NovelToon NovelToon
Rumah Untuk Si Bungsu

Rumah Untuk Si Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Karir / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Kisah seorang anak perempuan terakhir yang hidupnya selalu di tentukan oleh orang tuanya,dan tidak di beri kesempatan untuk memilih untuk hidupnya.
hingga akhirnya ia pergi dari rumah, dan bertemu dengan seseorang yang mampu untuk ia jadikan rumah dan tempat bersandar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUSB 34

Semalam Nina dan Raynar tidak berbicara banyak, Nina meminta tidak membicarakan hal ini di rumah, ia takut jika nanti ada yang bangun dan mendengar obrolan mereka.

Raynar menyarankan untuk pergi berdua, selain untuk mengobrolkan hal ini juga untuk mencari suasana untuk sang istri.

Kini mereka sedang dalam berjalanan ke tempat yang mereka sendiri pun belum tau yang akan mereka tuju.

" Nina kita mau berhenti dimana ini?" tanya Raynar yang sedari tadi mengendarai motornya.

" Terserah pak, eh maksud saya mas Raynar saja" jawab Nina.

" Aku enggak tau tempat di sini Nina, kamu kan yang tau" Sahut Raynar.

" Sepanjang naik nanti banyak deretan Cafe dan tempat makan, Mas Raynar tinggal pilih mau berhenti di mana, saya ngikut" sahut Nina .

Raynar masih melajukan motornya, ada sebuah plankat sebuah nama Cafe di depan gang, Raynar memilih berhenti di Cafe tersebut, namun saat masuk ke dalam gang,ia tidak mendapati Cafe nya.

"Masih lurus mas, emang agak masuk" ucap Nina saat Raynar ingin menghentikan motornya.

" Kamu pernah kesini?" tanya Raynar.

" pernah, aku kalau stres butuh pemandangan asri aku ke daerah sini" jawab Nina.

Saat menemukan Cafe nya Raynar membelokan motornya dan memarkirkan, Saat Nina ingin melepas helm nya, ia kalah cepat dengan Raynar yang lebih dulu melepas helm yang ada di kepalanya.

" terima kasih" ucap Nina.

Nina kemudian menunggu Raynar dan mereka masuk beriringan tanpa bergandengan tangan.

" Di outdoor saja mas" ujar Nina menarik lengan sang suami.

Mereka pun menuju tempat outdoor yang langsung mengarah ke gunung merbabu, begitu indah dan cuaca yang begitu mendukung, setelah memesan makanan, Raynar mencoba untuk membuka obrolan.

" Jadi kamu mau cerita dari mana?" Tanya Raynar .

Nina sedikit menoleh ke arah Suaminya," aku boleh tanya dulu?" sahut Nina.

" Apa?" tanya Raynar.

"Mau di bawa ke mana pernikahan kita? karena sebalum saya cerita, saya harus memastikan dulu hubungan ini" jawab Nina.

" Maksud kamu? " tanya Raynar.

" Pernikahan kita terjadi begitu cepat dan tanpa persiapan yang cukup, saya punya banyak trust issue dalam hal pernikahan yang membuat saya takut menikah, tapi sekarang saya sudah menikah dengan Mas Raynar, apa mas Raynar akan menceraikan saya jika mas Raynar menemukan perempuan yang cocok dengan mas Raynar?" ucap Nina.

" Maksudnya? aku menikah dengan kamu untuk menyempurnakan ibadah" jawab Raynar.

" Tapi kita tidak saling cinta" sahut Nina.

"Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu, aku enggak mau berjanji apapun, tapi aku akan selalu berusaha untuk menjadi imam yang baik untuk kamu, dan aku tidak akan meceraikan kamu" .

" Apa saya bisa memegang ucapan mas Raynar?" tanya Nina.

" Aku bukan orang yang faham agama Na seperti kamu,tapi aku akan selalu berusaha menjadi imam yang baik, jika aku melakukan kesalahan tolong juga tegur aku" sahut Raynar.

" Saya juga bukan yang begitu faham tentang agama " jawab Nina.

" Tapi kamu pernah mondok, jadi aku rasa ilmu agama kamu pasti lebih banyak dari aku" sahut Raynar.

" Tau dari mana? belom tentu juga orang yang pernah mondok ilmu agamanya lebih bagus dari orang yang tidak pernah mondok, saya dulu bukan santriwati yang taat, saya suka melanggar " jawab Nina.

" kenapa?" tanya Raynar.

" Karena saya di paksa" jawaban simple keluar dari mulut Nina.

Nina mulai bercerita tentang keadaannya dan apa yang pernah ia alami sebelum ini kepada sang suami, Raynar menjadi pendengar yang baik untuk sang istri, ia coba untuk memahami istrinya, Raynar juga tidak menyela cerita Nina hingga Nina selesai bercerita.

Setelah bercerita raut wajah Nina tampak sedikit berubah, seperti sedikit lega membagi banyak beban yang selama ini ia tanggung dan simpan seorang diri.

" Minum dulu" ucap Raynar menyodorkan minuman yang di pesan yang bahkan kini sudah tidak panas lagi.

" terima kasih mas" jawab Raynar.

" aku boleh minta sesuatu?" tanya Raynar dan membuat Nina sedikit takut dengan permintaan suaminya.

Nina belum siap untuk memberi hak Raynar, walau itu wajib bagi Nina tapi Nina benar- benar belum siap.

" a- apa?" tanya Nina gugup.

Raynar yang seakan tau isi fikiran tersenyum hanya terkekeh geli, " Kita akan memulai hubungan suami istri yang sesungguhnya, jadi tolong jangan formal di depan ku" jawab Raynar yang membuat sedikit lega di hati Nina.

" o- okey akan sa - aku coba" jawab Nina.

" Udah dhuzur sholat dulu, mau aku dulu apa kamu dulu? atau bareng?" tanya Raynar yang mendengar suara adzan dhuzur berkumandang.

 "gantian saja pa - mas " jawab Nina yang masih sering salah panggil.

Raynar mengacak rambut sang istri yang tertutup hijab karena merasa gemas dengan istrinya, " Ya sudah kalau gitu aku dulu yaa" Ucap Raynar kemudian pergi meninggalkan Nina.

Nina menikmati pemandangan di depannya sambil meminum teh yang ia pesan tadi sambil menunggu sang suami selesai Sholat.

...****************...

Sedang di tempat lain Anin dan Malihah sedang sibuk untuk mengurus pernikahan adik iparnya, Nina sebenarnya tidak setuju jika di adakan resepsi karena ia malas mengurusnya.

Namun Anin dan Malihah yang begitu excited mengurus semuanya,namun tidak sepenuhnya Nina lepas tangan, ia hanya memilih make up saja.

" Yank ini tambahan tamu dari kakek kastara, Bunda dan juga Ayah" ujar Haris memberikan list nama tamu dari kakek kastara, Bunda Arista dan juga Ayah danu.

" banyak banget mas, ini di jamin Nina setelah acara mengurung diri seminggu, belum lagi teman bapak sama ibu" jawab Anin kala melihat daftar tamu yang mungkin lebih dari seribu orang.

" Yahh mau gimana lagi, mantu pertama bagi mereka ,kita mau nolak juga enggak mungkin itu aja anak kantor enggak ada yang di undang sama sekali" jawab Haris .

" fiks bakal ngomel sih" Jawab Maliha yang melihat deretan nama yang ada.

" Teman- Teman Nina sekitar 400 itu udah SMP, Sma, dn Sd ,untuk Raynar paling 800 an" imbuh Maliha yang sedang melihat list tamu yang di data untuk catering juga.

" nih orangnya malah pergi" sahut Anin.

" kok banyak banget Teman Nina?" tanya Wira yang baru saja pulang dari toko.

" Arlo temen SMP nya di undang semua, dia ngirimnya ke grup angkatan dan banyak yang bisa" jawab Anin.

" List Teman ibu dan Bapak udah ada Mas ?" tanya Malihah.

" belum, ibu lagi mikir siapa aja yang mau di undang" jawab Wira.

" Fiks bakal hajatan beneran ini mah, jadi inget dulu Nina selalu bilang mau intimate weeding, ehh enggak terlaksana" sahut Malihah.

" Suruh siapai Nikahnya sama CEO, cucu pertama lagi" jawab Haris.

" ASSALAMUALAIKUM "

1
Snow White ⛄☃️
gak sabar liat keromantisan Nana & ray
Snow White ⛄☃️
baguss jalan ceritanya dan karakter tokoh nya
Snow White ⛄☃️
bagus ceritanya 🙏🙏
Nana Ningrum: terima kasih kak sudah mampir 🙏 jangan lupa baca cerita author yang lain ya...
total 1 replies
Nana Ningrum
luar biasa
Elly Maryani
semangat bang Ray rebut hati Nina,,jgn kalah ma bawahan🤭...up tiap hari ya Thor,bagus ceritanya
Makhfuz Zaelanì
lanjut thor
Makhfuz Zaelanì
ini ga ada kelanjutan kah thor
Nana Ningrum: ada dong readers, di tunggu yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!