NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Polisi

Di Jodohkan Dengan Polisi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:24.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Natalia Okan

Devanya Putri Erlangga adalah putri dari pengusaha kaya yang bernama Danu Erlangga. Saat ini dia masih kuliah semester lima dan dia sangat populer di Kampusnya karena kepintaran dan kecantikannya. Namun dia tidak mengetahui jika dirinya adalah anak dari istri kedua Danu Erlangga.Orangtuanya merahasiakan itu darinya.Hingga ibunya meninggal dan papanya pun kembali tinggal dengan istri pertamanya di Kota lain.Karena merasa papanya sudah tidak sayang lagi, Devanya pun berubah drastis.Dia tidak lagi fokus dengan kuliahnya, hari-hari di laluinya dengan bersenang-senang dengan pacar dan juga sahabatnya.Setiap malam mereka selalu pergi ke Club dan menghabiskan waktu di sana.Sehingga papanya pun tidak tau lagi bagaimana cara mendidik anak gadisnya tersebut, hingga akhirnya diapun di jodohkan dengan anak pembantunya yang seorang polisi. Penasaran?? baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Karena kepalanya masih berat Anya tidak berniat untuk berangkat ke Kampus hari ini. Saat keluar dari kamar mandi, Anya melihat di meja belajarnya sudah tersedia sepiring nasi goreng dan juga segelas susu hangat yang sudah di siapkan oleh Adit. Wangi nasi goreng itu menyengat ke hidungnya dan membuatnya menjadi lapar. Tapi di tahannya, dia tidak ingin memakan makanan yang sudah di siapkan Adit tersebut.

Dreett.. Dreett... Tiba-tiba ponselnya berdering, dan nama Meysa tertera di layar ponsel itu.

"Iya Mey.." sahut Anya dengan suara lirih.

"Gimana keadaan lo sekarang Nyak? kita khawatir banget tau nggak, lo kan nggak biasa minum.." ujar Meysa dari ujung sana.

"Kepala gua masih berat ni, dan kayaknya gua nggak bisa datang ke kampus deh.."

"Ya udah, kalau gitu kita ke rumah lo sekarang ya, karna ada sesuatu yang ingin kita tanyakan.."

"Nanya apa??"

"Pokonya lo tunggu aja di rumah, kita OTW sekarang.." ucap Meyaa seraya memutuskan sambungan telponnya.

'Meysa mau nanya apa ya? kok serius amat kayaknya. Apa jangan-jangan tadi malam gua keceplosan lagi. Hadeeehh, mamp*s gua. Gua mesti jawab apa?'

Anya memutar otaknya mencari jalan agar Meysa dan Adel tidak curiga padanya. Karna saat ini dia belum siap untuk mengakui bahwa dirinya sudah menikah dengan Adit mengingat Adit masih berhubungan dengan Ayu. Anya juga takut jika sampai mereka bercerai sahabatnya itu akan menertawakan dirinya dengan status janda apalagi sekarang dia masih kuliah.

Benar saja tak lama kemudian sahabatnya itu benar-benar datang ke rumahnya. Dan mereka langsung menatap Anya penuh curiga.

"Kok gitu banget liatnya?" tanya Anya.

"Nyak, lo harus jujur ke kita. Kapan lo nikah sama mas Adit??" tanya Meysa penuh selidik.

"Nikah? siapa yang nikah?" Anya pura-pura tidak mengerti.

"Udah lah Nyak, lo nggak bisa lagi nutupinya dari kita.."

"Nutupi apa sih? gua nggak ngerti kalian ngomong apa.."

"Tadi malam kita tu denger lo bilang mas Adit itu suami lo.."

"Gua nggak ngomong kayak gitu. Mungkin kalian salah dengar, kitakan sama-sama mabok.." Anya berkilah.

"Kita nggak mabok Nyak, lo sendiri yang mabok. Dan ketika mas Adit datang lo langsung menyebutnya sebagai suami.."

"Hahaha.., emang kalian percaya gitu sama ucapan orang mabok?"

"Iya percaya dong, lo tau nggak ucapan orang mabok itu adalah ucapan yang paling bener.."

"Meysa, Adel, gua nggak mungkin merahasiakan sesuatu apapun dari kalian. Jika bener gua udah nikah, cincin kawinnya mana coba?" ucap Anya seraya mengangkat kedua tangannya dan memperlihatkan jari-jarinya. Kebetulan dia dan Adit memang belum memiliki cincin kawin karena waktu itu pernikahannya sangat mendadak dan tidak di rencanakan.

"Bisa aja kan lo simpen.." sahut Adel.

"Udahlah Nyak, lo jujur aja. Tenang aja, kita nggak akan bocorin rahasia lo kok. Lagian aneh, masa cewek dan cowok lajang tinggal satu rumah tanpa ikatan pernikahan. Apa kata orang? bisa-bisa di grebek warga lo.." Ancam Meysa.

Mana mungkin itu terjadi karena papi Anya sudah bertindak semestinya. Bahkan papi Anya sudah melapor kepada RT/RW bahwa anaknya itu sudah menikah. Tentu saja orang di komplek itu sudah tau.

"Udah ah, gua lapar. Gimana kalau kita masak? gua udah beli banyak banget persediaan di dapur, tapi belum gua sentuh kan kasian mubazir.." Anya mencoba mengalihkan percakapan.

"Anyaaaa,, lo yang bener aja. Sejak kapan sih kita bisa masak?"

"Ooh iya.. ya..." Anya menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Apa bedanya dirinya dengan sahabatnya itu, sama-sama tidak pernah menyentuh dapur. Masak mie instan aja mungkin mereka tidak bisa.

"Lagian kita udah sarapan di Kampus tadi.." sahut Adel.

"Jadi lo berdua udah dari kampus, terus ngapain datang ke sini??"

"Iya buat memastikan itu Anyaaa, kita nggak bisa tidur semalaman saking penasarannya.." gusar Meysa.

"Lebay deh kalian, orang mabok di percaya.." Anya mencibir.

"Ya ampun Meysa..., gua baru ingat kalau hari ini gua ada janji sama buk Viola, kita harus ke kampus sekarang.." ucap Adel sambil berdiri dari duduknya.

"Ya udah Nyak, kalau gitu kita pergi dulu ya. Ingat, lo masih kita pantau ! awas kalau berani bohongin kita.." ancam Meysa seraya menunjuk Anya. Lalu mereka pun pergi meninggalkan rumah Anya.

"Aman... aman..." Anya mengusap dadanya..

Setelah itu Anya kembali lagi ke kamarnya, karna perutnya sudah tidak bisa di ajak kompromi. Dia tidak punya pilihan lain selain memakan nasi goreng buatan Adit, toh orangnya juga nggak ada di rumah.

Suapan pertama Anya sudah bisa merasakan nikmatnya nasi goreng buatan Adit yang tidak kalah dari buatan bik Sumi. Maklum laki-laki itu sudah hidup mandiri sejak dulu.

"Ammmm.., enak banget ternyata.." Anya terus menyendokkan nasi goreng itu ke mulutnya hingga tak tersisa.

Tak lama kemudian Anya mendengar suara mobil Adit yang sudah pulang. Dengan cepat Anya kembali ke ranjangnya dan menyelimuti tubuhnya hingga dada lalu memejamkan matanya seolah-olah sedang tidur nyenyak, padahal dia sama sekali tidak nyaman karna perutnya terasa kembung kekenyangan.

'Mas Adit kenapa udah pulang sih? Ahh gerah nih'

Ceklet... Adit membuka pintu kamarnya, di lihatnya Anya masih tidur. Lalu dia melihat piring yang berisi nasi goreng sudah habis tak tersisa. Seketika Adit menyunggingkan senyumnya. Kemudian dia menghampiri Anya dan duduk di tepi ranjang.

"Anya.." panggil Adit lembut sambil meletakkan tangannya di kening Anya.

Anya tidak bergeming sama sekali, dia merasakan keringatnya mengalir deras di punggungnya.

'Sepertinya Anya sakit, tapi kenapa badannya tidak panas? Apa sebaiknya bawa ke rumah sakit aja ya?'

Adit menyelipkan anak rambut Anya ke belakang telinga. Dia terus tersenyum menatap wanita cantik yang sudah menjadi istrinya itu. Sungguh tidak pernah terbayangkan olehnya jika akan menikah dengan anak majikan ibunya tersebut.

'Mas Adit kenapa masih di sini sih, gua udah nggak kuat nih gerah banget'

Akhirnya Adit keluar kamar juga setelah mendapat telpon dan mengatakan akan segera ke sana. Entah siapa yang menelponnya, Anya pun tidak tau. Karena sudah merasa aman, Anya pun segera bangun dan membuka selimutnya.

"Akhirnya gua bisa bernafas lega.." ucapnya sambil tersenyum puas.

Namun tiba-tiba saja Adit kembali lagi ke kamar, dan Anya pun sangat terkejut seketika dia mengubah ekpresinya dia membrengut dan membuang mukanya ke luar jendela.

"Anya, kamu udah bangun? " tanya Adit seraya menghampiri istrinya itu.

'Hadeh, ngapain sih mas Adit balik lagi?'

"Gimana, apa kamu udah baikan? nggak pusing lagi kan?"

Anya hanya menggelengkan kepalanya.

"Syukurlah.." Adit tampak lega dan senyum manis tercipta dari bibirnya.

"Mas, aku ingin kita bercerai.." tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut Anya.

"Anya..??" Adit terbelalak, dia begitu marah karena sudah berulang kali dia katakan untuk tidak mengucapkan kata-kata itu.

"Kali ini aku serius.. Karna aku tak ingin menghalangi kebahagiaan kamu dengan CALON ISTRI mu itu. Aku minta ma'af karena sudah mengacaukan semua rencana kalian. Tidak seharusnya aku menerima perjodohan ini. Jadi kembalilah pada orang yang kamu cintai, karna ini belum terlambat.."

Adit terdiam, dia tidak menyangka Anya akan mudahnya bicara seperti itu. Padahal saat ini dia sedang berjuang untuk mempertahankan rumah tangga mereka.

"Anya, apakah kamu tidak memiliki rasa sedikitpun terhadapku..? apa kebersamaan kita selama ini tak berarti bagimu..?" suara Adit bergetar dan dadanya terasa sesak.

'Mas, aku mencintaimu. Tapi aku juga tidak bisa melihatmu terus bersama kekasihmu itu, karna aku punya hati'

Anya menggeleng.. "Ma'af mas, aku tidak memiliki rasa apapun terhadapmu.."

Mendengar jawaban Anya Adit merasa bagai di sambar petir di siang bolong. Tubuhnya seakan melemah, dan rasanya begitu sakit. Belum pernah dia merasakan sakit hati yang sedalam ini. Kemudian dengan langkah gontai dia meninggalkan kamar itu. Dia ingin berteriak meluapkan perasaannya.

1
Darmawangsyah Dhamar
typo thor Adit bukan Aska
Darmawangsyah Dhamar
kapan Adit tau klu anya minum obat penunda kehamilan.psti seru klu ada konfliknya sedikit
Darmawangsyah Dhamar
kena tipu kak Aska
Darmawangsyah Dhamar
sama pemikiranku
Darmawangsyah Dhamar
ceritanya bagus.sayang sekali baru ketemu skrang
Darmawangsyah Dhamar
semoga aja Mesya blum di apa2in sma si Rendi itu.ksian Bima klu dptnya bekas
Darmawangsyah Dhamar
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Darmawangsyah Dhamar
dan itulah yg membuatku semangat membacanya.krn tdk kaya melalui warisan
Darmawangsyah Dhamar
yang menarik dri cerita ini.karna cowoknya Anya tdak terlalu jahat.tdk seperti cerita yang lain yg suka selingkuh.kekurangan krn pergaulan dan tdk mandiri.jadi Adit lebih top deh
Darmawangsyah Dhamar
kasihan Anya sm Adel makan malam dgn rasa penasarannya.
Darmawangsyah Dhamar
ceritanya mkin seru nie
Darmawangsyah Dhamar
emang cocok
Darmawangsyah Dhamar
aku suka
Darmawangsyah Dhamar
ceritanya bagus,sesuai selera.apalagi cowoknya bukan dari keluarga konglomerat.
Muhamad Ridwan
si ayu kapan mati nya sih
James Esthojames James
bone
ira rodi
pantas karna kaya makanya akur sama ayu...coba kalao miskin ayu pasti judes...
Dea Safarani
cerita ini seruuuuuuu banget apalagi visual tokoh nya adalah idol favorit aku juga Jingyi dan Wang yibo🙌❣️🫶🫶🫶
Deny siburian Deny
Luar biasa
Fitri Dheanova Al-Ghauzan
ning nong ning glung

kaya lebih enak ting tong ting tong ya thor😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!