Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah Dari Wei Tan
"Akh...Akh..."
Suara teriakan bergema di mana-mana, tiba-tiba di tengah-tengah pasukan sebuah teriakan terdengar,
"Ah... Musuh sudah masuk ke tengah formasi, lindungi diri kalian masing-masing orang yang di samping kalian adalah Mus.." belum sempat ia menyelesaikan perkataannya suara tebasan terjadi.
Sebuah formasi yang tadi Masih terjaga kini sudah sangat kacau, sementara itu dari kejauhan Wei Tan sangat terkejut, rencana Wu Tian berhasil sepenuhnya, kejadian di balik kabut yang sebenarnya adalah pasukan Wei Tan tidak menyerang.
Mereka hanya mengirim beberapa pendekar terkuat mereka yang sudah di atur untuk mengacaukan formasi mereka, kini pasukan Kekaisaran Shu terus menyerang sesama mereka tanpa mereka sadari.
"Ahh ada musuh" teriakan-teriakan terus berlanjut, darah menyebar ke segala arah.
"Dengar semua, kalian sudah di jebak, tidak ada satupun musuh, tetaplah tenang" Teriak Ji Bin sekuat tenaga.
Tapi percuma Ji Bin berteriak kuat, suara nya tenggelam di antara banyak nya teriakan dan suara pedang yang beradu.
Ji Bin kemudian memfokuskan energi chi untuk mengeraskan suaranya, akan tetapi saat ia hendak berteriak ia merasakan sebuah serangan dari arah belakangnya, Ji Bin berusaha sekuat tenaga untuk mengelak namun ia tetap terkena serangan.
Ia tidak bisa melihat siapa yang menyerangnya, walaupun Ji Bin tidak mati tapi sebuah tusukan mengenai perutnya, darah terus mengucur deras, Ji Bin tentu semakin panik, wajahnya semakin pucat.
Ia yakin jika tidak ada pengobatan dan keadaannya terus seperti itu ia akan mati, ia mengeluarkan beberapa pil dari balik pakaiannya, pil penyembuhan tingkat tinggi.
Ji Bin meminum pil itu kemudian pergi menjauh ke tempat yang ia rasa aman dari serangan, sementara itu ia tidak perduli lagi dengan pasukan nya, saat ia sibuk untuk menyembuhkan dirinya.
Sebuah kesalahan Ji Bin langsung mencerna pil yang ia minum di sembarang tempat, walau Ji Bin merasa tempat itu seharusnya sudah aman.
Namun hal itu adalah sebuah kesalahan, Saat Ji Bin fokus memulihkan diri ratusan anak panah terbang ke arahnya, ia sadar akan anak panah yang datang namun sekeras apapun ia berusaha ia tidak akan sanggup menangkis ratusan anak panah.
1 jam kemudian berlalu, kabut yang begitu tebal juga menipis, dan terlihat banyak bangunan hancur dan yang paling banyak adalah mayat yang berserakan, beberapa prajurit yang berhasil bertahan di bunuh dengan panah prajurit Beihua.
Sementara itu Wei Tan tubuhnya bergetar, ia tidak menyangka ia berhasil mengalahkan musuh tanpa satu pun korban, sehebat apa pun pemimpin perang biasanya tetap akan jatuh korban, namun dengan rencana Wu Tian hal itu bukanlah hal yang mustahil.
Pasukan Beihua kini sedang mengurus semua mayat musuh, semua senjata di lucuti, ini adalah rampasan perang, bahkan tanpa korban sedikitpun, sedangkan Wei Tan saat ini sedang menemui Wu Tian di ruang biasanya.
"Wu Tian, aku sangat berterimakasih dengan rencana mu ini, aku yakin jika kau tidak memberikan rencana hebat ini mungkin ini adalah akhir Beihua" Wei Tan mengucapkan rasa terimakasih nya ke Wu Tian dengan wajah dipenuhi senyum.
"Tidak masalah pemimpin Wei, saat ini aku merupakan bagian penghuni kota Beihua, sudah sewajarnya jika aku ikut turut membantu" Jawab Wu Tian dengan rendah hati, tapi tidak ada yang tau isi hati Wu Tian saat ini hanya ''harta, harta, harta''.
Wei Tan kemudian untuk membalas jasa Wu Tian ia akan melaporkan kejadian itu ke ibukota kekaisaran, agar Wu Tian mendapat hadiah yang pantas, Wei Tan saat ini hanya bisa memberikan beberapa sumber daya kepada Wu Tian, dan sebuah pedang berat yang ia miliki.
Pedang berat itu merupakan pedang besar dengan lebar 30 cm dan panjang 1,4 meter, sebelumnya Wei Tan ingin memberikan pedang berukuran seperti biasa namun ia tidak memiliki pedang yang berkualitas tinggi, dan saat Wu Tian tau ia memiliki pedang besar dan lebih berkualitas Wu Tian lebih memilih pedang tersebut.
