NovelToon NovelToon
Tombak Kegelapan

Tombak Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mdlz

Lie seorang pria dari keluarga kelas menengah harus di usir dari sekte karena bakatnya yang buruk, tidak hanya itu, bahkan keluarganya pun dibantai oleh sebuah sekte besar, dia akhirnya hidup sebatang kara di sebuah desa terpencil. Tanpa sengaja Lie menemukan sebuah warisan dari leluhur keluarga, membuatnya tumbuh menjadi kuat dan mulai mencari siapa yang sudah membantai keluarganya,

akankah Lie berhasil membalaskan dendam keluarganya dan melindungi para orang-orang terdekatnya...

Cerita ini adalah fiksi semata, penuh dengan aksi dan peperangan, disertai tingkah konyol Mc

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mdlz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Empat

Mereka curiga karena posisi serigala itu yang seakan sedang mengepung mereka, namun saat mereka melihat para serigala sepertinya menemukan tempat yang cocok untuk tidur, bahkan beberapa juga sudah berbaring di antara batu-batu, mereka segera menepis kecurigaannya.

Menang binatang buas diatas level 6 sudah memiliki kecerdasan seperti manusia, mereka dapat beradaptasi dengan segala keadaan di sekitarnya.

Setelah dirasa aman, Lie dan Darto serta 2 serigala api yang tersisa. Segera mendekati posisi ketiga orang yang berada di ujung ngarai, meski gerakan mereka terlihat oleh ketiga orang tersebut, kecuali Lie dan Darto, mereka tidak terlalu peduli. Apalagi saat melihat kedua serigala itu menghilang di bebatuan yang berada di belakang mereka, membuat mereka kembali fokus kearah mulut ngarai.

Lie, Darto dan kedua serigala sudah berada di luar ngarai, mereka memandang tiga orang yang sedang bersembunyi di batu besar di dekat ujung ngarai, rencananya dia akan segera menghadapi, ayahnya satu dan 2 serigala itu satu juga.

Sementara di mulut ngarai 3 serigala menghadapi satu orang ranah surga, Lie bisa melakukan perencanaan itu kerena sang pemimpin bisa ber-telepati dengan kawanannya.

"Teman, kita mulai pestanya, minta teman yang lain menghabisi semua orang di tebing terlebih dahulu, usahakan untuk bergerak cepat dan tidak terlalu banyak membuat kegaduhan." pinta Lie pada pemimpin serigala api.

serigala api itu segera menutup matanya, tak lama kemudian kawanan serigala yang semula berbaring, perlahan bangkit dan mengambil posisi menyerang.

Orang-orang yang bersembunyi yang telah melepaskan kewaspadaannya tak menyadari pergerakan itu, dan saat merasakan aura membunuh yang tinggi di langit, semuanya sudah terlambat.

Puluhan serigala api bergerak serempak, melesat dengan kecepatan tinggi, hanya meninggalkan riak udara dari hasil gerakannya. Belasan orang seketika terluka parah bahkan sebagian terbunuh, sedangkan dua orang yang berada di mulut ngarai yang ranahnya lebih tinggi, mampu menahan ketiga serigala api. Meski sedikit kerepotan, mereka masih bisa balas menyerang, mengakibatkan dentuman dan kilatan api menghiasi malam.

"Teman-teman yang sudah berhasil melumpuhkan lawan, minta mereka membantu menyerang dua orang di ujung sana, sisanya bersiap membantu kita menyerang 3 orang di depan." pinta Lie kemudian.

Serigala itu pun segera menghubungi kawanannya, dan beberapa serigala segera melesat kearah teman-temannya yang saat ini masih bertarung.

"Siapa kalian, mengapa kalian menyerang kami, apakah kalian tahu kami dari sekte Matahari?" kata salah seorang yang menjadi pemimpin orang-orang itu setelah berbalik melihat ke dalam rimbunnya pepohonan.

ketiga orang itu bersiap untuk melakukan serangan saat dua sosok serigala api keluar dari hutan. Ketiga orang itu tersentak saat mendapati binatang level jenderal dan LV 9 berjalan dengan pelan dan mengeluarkan aura membunuh yang semakin pekat, mereka lebih terkejut lagi saat melihat sosok di atas kepala serigala.

"Seberapa kuat orang itu karena bisa menundukkan binatang buas tingkat jenderal." bisik sang pemimpin.

Mereka sama sekali tidak akan mengira bahwa sebenarnya justru pemuda itu yang telah mengalahkan kawanan serigala. "pemuda itu sangat aneh, aku rak bisa melihat basis kultivasinya, apakah dia monster tua yang menyamar?" bisik salah satu dari mereka kearah pemimpinnya.

"kurasa bukan, usia tulangnya baru 16 tahunan, mungkin dia tuan muda sebuah klan, tapi mengapa mereka menyerang kita? Apa mereka sekutu Tetua Kong sang kandidat Patriak?" bisik teman lainnya

"Siapa kamu? Mengapa kalian menyerang kami? Kami merasa tidak ada urusan dengan kalian?" kata pemimpin itu.

"Orang yang berniat mencelakai putri Yuyan pantas menjadi musuh kami." kata Darto tanpa memperkenalkan diri.

"Ayah, aku akan menyerahkan situasi disini pada ayah dan temanku, aku akan membantu di mulut ngarai." ujar Lie

Tiba-tiba kilatan petir biru keemasan berderak di tubuhnya, ketiga lawannya tertegun dan bergetar tubuhnya akibat aura penindasan dari petir tersebut.

Memanfaatkan keterkejutan ketiga orang tersebut, Lie mengeluarkan pedangnya, dan kemudian bayangannya menghilang, tak lama kemudian angin bersiul di sebelah orang di kiri dan sekejap mata, kepala orang itu terpenggal di ikuti semburan darah.

Keduanya terkejut dan menoleh ke temannya yang terpenggal, sambil melintangkan Pedangnya mengantisipasi serangan Lie, namun tidak ada serangan lagi karena Lie segera melesat ke arah 2 orang di mulut ngarai.

Dalam lesatannya yang bergerak kesana kemari kearah orang-orang sekte Matahari, selalu ada kepala terpenggal. Hanya dalam kediaman mata, Lie sudah berada di depan salah satu lawannya dan segera meninjunya.

Saat itu lawannya pun hendak meninju seekor serigala api, dengan pukulan yang terbungkus energi. Dengan teknik matanya dia bisa melihat ranah kultivasi, tetapi tidak dengan elemen, itulah yang menyebabkan rencana Lie sedikit berantakan.

"Duaaaar...!"

Suara benturan tinju dengan tinju terdengar, batu yang membungkus tangan Lie hancur berhamburan, sedangkan baru di dada lawannya hanya terkelupas. Ini terjadi karena perbedaan ranah yang berbeda. Namun tindakan Lie telah menyelamatkan serigala api dari luka yang lebih parah.

"Kalian semua bantu pemimpin dan teman kalian, ulur waktu untukku, aku akan menghadapi orang ini sendiri." kata Lie pada kawanan serigala.

Beberapa serigala yang masih kuat bertempur segera menyeret teman-temannya yang terluka parah menjauh, setelah itu segera menuju manusia batu yang sedang di keroyok 5 serigala api lainnya.

meskipun tidak terluka terlalu parah, namun batu berterbangan setiap serangan dari serigala mendarat di tubuhnya, banyaknya serigala api yang menyerangnya sangat merepotkan.

Meski pertahanan tubuhnya tak tergoyahkan, namun petir yang menyertai serangan serigala itu, mengakibatkan organ dalamnya terguncang.

Dia bertahan mati-matian menghadapi lima serigala api, dan tak lama banyak serangan yang datang kearahnya, yang membuatnya semakin kewalahan.

sementara lawan Lie juga telah menjadi manusia batu dan mulai menyerang lie, Lie sendiri merubah tubuhnya berselimut batu, segera membalas serangan orang tersebut.

Jual beli serangan dengan benturan batu terdengar, pecahan batu berterbangan kesana kemari dari benturan itu. Sudut bibir Lie nampak mengeluarkan darah, tanda organ dalamnya terluka.

"jika terus begini, akan lama aku mengalahkannya, akan aku gabungkan elemen batu dan api." pikir Lie yang langsung membuat serangkaian gerakan.

Tinju berselimut api hitam tiba-tiba bersinar merah keemasan, gerakannya sangat cepat sehingga bagai meteor yang melesat cepat, dan langsung menembus batu di dada lawannya.

Tinju itu menimbulkan lubang sebesar lengan, lengan tembus ke punggungnya dan menghancurkan jantungnya. Seketika itu dia tewas. Lie tak menghiraukan lawannya yang telah tewas, dia dengan cepat melesat kearah satu orang yang masih dikeroyok lusinan serigala iblis.

Untung dia memiliki elemen tanah yang membuatnya menjadi Golem, bila tidak mungkin dari tadi dia sudah menjadi daging cincang.

Lie tiba-tiba berada di belakang orang itu, tanpa ada sapaan terlebih dulu. Lie melepaskan tinjunya yang berselimut api merah keemasan.

"Pyaaar!"

Kepalanya orang itu pecah seperti semangka yang jatuh dari atas genteng, wajahnya tidak bisa di kenali lagi. Lie segera mengeluarkan pil Penyembuh dan memberikan pada kawanan serigala.

"Kalian makan pil ini." serunya sambil melemparkan lusinan pil penyembuh.

1
Hayella Andini
sehat selalu thor,tetap semangat lanjutin ceritanya thor
Uraaaa
mksh kak
Hayella Andini
semangat thor,sehat selalu
Hayella Andini
sehat selalu thor,lanjut ceritanya thor/Good//Good//Good/
sadi rimba sikuburan stress
/Bye-Bye/
Odette/Odile
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Protocetus: jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
total 1 replies
Arisu75
Jangan nggak baca, sayang banget
Uraaaa: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!