Pernikahan Semalam

Seperti yang sudah di janjikan Ruqayyah malam tadi, dia akan menjadi alarm untuk Abidzar sang suami, bahkan Ruqayyah harus berulang ulang kali menghubungi Abidzar.

Sedikit geram, bagaimana bisa Abidzar bukan menjawab telfon nya, malah di reject.

Dan saat panggilan nya di jawab bahkan Ruqayyah sudah selesai melaksanakan sholat subuh nya.

‘’emmm…’’ dehem Abidzar dengan nada malas dan mata masih terpejam

‘’mau kesiang lagi sholat subuh nya..??’’ tanya Ruqayyah

Pertanyaan Ruqayyah membuat kantuk Abidzar hilang seketika.

‘’Astagfirullah, ini saya mau sholat..’’ balas Abidzar buru-buru menuju kamar mandi sedangkan handphone nya dia letak begitu saja.

Ruqayyah hanya bisa geleng-geleng di sebrang sana, sedangkan Abidzan lanjut melaksanakan sholat subuh nya setelah selesai wudhu dan mengganti pakaian nya.

🍂

Seperti yang sudah di janjikan oleh Mama Salma, siang ini mereka akan makan siang bersama, Ruqayyah pergi dengan naik taksi online, karna saat akan berangkat tadi mobil Ruqayyah di pakai untuk mengantarkan pesanan kue.

Abidzar sudah menunggu di depan pintu masuk restauran, heran melihat Ruqayyah yang turun dari taksi online.

‘’Kok naik taksi online..??’’ tanya Abidzar saat Ruqayyah sudah berada di hadapan nya

‘’Mobil di pakai..’’jawab Ruqayyah

‘’Kenapa gak minta jemput..??’’ tanya Abidzar

‘’gak apa kok, kan banyak taksi online..’’ jawab Ruqayyah

Abidzar tak menbalas ucapan Ruqayyah, karna percuma juga jika harus di balas, Abidzar meraih tangan Ruqayyah, membawa Ruqayyah menuju private room, dan sudah ada kedua orang tua Abidzar di dalam.

Abidzar mengenalkan Ruqayyah ke sang Papa, Papa pun membalas dengan hangat, Papa Prasetya juga berulang kali meminta maaf dengan apa yang Abidzar lakukan, bahkan Papa Prasetya sempat bilang.

‘’Jika Abi membahas mengenai biaya operasi Bunda, bilang langsung ke Papa, biar Papa yang melunasi nya..’’ ujar Papa Prasetya

‘’hutang tetap hutang , dan wajib di bayar om, eh Pa maksud Ayya..’’

‘’Dia memberika nya saat kalian sudah sah, jadi itu bukan hutang..’’ ujar Mama Salma

‘’tapi akad nya hutang Pa, Ma…’’ujar Ruqayyah

‘’kenapa kita jadi bahas hutang sih, Abi itu gak merasa memberi hutang, Abi niat memberi bantuan, ya memang di awal nya Abi yang meminta syarat itu..’’ Balas Abidzar

‘’Tuh Ayy, dengar kan kata Abi ..??’’ tanya Mama Salma

Pasrah, jika sang pemberi sudah menyampaikan itu bukan hutang dia bisa apa. tapi di dalam hati nya dia tetap ingin bisa melunasi nya.

Ruqayyah tidah bisa lama-lama,karna masih ada desain yang harus dia selesaikan, dan saat ini dia sudah berada di dalam mobil Abidzar.

‘’Gimana sholat subuh nya..?’’ tanya Ruqayyah

‘’berat…’’ jawab Abidzar jujur

"Ada kisah menarik tentang sahabat nabi SAW ini, yaitu pada suatu hari Ibnu Ummi Maktum "

"mau dengar..??" tanya Ruqayyah dan Abidzar membalas dengan anggukan

"Beliau walaupun buta tapi tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah, sehingga walaupun jalannya pelan-pelan namun pasti beliau sampai ke masjid untuk shalat berjamaah"

Abidzar nampak Fokus mendengar kan cerita Ruqayyah sembari menyetir.

"Pada saat mau shalat berjamaah di jalan beliau tersepak batu sehingga beliau jatuh terlungkup. Dan saat mau bangkit ada seorang anak muda yang mau menolong beliau maka beliau sangat senang sekali"

"Ternyata pemuda ini mau menolong Ibnu Ummi Maktum setiap hari maka membuat Ibnu Ummi Maktum sangat senang,  karena beliau menjadi mudah untuk pergi shalat berjamaah"

"Hari-hari pun berlalu sehingga membuat Ibnu Ummi Maktum menjadi penasaran maka beliau menanyakan kepada anak muda yang selalu membantu beliau. Ibnu Ummi Maktum menanyakan kepada anak muda itu" siapakah kamu? Anak muda itu menjawab"saya hamba Allah", Ibnu Ummi Maktum menanyakan lagi" siapa namamu, ? jika kamu tidak menjawab maka jangan membantu saya lagi, saya tidak Sudi dibantu sama orang yang saya tidak mengenal namanya."

"Maka anak muda tersebut menjawab" saya Iblis". Dengan jawaban itu membuat Ibnu Ummi Maktum terkejut sehingga beliau penasaran mengapa Iblis mau membantu beliau shalat berjamaah. Padahal, Iblis wataknya tidak senang melihat orang shalat, apalagi shalat secara berjamaah. Dan ini ada Iblis mau membantu sehingga membuat aneh bagi Ibnu Ummi Maktum"

"Dengan rasa penasaran Ibnu Ummi Maktum menanyakan lagi kepada Iblis' mengapa kamu mau membantu saya untuk shalat berjamaah'?. Jawab anak muda ( Iblis), saya membantu kamu karena pada saat kamu jatuh kemarin, Allah swt sudah mengampuni setengah dari dosa kamu sehingga saya Iblis) berinisiatif supaya kamu tidak jatuh lagi, supaya dosa kamu masih ada setengahnya lagi. Sebab jika kamu jatuh sekali lagi semua dosa kamu akan di ampuni oleh Allah SWT"

"Dapat jawaban begitu dari anak muda (Iblis) maka Ibnu Ummi maktum mengusir Iblis tersebut dan bilang"jangan pernah membantu saya lagi"

"Hikmah dari kisah sahabat Nabi SAW bahwa shalat berjamaah sangat banyak pahalanya dan bagi yang selalu melakukannya maka Allah SWT melipat gandakan pahalanya, apalagi di Bulan Ramadhan maka pahalanya berlipat 70.000 kali lipat. oleh karena itu, tidak ada alasana bagi seorang muslim untuk meninggalkan shalat lima waktu secara berjamaah"

"khususnya para kaum laki-laki, karna Rasullullah sebagai suri tauladan kita tidak pernah meninggalkan Sholat berjamaah"

"Dan mengenai beratnya sholat subuh itu sangat di akui, tidak hanya Subuh, tapi Isya pun begitu, Rasullullah bersabda"

“Dari Abu Hurairah berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, "Sholat yang dirasakan berat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya dan sholat subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga sholat didirikan, kemudian kusuruh seseorang dan dia mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar untuk menjumpai suatu kaum yang tidak menghadiri sholat, lantas aku bakar rumah mereka." (HR Muslim)

"Begitu pas moments nya untuk kita meninggalkan sholat Isya dan Subuh, Kenapa coba??" tanya Ruqayyah

"kenapa ??" tanya Abidzar

"saat isya kita sudah lelah beraktifitas, itu adalah moment kita istirahat, bahkan bisa di tambah malas karna kita merasa kenyang baru selesai makan"

"Sedangkan Subuh adalah moment nikmatnya tidur.."

"jadi gak heran kita segitu mudah untuk meninggalkan nya"

Abidzar menepikan mobil nya, termenung sejenak, begitu dirinya jauh dengan Allah padahal begitu nikmat besar yang Allah berikan.

Rezeki tanpa batas yang Allah berikan, keluarga yang lengkap, Harta , Tahta.

Papa dan Mama tak bosan mengingatkan, tapi dirinya seakan menganggap itu semua sepele.

"Kenapa?? kok berhenti??" tanya Ruqayyah

"huuft..." Abidzar membuang napas panjang

"Gak papa, kita lanjutkan perjalanan" ujar Abidzar di menit berikutnya.

Ruqayyah tahu itu semua tidak mudah, tapi dia bersyukur Abidzar mau belajar memperbaiki diri, sulit memang.

Karna kesulitan dalam Hijrah itu adalah Istiqomah.

Sholat sering di anggap sepele padahal sudah jelas itu wajib, sama hal nya seperti wanita di wajibkan berjilbab dengan benar.

Sudah tahu meninggalkan sholat itu dosa, tapi masih sering meninggalkan nya.

Sudah tahu berjilbab dan menutup aurat itu wajib, tapi masih banyak yang bangga mengumbar auratnya.

Tanpa Ruqayyah sadari mobil Abidzar sudah berada di depan d'Zakira Bakery.

"Udah sampai...." ujar Abidzar

"Alhamdulillah Makasih, kalau gitu saya turun dulu..." ujar Ruqayyah

"hati-hati kerja nya.." ujar Abidzar

"Pak Abi juga hati-hati, dan jangan lupa sholat nya" balas Ruqayyah

Ruqayyah mengulurkan tangan nya, Abidzar sedikit bingung.

"Salim..." ujar Ruqayyah sembari tersenyum sumringah

Abidzar kaget dengan permintaan Ruqayyah tapi dengan cepat di ulurkan tangan nya, lalu di raih Ruqayyah, Tangan Abidzar pun di cium takzim oleh Ruqayyah.

Sedikit ragu, Abidzar mendekat kan kepalanya, sempat terhenti, tapi Ruqayyah memejamkan mata nya perlahan, seakan memberi kode.

Senyum Abidzar mengembang,.lalu kembali di dekat kan nya kepalanya hingga bibir nya mengecup kening Ruqayyah.

"masuk lah, besok kita harus segera bicarakan semua ke bunda..." ujar Abidzar

Ruqayyah menjawab dengan anggukan

"hmmm..." dehem Ruqayyah

"kenapa..??" tanya Abidzar

"cuma mau bilang..."

" Boleh Kerja Keras, tapi Sholat itu Prioritas, sekalipun banyak Aktivitas, karna itulah Muslim Cerdas" ujar Ruqayyah

"Assalamualaikum" salam Ruqayyah sambil keluar dari dalam mobil.

🍂🍂🍂

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. @cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran