memastikan bosnya tidak ada disana.

Handle pintu dipegang Jack bermaksud ingin mengintip kedalam apa yang sedang dilakukan oleh gadis kesukaan bosnya itu hingga si bos keluar kamar dan ingin tidur ditempat lain.

Klekkk

Pintu terbuka dan sedikit didorong oleh Jack.

"Coba saja kalau masih mau hidup"

Sebuah suara yang sangat dikenali oleh Jack terdengar dari arah tangga yang membuat bulu kuduknya meremang hebat.

Dengan gerakan sangat pelan Jack kambali menutup pintunya lalu melihat kesumber suara.

"Eh bos kirain siapa" ucap Jack nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Mau apa?" tanya El.

"Nggak bos cuma mau ambilin baju bos sekalian kayak biasanya" jawab Jack.

"Nggak usah" El membuka pintu hendak masuk tapi terhalang oleh kepala Jack yang nyelonong mau lihat kedalam.

El menarik kepala Jack dan mendorongnya hingga menjauhi pintu.

"Jaga batasanmu" ucap El penuh intimidasi.

"Maaf bos maaf nggak lagi deh janji" gugup Jack katakutan.

El masuk kedalam membanting pintunya membuay Jack terjingkat kaget.

"Huh selamat, hampir aja" gumam Jack

Terdengar lagi suara tawa mendekat padanya yang ternyata Rio.

"Bagaimana rasanya?" tanyanya.

"Diem brisik" kesal Jack berlalu pergi meninggalkan Rio yang masih menertawakannya.

Sedangkan El baru teringat kalau didalam gadisnya masih tertidur dan sempat terganggu karena suara pintu yang keras.

El mendekati Seina dan naik ke ranjang pelan-pelan. Tangannya kembali mengelus lembut pipi Seina agar tenang dalam tidurnya lagi.

Senyum El terukir melihat keimutan gadisnya. Hanya melihat wajahnya saja sudah membuat El berdebar lagi apa lagi senyumnya.

Tapi El belum mendapatkannya lagi setelah melihat dari jauh waktu itu.

"Apa pun akan aku lakukan untuk senyumanmu" ucap El kemudian berlalu kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Selesai mandi El keluar dengan pakaian yang sudah lengkap. Kali ini dia tidak akan lupa memakai bajunya lagi karena ada makhluk cantik yang berada diatas ranjangnya.

Ia tidak ingin kejadian lalu terulang lagi meski dia merasa beruntung karena bisa melihat wajah merona gadisnya yang sangat menggemaskan.

Tok tok tok

El baru akan berbaring di ranjangnya saat pintu di ketuk dari luar. Tentu ia sudah tahu siapa pelakunya.

"Apa?" tanya El setelah membuka pintu.

"Eh bos kamarnya udah siap" ucap Jack si pengetuk pintu.

El masuk lagi kekamarnya tapi ditahan oleh Jack.

"Eh bos nggak jadi kesana?"

"Nggak" acuhnya.

Jack memandangi pintu yang tertutup rapat itu.

"Hah nasib si kejam yang jadi bucin" gumam Jack.

"Eh kalau dengar si bos bisa gawat, pergi ajalah" Jack berlalu dari sana supaya tidak terjadi masalah lagi padanya.

El merebahkan tubuh kekarnya di samping Seina yang sedang berbaring miring menghadap dirinya.

Setelah kecupan ringan ia berikan tangannya naik ke pinggang Seina untuk dia rengkuh. Seakan tahu ada kenyamanan didekatnya, tubuh Seina mendekat pada El lalu memluknya membuat El berdebar hebat.

Helaan napas El terdengar pelan agar tidak mengganggu tidur gadisnya. Dia hanya ingin menenangkan detak jantungnya sejenak agar lebih tenang.

Tapi apa mungkin akan tenang dengan keadaan Seina yang memeluknya erat mencari kehangatannya. El mencoba untuk menikmati irama jantungnya, kepalanya ia letakkan diatas kepala Seina guna menghirup aroma rambut yang harum itu.

Akhirnya El ikut tertidur pulas juga menyusul Seina kedalam mimpinya.

Keesokan paginya Seina lebih dulu membuka matanya dan mengerjabkan beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Setelah penglihatannya baik Seina merasa hidungnya belum normal jadi dia menghirup lalu menghembuskan napasnya lagi dengan cepat untuk memastikan penciumannya masih normal.

Sejenak ia diam memikirkan kejanggalan yang terjadi. Didepan matanya ada kain hitam yang wangi juga bidang.

Matanya masih sehat belum ada penyakit apa pun jadi bisa dipastikan apa yang dilihatnya nyata. Tangannya juga masih memegang objek didepannya dengan nyaman.

Seina mengelus pelan yang dia pegang itu dengan lembut lalu meletakkan kepalanya disana. Terdengar suara detak jantung yang membuatnya kaget dan menyadari sesuatu.

Dengan cepat Seina melihat sampai mana yang dia pegang itu dan apa bendanya. Tapi yang dia dapati bukan benda melainkan wajah tampan yang sedang menatapnya dengan senyum tipis menawannya.

El yang mulanya masih tertidur harus terbangun saat merasakan sesuatu yang meraba dadanya. Ketika ia melihat pelakunya ternyata Seina yang sedang menatap dada bidangnya dengan tangan nakalnya.

Ketika Seina meletakkan kepalanya disana membuat jantung El langsung terpompa kuat, ia mencoba menahan detakan jantungnya dengan menahan napasnya agar tidak kentara.

Mata mereka saling pandang dan menatap seksama wajah masing-masing. El tidak ingin melewatkan kesempatan saat melihat bibir yang kembali menggodanya itu.

Perlahan El menundukkan kepalanya untuk mengecup bibir Seina. Mata El tertutup saat bibir keduanya mulai dekat tapi tiba-tiba terhenti karena ia ingat sesuatu.

Tidak! itu tidak boleh terjadi batin El. Wajahnya menjauh dari wajah Seina yang juga menutup matanya karena terbawa suasana hangat mereka.

Melihat Seina yang masih menutup matanya membuat El tersenyum geli lalu meniup pelan wajah cantik dibawahnya. Mata Seina terbuka dan menampakkan bola mata indahnya yang selalu El kagumi.

"Apa pelukanku sangat nyaman nona?" ucap El tajam.

Seina yang baru menyadari keadaan mereka yang saling memeluk langsung mendorong tubuh El sekuat tenaganya hingga jatuh kembali ke lantai.

Akh

El mengaduh akibat sakit dibokongnya, ruapanya gadis itu memiliki tenaga yang tidak main-main juga hingga mampu membuatnya jatuh dari ranjang luasnya.

"Apa yang kau lakukan?" marah El.

"Dimana ini?" tanya Seina menatap dingin El yang sudah berdiri.

"Kenapa kau mendorongku?"

"Bukankah ini rumahmu? kenapa disini?" tanya Seina merapatkan tubuhnya pada sandaran kasur dan menarik selimut menutupi tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan padaku?" nampak jelas ketakutan diwajah Seina meski tatapannya dingin.

El sadar bahwa gadisnya ini masih trauma akan hal seperti ini. Apa lagi dia membawa Seina ketempatnya tanpa sepengetahuan juga persetujuan gadis itu sendiri.

"Seina jangan takut ok, dan jangan mundur lagi nanti kamu jatuh" ucap El mengubah suaranya jadi lembut.

"Jangan mendekat" kata Seina menutupi seluruh tubuhnya.

El menarik tubuh Seina kedalam pelukannya lagi. Dan mengucapkan apapun yang dapat menenangkan gadisnya.

Saat tubuh Seina mulai tenang El menarik pelan selimutnya dan menatap wajah Seina.

"Hey dengarkan aku!" ucap El.

"Kamu jangan takut ya, disini aman dan tidak akan ada yang berani menyakitimu, itu sebabnya aku membawa kamu kesini, nanti aku jelaskan semuanya setelah kamu mandi ya" lanjutnya menatap lembut mata Seina dengan penub keyakinan.

Gadis itu mengangguk dengan mata yang masih menatap pada El setelah dia ingat siap pria didepannya ini.

"Elrando" ucapnya seraya menyentuh wajah El.

"Iya ini aku jadi jangan takut sekarang turun bersihkan dirimu" El magangkat tubuh Seina membawanya menuju kamar mandi.

"Aku bisa sendiri" ucap Seina.

"Baiklah setelah selesai turun ya aku tunggu dibawah, siapapun yang kamu lihat nanti disana jangan takut ada aku dan mereka juga tidak akan jahat padamu hm, masuklah pakaianmu ada di dalam sana" tunjuk El pada sebuah pintu.

Seina masuk kedalam kamar mandi lalu menutup pintunya. Sedangkan El turun kebawah untuk menyuruh Jack dna Rio masak seperti biasa jika mereka tinggal diapartemen.

1
Ida Saleh
kayaknya menarik
Erna M Jen
aduh naura mimpimu jangan terlalu tinggi nanti jatuh baru tau rasa..😃
Erna M Jen
dihalalin dulu bos biar bebas ..
Erna M Jen
mantap El ...semoga kau bisa melindungi seina..
Erna M Jen
wah bos yang dingin akhirnya mulai mencair..demi seina
Erna M Jen
pasti ciuman adalah cara jitunya
Erna M Jen
bagus ceritanya 👍👍
Erna M Jen
nyimak dulu..
djerrih leni
Thor ini ceritanya gantung ya... masih ada lanjutannya kah?... atau end di sini ya
CV.Restu Gemilang Jaya
orang sunda nih authornya
solehatin binti rail
bagussss
solehatin binti rail
bagusssss 👍👍👍👍👍💪
Sitipatimah
Lumayan
cetom😘😘
Luar biasa
cetom😘😘
investor
cetom😘😘
fisik dan psikis
Russyulfi
lanjut lagi thor
Rose Anjani
Kecewa
Cristina Arias: 9o9 bb
Cristina Arias: fvmio pgg np0 de junio vopo
total 2 replies
Rose Anjani
Buruk
Salwati 123
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!