NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Baru saja Sara pulang ke rumah keluarga Varamus setelah bekerja satu shift penuh. Dia melihat banyak sekali gaun ada di ruang tengah. Jumlahnya sekitar empat atau lima puluh gaun di ruangan tengah yang luas dan tinggi. Untuk siapa semua gaun malam ini? Pikir Sara.

Lalu terlintas di pikirannya pesta yang disebutkan oleh ibunya tadi siang. Apa semua gaun ini dipersiapkan oleh Marco? Untuknya? Apa benar pria itu akan melakukan apa yang dikatakan? Mengajaknya pergi ke semua acara termasuk pesta besok?

Tapi belum sempat Sara merasa gembira, seorang wanita kecil keluar dari deretan gaun itu dan menyombongkan diri.

"Lihat ini Nek, Kak Marco ternyata masih mengingatku. Lihat semua gaun cantik ini. Dia memesan semua ini untukku!!" seru Naya, wanita kecil itu.

Sara melihat sinar kebahagiaan dari mata wanita kecil dan merasa sangat bodoh. Kenapa dia sempat berpikir semua gaun ini adalah untuknya?

"Bagaimana? Apa kau senang? Marco memesan semua gaun ini untuk kau pilih ke pesta besok. Apa kau senang?"

"Senang?? Senang sekali Nek. Sangat senang!!" seru wanita kecil itu.

Sara berjalan dekat dinding dan pergi ke lantai dua. Baru saja dia melewati tiga anak tangga, rupanya wanita kecil dan Nyonya Besar menyadari kehadirannya.

"Apa yang kau lihat?" bentak Nyonya Besar padanya.

"Kenapa Nek? Ohhh, si wanita penggila uang. Kenapa kau sudah pulang? Bukannya harusnya kau bekerja sampai malam untuk mengumpulkan uang yang sangat kau sukai itu?" tambah wanita kecil.

Sara menunduk hormat pada Nyonya Besar.

"Maaf saya mengganggu Anda" katanya pasrah.

"Kebetulan kau ada disini! Lihat ini! Semua gaun ini telah dipesan khusus oleh cucuku untuk Naya! Apa kau dengar itu? Jadi jangan merasa besar kepala hanya karena sekarang Marco memperlakukanmu dengan baik. Itu hanya karena masalah amnesianya. Bukan karena Marco menyukaimu lagi!!" terang Nyonya Besar memaksa Sara kembali pada tempatnya.

"Benar itu. Kak Marco yang sebenarnya sangat mencintaiku. Lihat semua gaun ini! Kak Marco sudah memesan semua gaun ini jauh-jauh hari. Hanya agar aku bisa memilihnya!! Dan kami akan pergi ke pesta sebagai pasangan!!"

Wanita kecil berputar memamerkan gaun berwarna biru yang cantik. Untuk wanita muda seperti Naya Leira, warna biru memang terlihat pas sekali. Bahkan pria itu tahu warna yang cocok untuk wanitanya.

"Jangan menanamkan ide lain pada Marco yang sedang bingung. Marco hanya akan hidup bersama cucu menantu pilihanku. Dan itu bukan kau!!" tegas Nyonya Besar.

Sara mengangguk lemah ketika wanita kecil mendekat ke arahnya.

"Kalau kau masih waras, jangan berpikiran aneh-aneh pada kak Marco. Perlakukan dia seperti majikanmu!! Majikanmu!! kau mengerti!!!??" bisik wanita kecil itu lalu kembali berputar-putar membuat gaun biru melayang lembut diterpa angin.

Sara tidak menjawab dan melihat Nyonya Besar penuh kebahagiaan membantu wanita kecil memilih gaun lain untuk dicoba. Dan Sara? Dia hanya bisa berjalan lalu masuk ke kamar.

Sebelum meletakkan tas di meja, dia melihat pantulan di cermin dan menemukan dirinya masih menggunakan seragam petugas kebersihan. Bila dibandingkan dengan wanita kecil dengan semua gaun mewahnya? Sungguh jauh sekali perbedaannya.

Meski pria itu sedang kehilangan ingatan dan kini bersikap begitu baik padanya, Sara tak berani lagi berharap.

"Bagaimana dengan ini Nek?" tanya Naya pada Nyonya Besar.

"Bagus"

"Nenek kenapa? Apa nenek terganggu dengan kehadiran wanita penggila uang itu? Dia memang tidak tahu malu. Begitu arogan dengan hilangnya ingatan kak Marco"

"Iya"

Setelah menjawab singkat, Nyonya Besar hanya diam lalu mengingat raut wajah wanita penggila uang yang dimaksud oleh calon cucu menantunya itu.

Sama sekali tidak ada raut wajah kesal atau air mata. Sejak kapan wanita itu tidak lagi sedih karena kehadiran Naya?

"Nenek kenapa?" tanya Naya.

Nyonya Besar segera merubah wajahnya. Kembali tersenyum hangat pada cucu menantunya yang paling cantik dan manis.

"Tidak apa-apa. Bagaimana? Kau sudah memutuskan gaun mana yang kau sukai?"

"Naya bingung dengan tiga gaun"

"Tiga gaun?"

"Iya, Naya ingin tampak cantik dan anggun dengan gaun berwarna biru. Tapi gaun berwarna emas yang cantik itu membuat Naya menjadi pusat perhatian. Akan sangat menyenangkan kalau Naya terlihat menonjol daripada semua wanita di pesta itu"

"Dan gaun yang satunya?"

"Yang berwarna hitam. Gaun itu membuat Naya tampak lebih dewasa karena belahan dadanya begitu rendah. Tapi Nenek pasti tidak menyukainya. Hanya saja, itu akan lebih mudah membuat kak Marco tertarik pada Naya. Karena tubuh Naya akan sedikit terlihat. Tapi Naya takut akan terlihat murahan. Nenek pasti tidak akan menyukainya"

Nyonya Besar menghapus wajah wanita yang tak lagi sedih itu dari pikirannya. Calon cucu menantunya ini lebih baik daripada wanita itu. Begitu polos sampai tidak berani menggunakan gaun yang terbuka. Hanya karena takut Nyonya Besar tidak menyukainya. Sungguh calon istri yang sempurna untuk cucunya.

"Pakailah yang hitam! Yang kita butuhkan adalah membuat Marco cepat tertarik padamu. Kalau memang ini caranya. Maka kita harus melakukannya"

"Nenek!!! Nenek memang sangat mengerti Naya!" seru calon cucu menantunya dengan suara yang imut sekali. Membuat Nyonya Besar bahagia.

"Tapi untuk berjaga-jaga, bawa pulang dua gaun lain yang kau sukai."

"Nenek memang menyayangi Naya. Terima kasih!!"

Setelah calon cucu menantunya pergi, Nyonya Besar segera memerintahkan pelayan membereskan semua gaun di ruang tengah. Semua gaun harus masuk lagi ke mobil butik yang sengaja dia datangkan hanya untuk calon cucu menantunya itu.

"Kenapa banyak mobil butik mewah di depan rumah?"

Terlambat. Cucunya sudah pulang sebelum mobil-mobil butik itu pergi.

"Nenek harus memilih gaun untuk datang ke pesta besok"

"Nenek tidak pernah memilih gaun. Nenek sudah memiliki perancang gaun pribadi" ucap Marco tidak salah.

"Kau sudah ingat?" tanya Nyonya Besar berusaha mengalihkan pembahasan.

"Untuk siapa semua gaun itu? Aku sangat tahu kalau nenek tidak mungkin mendatangkan semua orang itu untuk Sara"

"Untuk siapa??? Wanita itu?? Siapa yang akan mendatangkan semua gaun itu untuk wanita penggila uang? Lagipula wanita itu tidak boleh datang ke pesta. Hanya akan mengganggu acara saja!" kata Nyonya Besar jelas menunjukkan kebenciannya.

"Nenek!!!" bentak Marco mengejutkan Nyonya Besar.

"Demi wanita itu kau berani membentak Nenek? Satu-satunya keluargamu?? Nenek tidak peduli. Nenek tidak mau ada wanita itu di pesta besok. Kalau kau ingin datang ke pesta dengan wanita itu. Kau akan melihat nenek mati berdiri sekarang juga!!" jerit Nyonya Besar menegaskan pendiriannya.

Dia tidak ingin melihat wanita penggila uang itu lagi di sisi cucunya. Yang dia inginkan adalah Naya. Calon cucu menantu idamannya. Di pesta besok, Nyonya Besar telah berniat mendekatkan cucunya dengan Naya lagi. Dan tidak ada yang boleh mengganggu. Dia akan memastikan hal itu.

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!