NovelToon NovelToon
[Bukan] Suami Pilihanku

[Bukan] Suami Pilihanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Queensa tak menyukai pernikahannya dengan Anjasmara. Meskipun pria itu dipilih sendiri oleh sang ayah.

Dijodohkan dengan pria yang dibencinya dengan sifat dingin, pendiam dan tegas bukanlah keinginannya. Sayang ia tak diberi pilihan.

Menikah dengan Anjasmara adalah permintaan terakhir sang ayah sebelum tutup usia.

Anjasmara yang protektif, perhatian, diam, dan selalu berusaha melindunginya tak membuat hati Queensa terbuka untuk suaminya.

Queensa terus mencari cara agar Anjasmara mau menceraikannya. Hingga suatu hari ia mengetahui satu rahasia tentang masa lalu mereka yang Anjasmara simpan rapat selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Mba Atik datang sendiri?" Queensa sedang celingukan cari sosok lain yang biasanya ikut datang saat perempuan bernama Atik itu bekerja.

"Rayhan lagi dibawa ayahnya ke Banjarmasin, katanya neneknya sakit." tutur perempuan akhir 30an itu dengan senyum tipis duduk di dekat Queensa.

Atik salah satu karyawan yang bekerja di kebun kelapa sawit milik Queensa. Janda anak satu itu mengais rejeki dengan bekerja sebagai pengumpul brondol, buah sawit yang terlepas dari tandanya.

Queensa tau sedikit cerita wanita itu, Atik bercerai dengan suaminya sejak Rayhan berumur 3 tahun, dan sekarang anak itu berusia empat setengah tahun berarti mereka sudah berpisah selama satu setengah tahun.

"Mba nggak ikut?" sembari memasukkan ponselnya ke dalam tas, Queensa bertanya lirih.

"Ayah Rayhan adalah orang yang paling aku cintai, tapi, dia juga orang yang tak ingin ku temui lagi seumur hidup." jawaban sederhana itu membuat Queensa terpana.

"Kenapa?" tanyanya ingin tahu.

"Kami bercerai karena cinta pertamanya kembali dari perantauan, aku bisa bersaing dengan orang baru, tapi sulit jika harus bersaing dengan masa lalu, karena cinta pertama sulit di lupakan, dan itu terbukti... Dia lebih memilih berbohong untuk diam-diam bertemu dengan perempuan itu,"

"Apa akhirnya mereka menikah?"

Dari raut wajahnya, terlihat perempuan itu sangat penasaran. Beruntung Atik juga orang yang blak-blakan, dia tak keberatan membagi pengalaman hidupnya.

Atik menggeleng pelan.

Kebohongan, sekecil apa pun, dapat merusak kepercayaan yang telah susah payah dibangun, menyebabkan keraguan dan ketidakamanan dalam hubungan. 

Kebohongan adalah masalah besar dan serius dalam rumah tangga karena dapat merusak kepercayaan, menyebabkan konflik, menciptakan jarak emosional, dan mengancam stabilitas pernikahan. Kejujuran adalah kunci keharmonisan, sedangkan kebohongan, sekecil apa pun, dapat memicu kebohongan lain dan menghancurkan hubungan. 

"Sekali pasangan kita berbohong, dia akan mulai terbiasa, dan akan mudah menciptakan kebohongan lainnya." Jawaban Atik menyentil hati Queensa. Mungkin prinsip Atik tak jauh berbeda dengan Anjasmara. Mereka tidak ingin dibohongi.

*******

Sekitar jam setengah empat sore, Queensa meninggalkan pabrik. Sampai di tanjakan pertama di perjalanan pulang motornya tiba-tiba mogok.

Queensa mengeluh lirih, pemukiman masih cukup jauh, sedangkan jalanan di perkebunan juga bukanlah aspal, melainkan tanah laterit.

Hari ini Mansur tidak bisa mengantarnya karena mobil sedang dalam perbaikan, karena pagi tadi cerah Queensa memilih mengendarai sepeda motor.

Queensa semakin murung saat satu persatu air jatuh dari langit. Tiba-tiba gerimis dan dia masih di tengah perjalanan.

"Sial," kesalnya sambil menengadah ke atas. Tak ada satu kendaraan pun melintas, hingga baju yang dipake mulai basah.

Tin. Tin.

Sebuah klakson berbunyi. Mobil Avanza hitam berhenti di sampingnya yang tengah berusaha mendorong motor.

"Mba Queensa, motornya kenapa? Ayo ikut kita aja, hujan Mbak." seru seseorang yang membuka jendela mobil. Queensa kenal, pria itu juga merupakan karyawannya.

Tidak ada pilihan, hujan semakin deras, Queensa membiarkan pria itu turun mendorong motornya sampai di puncak, kemudian pria itu masuk mobil dan menghubungi temannya untuk mengurus motor Queensa.

Tiba-tiba dari kursi kemudi sebuah jaket terulur kearah perempuan itu.

"Ambil mba, kamu basah. Nanti masuk angin." pria yang membantunya mendorong motorlah yang bicara, sementara dari balik kursi kemudi tetap sunyi.

Ragu-ragu Queensa meraih jaket itu, saat sudah berada di tangannya dia merasakan aroma familiar dari pakaian tersebut.

Meski ragu dia tetap memakainya, tak lupa mengucapkan terima kasih.

Hujan benar-benar turun lebih deras, mobil melaju dengan kecepatan sedang, beruntung mereka tidak harus melewati turunan terjal yang membahayakan, hanya sekali pendakian dan jalanan datar.

Entah karena hawa dingin yang membuatnya nyaman, atau justru karena aroma familiar yang membuai, mata Queensa terpejam dan mulai lelap.

Queensa terjaga saat pria yang duduk disampinya pamit turun di pos jaga, pria itu berpamitan dengan sopan sebelum menitipkannya pada si pengemudi, dan berpedan agar Ia di antarkan hingga ke rumah.

"Maaf merepotkan." sudah sekitar dua menit mobil itu berjalan, Queensa baru berani bicara.

"Ga papa," jawaban itu singkat, tapi suara yang Queensa dengar seperti aliran listrik yang menyengat jantungnya.

Suaranya....

"Belok kiri!" buru-buru Queensa mengarahkan takut salah belok, tapi mobil itu sudah berada di jalur seharusnya.

"Apa dia juga karyawan ku?" batin Queensa, sambil menilik ke spion tengah guna melihat wajah si pengemudi.

Ck!

Pria itu menggunakan masker dan topi. Matanya juga fokus di jalan, Queensa benar-benar tak bisa melihat, bahkan sorot matanya.

"Sudah sampai!" kalimat itu membangunkan Queensa dari lamunan, seketika ia mematung, saat pria itu membukakan pintu untuknya.

"Istirahat yang cukup, jangan capek-capek! Masalah motor biar diantar oleh Pak Agus."

Queensa terpaku lama, membeku tanpa bisa berkata-kata. Padahal kakinya sudah menapak di tanah. Hingga saat mobil Avanza itu menjauh dari pekarangan rumahnya, Queensa baru tersadar, air mata sudah membasahi pipi.

"Mas... Ternyata kamu... "

1
Felycia R. Fernandez
Anjasmara
Felycia R. Fernandez
naaah... Queensa banget neee
😆
Felycia R. Fernandez
kamu sudah berkorban dan kamu sudah berjuang Anjas
Jiah Ramdani
thorr up nya banyak² dong
YuWie
Quen kah
Felycia R. Fernandez
sapa Nih?? apa jodoh Anjas berikutnya
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
semangat upnya thor... bagusss ceritanyaa
Felycia R. Fernandez
tetap semangat kk Thor 💓
Felycia R. Fernandez
heleh...🤬🤬🤬🤬🤬🤬
YuWie
mau menjelaskan yg bgmn affin... kejadian sebenarnya bgmn..kok malah quen plg sama dirimu bukannya april
nikatha
semangat kk otor smg up nya lancar g lama2 yaa /Smile/
Heni Fitoria
💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Ais
smoga msh ada takdir jodohnya quen dan anjas
Felycia R. Fernandez
ini yang dulu dipikirin Queen ,yang disangkanya Anjas hanya mau hartanya saja.padahal harta Anjas lebih banyak dari punya ayahnya
Felycia R. Fernandez
mending pisah aja Anjas, jangan jadi bucin tolol
YuWie
gak bisa komen apa2sama kamu Q..kupikir kamu kecelakaan nya sama temen wanita mu naik motor..ealahhh ternyata sama crush mu..suami mana yg gak marah coba. sdh bayinya gogrok sama laki2lain. benar anjas, tinggalkan saja Q yg masih egois. Sadarnya krn donor ginjal yg anjas lakukan bkn dari hati, makanya masih ngabotin pacarnya wae.
Ais
semangat thor ditunggu terus updateny makasih
YuWie
ya sdh biaralan aja anjas menyendiri... toh kamu yg salah
Felycia R. Fernandez
makasih kk Thor udah sempatkan untuk up kk🙏
Felycia R. Fernandez
kapoook kan...
makanya gak usah sooook...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!