Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Farah sedikit kaget melihat tingkah suaminya yang biasanya diam, menyapa dan pergi, kali ini tiba-tiba memeluknya dari belakang.
.
"eh sama mbak Yasmin sama mbak Elli mas." ujar Farah mencoba melepaskan diri dari Rasya yang berakhir Rasya mengendus telinga sampai leher Farah.
"mas lepasin.. Farah risih ih." Farah mencoba melepaskan diri dari Rasya dan itu membuat Rasya semakin intens dengan mengecup perpotongan leher dan wajah Farah.
"Masssss..." entah kekuatan dari mana, Farah melepaskan diri dari Rasya dan pergi menuju kamarnya.
.
..
Rasya semakin tersenyum melihat tingkah istri kecilnya itu, entah mantra apa yang dilakukan Farah, membuat Rasya yang terkenal ketegasannya menjadi seorang kucing yang sedang mengejar kelinci kecil.
.
.
Pagi mulai menampakkan diri, untuk pertama kalinya setelah pernikahan mereka, Farah dan Rasya berpelukan manis dan entah siapa yang memulainya.
.
.
"sayang sholat subuh yuk.." bisik lembut Rasya membangunkan Farah.
Farah menggeliatkan tubuhnya dan masih mode tidak sadar kalau yang dipeluknya bukan guling melainkan Rasya.
"adek lagi Halangan.. Jadi, gak sholat." Farah kembali tidur dengan posisi yang berbeda.
.
.
Rasya mendengar istrinya itu, bangkit dari tidur dan mulai menjalani rutinitas sebagai seorang muslim.
.
.
Jam menunjukkan pukul 06.30 pagi, Farah baru bangun dan sedikit linglung.
Melihat jam, Farah keget karena bangun kesiangan.
.
.
Farah beranjak dari kasur menuju kamar mandi, setelah itu Farah mengambil keranjang baju kotor untuk diCuci.
.
Setelah itu Farah membuka kulkas dan melihat bahan makanan apa yang di belinya kemarin.
.
.
30 menit Farah bercibaku dibelakang, mulai dari masak disambi cuci baju pakai mesin cuci, dan bersih-bersih tipis.
.
.
"mas Rasya kemana sih? Pagi-pagi udah ngilang aja." gerutu Farah yang baru sadar kalau suaminya tidak ada dirumah.
.
.
Hingga Farah mendengar suara derap kaki dan nyanyian dari depan perumahan nya.
.
Komando latihan pertempuran
Di sini para Raider dilahirkan
Dengan jiwa satria.. infanteri namanya
Sapta marga pedoman kita
Gunung hutan rawa laut ditempa
Itulah sahabat kita
Semangat membara.. tak kenal menyerah
Tri Dharma selalu siap sedia
Di mana... kami berada
Merah Putih selalu di dada
Tri Dharma rela berkorban jiwa
Untuk bangsa dan negara
Lebih baik gagal di medan latihan
Daripada gagal di medan pertempuran
Mari kita berlatih bersama..
Kalau tidak mau pulang nama..
Di bawah naungan Ibu Pertiwi
Tri Dharma tak pernah ingkar janji
Untukmu... bangsa dan negeri
NKRI Harga Mati.
(brak brak.. Bunyi langkah kaki para prajurit yang sedang lari pagi)
.
.
Nyanyian para anggota TNI - AD yang sedang lari pagi dengan outfit tanpa baju, dan itu seakan membuat mata para wanita yang melihat tercuci dengan sendirinya.
.
Tak hanya itu ,perut mereka tampak menggiurkan membuat para istri ini tersenyum malu-malu.
.
.
Rasya yang ikut dalam lari pagi, maleliah mata istrinya penuh damba seketika membuat jiwa laki-laki nya sedikit tergores.
Api cemburu di hatinya tiba-tiba muncul dan Rasya menatap dengan tajam Farah.. Tapi Farah tak paham dan dengan kesadaran penuh Farah duduk manis di depan dengan baju tadi malam, baju one set lucu dengan gambar winne the poo, dan bawahannya pendek dipertengahan paha Farah.
...
"berhenti Grak..."
"tanpa penghormatan Bubar Jalan."
Instruksi Rasya membuat semua prajurit bingung.. Pasalnya mereka lari di 10 putaran, kenapa baru 5 putaran sudah selesai.
.
.
Anggota sudah selesai dan mereka kembali ke rutinitas masing-masing.
"lah kok udah selesai.." keluh Farah
.
.
Ingin masuk rumah tiba-tiba ada salah satu ibu-ibu kemarin yang melihat Farah
"eh Bu Rasya." sapa ibu tersebut.
Farah yang merasa bukan namanya hanya diam dan meninggalkan ibu tersebut, dengan gosip yang hangat pula.
Ap
.
.